Haii ini lanjutan Fix You yang pertama! happy reading guys! do not forget to vote and comment! sangat berarti hloh saran kalian! lav!
=================================
4 tahun berlalu, Ali dan Prilly semakin dekat, semakin mengenal satu sama lain, bahkan sampai detail kebiasaan Ali pun Prilly akan tau dan sebaliknya, dan sampai sekarang pun mereka tetap menjaga komitmen yang mereka sepakati, orang yang berusaha dekat dengan Ali atau Prilly pun akan kecewa jika melihat mereka berdua bersama, sangat mesra, mereka sering kali dihujani pertanyaan yang sama "apakah kalian berpacaran?" Mereka hanya mampu tersenyum, jangankan orang lain, mereka berdua pun bingung harus disebut apakah hubungan ini.
Orang tua Ali dan Prilly pun juga mengebu2, "kalian diresmiin gitu hlo hubungannya, mama juga pengen gendong cucu" rengek mama Prilly, "iya Ali, lamar tuh Prilly, mama juga pengen punya cucu, inget mama udah tua" tambah mama Ali, papa Ali dan papa Prilly pun hanya tertawa mendengar rengekan istri2 mereka, "mama sabar dong, Ali sih udah siap aja, noh tuh calon mantu mama, apa udah siap" sindir Ali pada Prilly, seketika itu juga Prilly langsung menginjak kaki Ali sambil mempelototkan matanya, "aduh sayang sakit tau" jawab Ali kesakitan, ya memang benar mereka berdua sudah biasa dengan panggilan sayang itu, Prilly hanya menjulurkan lidahnya, "mama2ku tersayang, dengerin Prilly ya, Ali sama Prilly masih muda, lagian Ali sama Prilly kan baru 2 tahun ini jalanin usaha bareng, dan takutnya ntar kalo buru2 kalo ada masalah dikit kita bisa bertindak gegabah, jadi sabar ya mah" kata Prilly, Ali pun hanya manggut2 tanda setuju.
Ali berencana ingin menembak Prilly, semua telah disiapkan, sudah lama Ali menahannya dan akhirnya hari ini Ali telah merasa siap, "Prill, gue ajak kesuatu tempat ya" "kemana?" Tanya Prilly penasaran, "ntar lo tau sendiri kok, ya?" Jawab Ali sambil mengusap kedua pipi Prilly, Prilly pun hanya mengangguk. Hanya butuh waktu 30 menit untuk ke tempat tujuan yang dimaksud Ali, "nah kita udah sampe, pake penutup matanya dulu, kalo gak mau gue gigit lo" ancam Ali, "iiihh Ali, iyaiya" jawab Prilly cemberut, Ali berjalan pelan memapah Prilly kemudian Prilly didudukan disebuah bangku ternyata Ali mengajak Prilly kesebuah taman, "sekarang lo boleh buka mata lo" kata Ali lalu dengan perlahan Prilly membuka penutup matanya, betapa terkejutnya Prilly ketika dihadapannya ada taman yang sudah dihias dengan gaya klasik dan didepan Prilly juga ada tulisan " Would you be my girlfriend?" Prilly menatap Ali tak percaya, Prilly berhambur kepelukan Ali, dia menangis terisak yang semakin membuat Ali bingung.
"Sayang kamu kenapa? Kok nangis? Aku salah ya?" Tanya Ali bertubi2, Prilly hanya menggelengkan kepalanya, "terus kenapa? Jangan bikin aku bingung dong" kata Ali sambil menenangkan Prilly, Prilly melonggarkan pelukannya dan menatap Ali, Prilly cemberut, "kamu kok gak peka sih, aku terharu tau gak kamu bisa seromantis ini" ucap Prilly, "hloh kan aku emang romantis dari dulu" jawab Ali, "gimana? Mau gak jadi pacarku?" Tanya Ali to the point, "Aku mau, sangat mau" jawab Prilly antusias, Ali yang tidak tau cara mengungkapkan perasaannya hanya mampu memeluk erat Prilly "sayang makasih" Prilly pun hanya tersenyum.
**************
Pagi datang, Prilly bangun dan mengerjap2an matanya, dia lalu tersenyum mengingat keromantisan Ali kemarin malam, dan bahagianya juga semakin bertambah karena dia dan Ali menjadi pasangan kekasih, Prilly bangga terhadap Ali karena mampu mengerti Prilly, menahan semua sampai 4tahun tidaklah mudah, Prilly beruntung mempunyai Ali.
"Pagi Sayang" Prilly terlonjak mendengar suara itu dibarengi suara pintu terbuka, ternyata Ali, "Ali, kaget tau gak, ngapain pagi2 udah disini" gerutu Prilly, "ngapain lagi kalo gak ngisi baterai" jawab Ali santai mendekat ke Prilly dengan tatapan menggoda, "Ali jangan macem2 ya" jawab Prilly dengan ketakutan, tapi Ali tidak menjawab justru malah makin mendekatkan wajahnya ke Prilly, Prilly semakin mundur tapi badannya tertahan oleh dinding, "hahahha pipi chubby nya merah tuh" Ali tertawa terbahak bahak melihat muka Prilly yang semakin memerah, Prilly yang kesal menimpuk muka Ali dengan bantal, "serah! Mau mandi" kata Prilly beranjak dari tempat tidurnya, "aku ikut dong" goda Ali, Prilly mengepalkan tangan nya ke arah Ali lalu Ali membalas dengan tangan membentuk tanda peace sambil nyegir.
Mungkin saking lamanya Prilly mandi, Ali tidur terlelap karena tadi pagi dia bangun pagi hanya untuk melihat Prilly, sekitar 2jam Prilly mandi akhirnya selesai, Prilly clingak clinguk mencari kekasihnya itu, dan matanya tertuju pada tempat tidurnya 'ketiduran ternyata' pikir Prilly sambil tersenyum, dengan langkah pelan Prilly mendekati Ali mengusap pelan wajah Ali dan mencium keningnya, Ali benar2 pulas sampai tidak merasakan kehadiran Prilly, lalu Prilly menarik selimut nya untuk Ali setelah itu dia perlahan beringsut dari tempat tidurnya untuk bertemu kedua orang tuanya dan sarapan.
"Selamat pagi mah pah" sapa Prilly sambil mencium pipi orang tuanya secara bergantian, "pagi juga Sayang, hloh Ali nya mana kok gak sama kamu?" Tanya mama Prilly, "Ali nya ketiduran mah, nungguin Prilly mandi tadi" jawab Prilly sambil menyantap nasi gorengnya, "kamu sih kebiasaan, mandi lama bener, yaudah habis kamu makan bawain sarapan buat Ali" kata mama Prilly, "siap komandan!" Kata Prilly sambil hormat, mama dan papa Prilly hanya geleng2 kepala.