Bab 16

30.8K 1.8K 9
                                    

Bab 16

"Bagaimana kalau nanti malam, kita bertiga makan malam di luar?" ajak Christoper kepada Grace dan Eddie, membuat mereka sedikit terkejut dan saling menatap.

"Aku ikut jika Mama ikut," jawab Eddie cepat.

"Tidak, Mama tidak ikut. Mama harus menyelesaikan tulisan Mama malam ini. Jika kamu mau, pergilah bersama Christoper. Itu akan menjadi malam yang menyenangkan untuk kalian berdua," jelas Grace.

"Grace please, ikutlah bersama kami," rayu Christoper.

"Tuan Christoper, apakah anda lupa jika anda menyuruh saya memberikan tulisan saya besok ke editor anda?" kata Grace dengan nada sinis.

"Itu masalah gampang, kamu bisa menyerahkannya setelah jam makan siang. Kantor tutup jam 7 malam, jadi masih banyak waktu untuk kamu menyelesaikannya," Christoper memberi alasan yang tak bisa Grace sangkal lagi.

"Tapi..."

"Tidak ada tapi-tapian, nanti malam aku jemput kalian jam 7. Ayo Eddie, kita berangkat sekarang," kata Christoper ingin segera pergi agar Grace tak punya alasan lagi untuk menolaknya.

Terpaksa Gracepun harus ikut makan malam bersama Christoper dan Eddie.

****
Malamnya tepat pukul 7, Christoper sudah datang di apartemen mereka. Beruntung Christoper tidak mengajak mereka ke restoran mahal, sehingga Grace tidak perlu repot berdandan. Christoper memakai pakaian casual yaitu celana jeans yang dipadu dengan kemeja putih, membuat dia sangat tampan.

Grace sempat tertegun dengan nafas tertahan  saat melihat penampilan Christoper. Dia harus  membuat jantungnya berdetak normal karena beberapa menit yang lalu, jantungnya seakan bekerja dua kali lipat dari biasanya.

Christoperpun tersenyum melihat penampilan Grace yang sederhana tetapi membuatnya terlihat sangat manis. Jika saja Grace adalah makanan, saat ini juga Christoper akan segera menyantapnya.

"Halo Christ, kamu sudah sampai? Ayo kita berangkat," kata Eddie yang berhasil memecahkan kekaguman antara mereka berdua.

"Halo handsome, ayo kita berangkat sekarang," kata Christoper yang membuka pintu apartemen Grace dan mempersilakan Grace dan Eddie keluar kemudian membantu Grace untuk mengunci pintu apartemennya.

Christoper membawa Grace dan Eddie ke tempat makan di atas bukit dengan pemandangan malam yang sangat menakjubkan. Dengan langit yang bertaburan bintang dan jauh di bawah saja, banyak lampu jalan dan berbagai macam bangunan yang bermandikan cahaya.

"Oh indah sekali," kata Grace saat melihat pemandangan di depannya. Tempat makan ini memang cafe tempat orang nongkrong, bukan sesuatu yang mewah tetapi pemandanganya sangat menakjubkan.

Grace yang sedang tertegun melihat keindahan tersebut, terkejut saat lengan kekar Christoper melingkar di pinggangnya. Aroma maskulin Christoper menyeruak masuk ke dalam indra penciumannya. Membuat perutnya melilit dan kulitnya meremang.

"Christoper bisakah kita makan sekarang?" tanya Grace agar Christoper bisa melepaskannya.

"Tentu saja, aku sudah memesan meja untuk kita dan tempatnya sangat bagus. Kamu dan Eddie pasti menyukainya," jawab Christoper melepaskan pelukannya dan menuntun Grace ke meja yang telah dia pesan. Sedang Eddie sudah berlarian ke taman yang berada di tengah cafe dan menemukan mainan baru yang menarik perhatiannya.

Makan malam mereka berjalan lancar. Untuk sejenak, Grace melupakan siapa Christoper. Menganggapnya sebagai teman, bercanda dan tertawa begitu lepas. Setelah makan, mereka bersantai di taman dengan bantal-bantal besar, salah satu fasilitas yang disediakan tempat makan tersebut.

Go I Will Catch YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang