Go I Will Catch You

Bab 18

Grace terbangun saat hari masih gelap. Badannya sedikit pegal karena pelukan posesif Christoper seakan dirinya akan melarikan diri.

Nafas Christoper terasa lembut mengenai puncak kepala Grace. Grace menaikkan tubuhnya dan menyejajarkannya dengan tubuh Christoper. Menatap wajah polos Christoper saat tertidur. Seketika Grace menyentuh dadanya karena jantungnya kembali berdetak tak normal.

Tangan Grace mulai menyentuh pipi Christoper dan mengusapnya pelan.

"I love you," kata Grace yang hanya menggerakkan bibirnya tanpa bersuara. Grace tak bisa menyangkalnya lagi karena rasa ini hanya bisa dia rasakan bersama Christoper.

Bertahun-tahun dia dekat dengan Thomas, menunggu ada debaran dan rasa ini agar dia bisa menjawab lamaran Thomas dan bilang "Ya". Tetapi apa yang dia tunggu tak pernah terjadi. Grace baru sadar bahwa Christoper sudah mengunci hatinya. Entah sejak kapan, dia tak pernah menyadarinya sampai akhirnya Christoper datang kembali ke dalam kehidupannya.

Grace mendekatkan wajahnya dan mengecup singkat bibir Christoper takut pemiliknya akan terbangun. Kemudian membelai kening dan rambut Christoper. Gracepun kembali mencium kening Christoper.

Perlahan dia mengangkat tangan Christoper dan melepaskannya dari tubuhnya. Setelah berhasil, perlahan Grace turun dari ranjang dan mulai melakukan aktifitas paginya.

****
Christoper mengeliat terbangun dari tidurnya yang lelap. Tak heran dia bisa tidur dengan nyenyak tanpa bantuan obat tidurnya karena ada Grace dipelukannya. Badannya terasa segar, seakan baterainya tercharge 100%.

Christoper bermimpi, Grace membelai dan menciumnya. Dan itu membuat Christoper senang. Tanpa memakai bajunya, Christoper keluar kamar dan langsung disambut dengan bau masakan yang membuat perutnya memberontak ingin diisi.

Grace terlalu sibuk dengan masakannya sampai tak sadar Christoper sudah berada di belakangnya. Christoper memeluk Grace dari belakang membuat tubuh Grace terlonjak kaget.

"Christoper, kamu mengagetkanku. Sudah bangun hmm??" tanya Grace.

"Kenapa kamu meninggalkanku sendiri?"

"Pekerjaan aku banyak Christ, sekarang aku tak hanya mengurus satu anak tapi dua anak. Memastikan sarapan mereka sebelum mereka melakukan aktifitas," jawab Grace.

"Ada asisten yang datang untuk mengurusnya jadi kamu tak perlu repot," kata Christoper yang sekarang sibuk mengendus tengkuk dan leher Grace.

"Tidak, selama aku disini, tanganku sendiri yang akan menyiapkannya."

"Baiklah, terserah dirimu saja. Mulai detik ini, dapur ini milikmu," kata Christoper yang sekarang mulai menjilat dan menghisap tengkuk dan leher Grace yang terbuka.

"Christoper, hentikan! Masakanku tidak akan selesai jika kamu seperti ini."

"Aroma tubuhmu lebih lezat dari masakanmu."

"Christ....."

Grace membalikkan tubuhnya dengan tatapan marah. Bukannya menghentikan aktifitasnya, Christoper malah mematikan kompor di belakang Grace. Menarik tubuh Grace dan mendudukkannya di meja yang berada di tengah dapur.

"Kamu tahu, aku selalu mengolok-olok Mama dan Papa karena mereka sering bercinta di meja dapur. Aku jadi penasaran bagaimana rasanya jika bercinta disini," kata Christoper menggoda Grace sambil merapikan rambut Grace dan menaruhnya di belakang telinga Grace.

"TIDAK, sebentar lagi Eddie akan bangun dan aku tak mau mengotori Eddie dengan adegan mesum kita," tolak Grace.

"Jadi, kalau Eddie ke sekolah, kita bisa melakukannya? Karena tidak ada yang bisa melihat adegan mesum kita."