Chapter 7

81 7 5
                                    


Saat mentari mulai menampakkan sinarnya, dikediaman Adijaya.

"ANAK-ANAK SARAPANNYA UDAH SIAP!" teriak Mommy.

"Iya Mom gausah triak juga kali." Ucap Shiren yang berjalan ke arah Mommy, disusul yang lainnya.

"Bentar satu, dua, tiga, empat anak Mommy ada berapa sih?" Tanya Momnya sambil menghitung.

"Lima Mom." Jawab Shiren, Jessica, Pedro, Louis bersamaan.

"Prilly kemana?" Tanya lagi Mommy.

"Kayanya Prilly ada urusan deh Mom, motornya kaya ada masalah gitu." Jawab Shiren ragu-ragu.

"Oh gitu yaudah kalian sarapan dulu." Ucap Mommy, lalu Mommy, Jessica, Pedro, Louis, Shiren duduk untuk makan. Pikiran Shiren entah kemana, dia merasa bersalah karena emosinya tadi malam. Setelah selesai makan mereka pamit ke sekolah.

______________________________

"Guys gue duluan ya mau cari Prilly dulu udah sampe belom tu bocah, si kecil susah kalo udah ngumpet." Pamit Pedro berlalu dari hadapan Louis, Jesicca, Shiren.

"Gue juga mau cari Prilly kalian duluan aja." Ucap Shiren lalu pergi dari hadapan Louis dan Jessica.

"Yaudah Jes gue ke kelas dulu ya." Ucap Louis.

"Ini ada apa si sebenernya, kaya ada yang ga beres. Gue harus cari tau!" Ucap Jessica dalam hati lalu mengambil ponselnya dari dalam tas dan menghubungi seseorang.

Dilain tempat Prilly sedang duduk dan membaca sambil mendengarkan musik menggunakan earphonenya. Kalut dengan pikirannya, itulah Prilly sekarang. Prilly merasa bingung harus marah, senang, atau bagaimana. Sebenarnya Prilly telah menyimpan rasa terhadap Digo sejak pertemuan pertama mereka.

*Flashback on*
"Heh ngapain kalian liatin Gita gitu banget?gasuka?Lo lo semua murid baru kan?jadi gausah songong deh mana tu muka ga ada senyum senyum nya sama sekali,OLALA BABY IYUWWH!!"Terang Prilly kepada KeishaCS.

"Heh kita juga punya mata yaa!Kalo kita murid baru kenapa?masalah?trs ini juga muka kita kenapa lu yang sewot sih?dasar kaleng rombeng"Jawab Digo dengan ketusnya.

"Lo ngatain gua apa tadi?ASAL LO TAU YA ,LO BELUM TAU SIAPA KITA?MAKANNYA SEBELUM MASUK SINI KENALI DULU LINGKUNGAN NYA!!" Ucap Prilly dengan nada tinggi nya sehingga mereka semua menjadi sorotan siswa dan siswi di sana .

"Emang Lo siapa?Pemilik sekolah ini? Iya kah? tidak kan" jawab Digo sedikit dingin.

"GUE DAN SEMUA KELUARGA GUA ADALAH PEMILIK SEKOLAH INI ,DAN KALIAN ADALAH MURID BARU DISINI!" Triak Prilly lebih keras.
*Flashback off*

Sebenarnya saat itu Prilly menatap mata Digo dan Prilly sedikit ingat dengan mata itu, mata seseorang yang pernah menolongnya semasa Prilly kecil dulu. Namun Prilly tidak yakin, seingat Prilly nama pangerannya dulu itu gevali yang dulu Prilly panggil prince Ayi. Kalaupun Digo orang di masalalunya, mungkin Digo bisa mengenalinya. Tapi Digo bahkan bersifat biasa saja.

"Andai emang bener Digo itu prince Ayi nya Lily, apamungkin kelak bisa bersama seperti janji Ayi dulu? Aduh apa sih Prill lagian gamungkin itu dia!" Ucap Prilly pada dirinya. Prilly tersadar dia sudah terlalu lama berada di perpustakaan.

"Aduh Prilly bodoh! Lo kan harus balik ke kelas!" Ucap Prilly pada dirinya sambil merapihkan buku yang dia baca lalu berlalu menuju kelas dengan sedikit berlari. Saat sedang berlari tiba-tiba dia menabrak seseorang.

Brukkkkk

"Aduhhh siapa si, kalo jalan tu pake Mata dong!" Ucap Prilly merapihkan buku-bukunya lalu melihat siapa yang menabraknya, betapa terkejutnya Prilly bahwa yang bertabrakan dengannya ialah Zidan. Mantan Prilly sewaktu SMP, Prilly dan Zidan putus saat naik ke kelas 9 karena Zidan harus pindah ke Kalimantan bersama kedua orang tuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CERITA KITA DI KOTA PELAJAR(UpdateSantuy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang