CERITA DUA

55 12 0
                                    

Yoon-bin mengintip dari balik pintu kelas Ye-dam, memberikan kode dengan kedua tangannya agar anak itu segera keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon-bin mengintip dari balik pintu kelas Ye-dam, memberikan kode dengan kedua tangannya agar anak itu segera keluar. Namun dari dalam kelas, Ye-dam segera berseru, "tunggu Hyung, biarkan aku selesaikan catatan ini dulu" dan Yoon-bin hanya bisa manggut-manggut mengiyakan setengah hati.

"Seharusnya murid-murid kelas 3 akan keluar paling akhir jika jam istirahat makan siang dimulai, tetapi kau malah keluar lebih dulu" gerutu Ye-dam yang harus menutup buku catatannya karena Yoon-bin memperlihatkan wajah memelas. "Kenapa tidak bisa menahan sebentar saja sih?"

Ha Yoon-bin tentu saja mengelak dengan berujar "kepada murid berprestasi, Bang Ye-dam, aku beritahu ya kalau murid kelas 3 juga akan lapar mendekati jam makan siang, dan justru kita harus segera makan agar bisa kembali belajar dengan tenang". Ia lalu mendahului Ye-dam melangkah menyusuri koridor menuju kantin yang letaknya di lantai 1. Langkah Yoon-bin terhenti saat melewati koridor kelas X di lantai 2. Ada suara merdu yang membuat dirinya sangat penasaran.

"Oh itu" Ye-dam juga menyadari suara merdu yang menyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' dalam bahasa inggris. Tone vocal-nya terdengar begitu powerful dan emosional dalam waktu yang bersamaan. "Mengapa suaranya terdengar tidak asing ya, Hyung?"

Suara merdu itu ternyata berasa dari kelas X.3 yang letaknya di dekat tangga menuju lantai satu. Baik Yoon-bin dan Ye-dam sama-sama mengintip ke dalam kelas untuk melihat siapa pemilik suara luar biasa itu. Dan mereka berdua sama-sama tercengang ketika tahu siapa dia sebenarnya. "Aku baru tahu kalau Park Jeong-woo adalah adik kelas kita" seru Yoon-bin takjub mengetahui sosok yang terkenal sering mengunggah video cover lagu dari Idol-idol Korea selatan. "Astaga, semalam baru saja aku melihat videonya membawakan lagu Winner yang berjudul Millions."

"Aku bahkan menyimpan semua cover lagunya di playlist ponselku, Hyung".

"Pasti menakjubkan sekali kalau kau bisa berduet dengan anak itu."

Di dalam kelas Jeong-woo suara riuh tepuk tangan mengudara, sementara Bang Ye-dam sedang menatap Yoon-bin kebingungan. "Aku berduet dengannya? Aku ini siapa?"

Yoon-bin tersenyum seraya berkata, "Kau adalah Bang Ye-dam, murid genius yang suara merdunya perlu didengarkan oleh lebih banyak orang lagi, tidak hanya aku dan kakakku saja."

"Jangan berlebihan, suaraku tidak apa-apanya dengan Park Jeong-woo, mana mungkin kita bisa berduet?" sanggah Ye-dam cepat, lalu membalikkan tubuhnya dan meninggalkan Yoon-bin yang masih memasang senyum naïf di wajahnya itu.

Ketika mereka mengantri makan siang di kantin, Yoon-bin belum menghentikan aksinya memuji suara Ye-dam. "Apakah aku perlu menyebarkan video saat kau bernyanyi di pembukaan Binnie cafe di SNS? Kau bahkan dapat tawaran bergabung dengan salah satu Agensi besar di Korea kan, masa kau sudah lupa sih?"

Ye-dam tidak menggubris ocehan Yoon-bin itu dan hanya berlalu mengambil menu makan siangnya seraya mengedarkan pandangan mencari meja yang kosong. Ye-dam memilih bergabung dengan Moon Hae-rin dan teman-temannya, berharap Yoon-bin bisa menghentikan asumsi pribadinya tadi.

FORMIDABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang