Follow akun author 👉🙂LitaLaulita13 , dan vote komen kritik dan saran dari setiap part nya.
****Setelah selesai makan malam, Alenta menuju ke kamarnya.
Menutup pintu kamar kemudian berjalan ke tempat tidur dan mengambil sesuatu di bawah bantal tidurnya. Dan menuju balkon kamarnya.Yang Alenta ambil adalah poto dirinya yang sedang bersama dengan ayahnya, di balik poto itu ada tulisan
"Ayah my Hero💙~Alenta"
ia masih mengingat kapan poto itu di ambil. Poto itu di ambil pada saat ia lomba menyanyi di sekolah pada saat kelas 1 SD, ia memenangkan lomba itu dan juara pertama, ia jelas masih mengingat bagaimana wajah bahagia ayahnya ketika putri kecilnya menang juara 1 lomba menyanyi. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, ia ingin kembali ke fase di mana keluarga kecil nya masih utuh, ia dan ayah ibunya masih berkumpul, namun sayang waktu mengubah semuanya, kini ia tak bisa lagi merasakan berkumpul dengan keluarga lengkap. Ia sangat merindukan ayahnya, ia penasaran bagaimana keadaan nya sekarang.
"Ayah Alenta rindu ayah, kapan kita akan bertemu yah, Alenta sekarang sudah menjadi gadis remaja yah, Alen rindu du peluk ayah, hiksssss" ucap Alenta sambil menangis.
Cekleekkkk ....
Pintu kamar terbuka namun Alenta tak menyadari bahwa ibunya masuk.
"Alen kamu kenapa nak, kamu nangis?apa yang terjadi nak?" Ucap Azahra dengan nada khawatir
Alenta panik, ia pun segera menyembunyikan poto itu, karena jika ketahuan bisa saja ibunya membakar poto itu.
"Eh ibu, Alen gapapa bu, Alen cuma lagi rindu sama Sabrina sahabat Alen ketika masih sekolah dasar bu" jawab Alenta berbohong.
"Ya sudah nanti kapan kapan kita main ke sana, jika ibu tidak sibuk, ayo masuk nak sudah malam, waktunya tidur, lagipula angin malam tidak bagus untuk kesehatan" ucap Azahra sambil tersenyum lembut.
"Iya bu ayo kita masuk" jawab Alenta, namun poto yang ia sembunyikan terjatuh dari lantai atas ke jalan raya.
Dan kebetulan ada seorang laki-laki menginjak poto itu dan mengambil nya, laki-laki itu mengamati kemudian membalikkan poto itu dan melihat tulisan, "Ayah my Hero 💙~Alenta""Alenta?nama yang bagus, akan ku kembalikan jika bertemu" ucap si laki-laki itu.
******
Sekian lama menunggu ibunya keluar dari kamarnya, Alenta langsung berlari menuju balkon rumahnya, mencari poto ia dan ayahnya.
"Kemana poto itu, seharusnya jika jatuh tidak akan jauh dari sini, tapi kenapa bisa tidak ada apa ibu mengambilnya?ah tidak mungkin. Apa jangan jangan potonya jatuh kejalan raya?" Gumam Alenta dengan cemas
Alenta pun akhirnya memutuskan untuk mencari di sekitaran jalan raya.
Ketika melewati ruang tamu di sana ada Angkasa yang sedang bermain PlayStation bersama ayahnya om Rio.
"Mau kemana kamu jomblo, mau malam mingguan?oh sekarang ga jomblo lagi ya, udah ga malam mingguan sama bantal guling lagi?" Ucap Angkasa dengan nada mengejek.
Rio menatap anaknya yang sedang mengejek Alenta, Rio berpikir kenapa sikap Angkasa sama seperti Rio ketika remaja?sama-sama nyebelin.
Alenta tak mempedulikan ucapan Angkasa, ia langsung berjalan, dan berkata "Om Rio Alenta nau keluar sebentar, mau beli Cemilan ke supermarket"
"Oh iya hati-hati Alenta" jawab Rio
*****
Sesampainya di jalan raya depan rumah Alenta. Alenta langsung mencari-cari poto itu, ia terus menunduk mengamati jalan raya sambil berjalan, dan di depan tak jauh dari tempat Alenta ada laki-laki sedang berjalan tergesa-gesa sambil membawa 2 plastik berkuran besar yang di dalam nya belanjaan keperluan sehari-hari.
Keduanya sama sama tak memperhatikan jalan, Alenta dan laki-laki itu sama-sama sibuk, bedanya Alenta sedang mencari poto sambil menunduk sehingga tidak kelihatan jika di depan ada orang, sedangkan laki-laki itu tengah sibuk menjingjing kantong plastik belanjaan nya sambil menelpon, sehingga tak sadar di depan nya ada orang.
Ketika mereka sudah dekat dann
Brukkkkkk...
____________________________________
Happy reading 💙❤️💛💜
#28 April 2020, 23:16🌑

KAMU SEDANG MEMBACA
Alenta
Ficção Adolescente-Semua laki-laki sama saja, tidak ada bedanya, mereka membuang jauh yang lama setelah mendapatkan yang baru. Perempuan hanya minta di hargai, dihormati, mereka lupa bahwa mereka ada di dunia ini lewat perantara siapa.- " -Setelah mengubur dalam-dala...