CERITA LIMA

37 9 0
                                    

Ye-dam memandangi kamarnya yang kini penuh dan sesak karena ada dua meja belajar di dalam sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ye-dam memandangi kamarnya yang kini penuh dan sesak karena ada dua meja belajar di dalam sana. Sang Ayah baru saja membelikan meja belajar baru yang ukurannya sedikit lebih besar dari meja belajar lama, sehingga long weekend kali ini ia memilih untuk menata ulang sekaligus mendekorasi kamarnya. Ia juga sudah menyiapkan cat dan wallpaper baru, berniat membuat penampakan kamar ini menjadi lebih tenang.

Ia menolehkan kepala ketika mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Seseorang sedang berdiri di sana, membawa sebuah kotak makan warna merah, dan seulas senyum sumringah tersungging di sudut bibirnya. "Sepertinya kau butuh bantuan" seru Yoon-bin seraya menghampiri Ye-dam dan memeluknya sekilas. Ia mengangkat alisnya, merasa heran melihat wajah kakak kelasnya yang sedang berseri-seri ini. Hmm, pasti sesuatu yang baik baru saja terjadi.

"Bingo! Kau benar sekali!" Yoon-bin segera menyahut, seolah-olah bisa membaca pikiran Ye-dam. "Pagi ini, aku menemani Soo-bin Noona belanja bahan-bahan untuk membuat kreasi baru. Dan taraaa, kau adalah orang pertama yang akan mencicipi kreasi baru buatanku dan Soo-bin Noona.

Untuk beberapa saat, Ye-dam hanya bisa mengedipkan matanya berulang kali, masih shock dengan Yoon-bin yang bertingkah sangat ekspresif seperti tadi. Ia kemudian berdeham karena kakak kelasnya ini terus menatapnya dengan senyum tetap tersungging di sudut bibirnya. "Oke, jadi apa nama kreasi baru ini, Hyung?" tanya Ye-dam yang lalu mengajak Yoon-bin untuk duduk di tempat tidurnya. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa takjubnya begitu Yoon-bin membuka kotak makan. Wah cantik sekali!

"Ah, kami belum menamai kreasi ini" kata Yoon-bin sembari mengambil sebuah kue pastry berbentuk lingkaran dengan topping di atasnya berupa kiwi dan memberikannya pada Ye-dam. "Soo-bin Noona sedang senang sekali berkreasi menggunakan bahan buah dan sayur. Katanya, selain bagus untuk kesehatan, ia juga ingin membuat menu diet khusus di Binnie cafe."

Inilah Yoon-bin yang Ye-dam kenal. Yoon-bin yang selalu bersemangat dan antusias ketika menceritakan tentang kegiatan bersama sang kakak perempuan. Laki-laki ini memberitahu Ye-dam dengan sangat jelas bagaimana pagi ini berlangsung amat sangat menyenangkan. Belanja bersama, memilih bahan-bahan berkualitas, melakukan eksperimen di dapur Binnie Cafe. "Dan kau tahu Ye-dam ah, pagi ini Soo-bin Noona memelukku erat sekali. Rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali dia melakukan itu padaku."

Sesederhana itu. Kebahagiaan Ha Yoon-bin sesederhana sebuah pelukan dan membuat kreasi menu baru bersama kakak perempuannya. Ini kadang-kadang membuat Ye-dam merasa iri, karena baik Yoon-bin maupun Soo-bin saling memperhatikan dan menyayangi satu sama lain. Mereka berdua patut menjadi panutan untuk kakak-beradik seantero dunia.

"Oh iya, aku ingin bertanya satu hal padamu" ujar Yoon-bin setelah memastikan Ye-dam telah selesai memakan habis kue pastry yang diberikannya tadi. "Apakah kau suka mengigau saat sedang tidur? Atau mungkin kau tidak sadar melakukan sleep walking?"

Ye-dam mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepala. "Tidurku sangat tenang Hyung dan hanya satu posisi. Ayah dan Ibu saja sampai bilang kalau aku tidur seperti mayat."

FORMIDABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang