"Menahanmu, akankah kau lebih baik? Aku tahu jadi aku membiarkanmu pergi."
Now playing : Day6 - Letting Go
•••
Hari ini Celia berkunjung ke rumah Johnny setelah dirinya disuruh oleh Johnny sendiri. Bertepatan hari ini mereka berdua libur dan tidak ada kegiatan lainnya. Celia pun bergegas menuju rumah Johnny menggunakan ojek online.
"Sudah nyuruh, minta bawain makanan lagi!" Celia berdecak sebal namun tetap membawakan makanan pesanan Johnny.
Kalau kalian tanya bagaimana hubungan mereka setelah waktu itu, jawabannya mereka seperti sepakat melupakan hal itu dan kembali berdamai. Celia juga tidak terlalu memikirkan hal itu karena menurutnya Johnny berbicara seperti itu hanya karena emosi sesaat.
"Permisi?" Celia sudah mengetuk pintu rumah Johnny namun belum ada balasan dari dalam.
"Masa Kak Johnny ngeprank aku sih?" Celia mengeluarkan handphonenya, mencari kontak Johnny dan langsung menelponnya.
"Halo?"
"Halo, Kak! Aku udah di depan loh!"
Johnny tidak menjawab dan langsung memutuskan sambungan telepon mereka. Celia berdecak sebal dan memilih untuk menunggu Johnny membukakan pintu.
"Ayo masuk."
Celia masuk meninggalkan Johnny yang masih berdiri di depan pintu dan sibuk dengan handphonenya. Celia memilih ke dapur untuk meletakkan makanan pesanan Johnny. Johnny bukan menyuruhnya untuk membeli melainkan membuatnya sendiri. Entah apa yang merasuki seorang Johnny.
Celia sibuk mengeluarkan hasil masakannya dan memindahkannya ke wadah makanan yang tersedia di rak piring Johnny. Celia sudah biasa ke rumah Johnny bahkan orang tua Johnny sudah sangat mengenalnya. Namun untuk sekarang, Johnny tinggal sendiri di rumah yang lumayan besar ini karena kedua orang tuanya harus kembali ke Chicago yang Celia tidak tahu mengapa. Johnny juga tidak memberi tahunya, mungkin urusan keluarga.
"Hey!"
Celia tersentak kala kedua lengan Johnny melingkar di pinggangnya. Celia menoleh dan menatap sinis Johnny yang malah menatapnya dalam.
"Jangan peluk-peluk ih! Panas!" Celia menggeliat berniat melepaskan diri dari pelukan Johnny. Bukannya langsung melepaskan, Johnny justru memeluk lebih erat Celia sampai Celia menggerutu lalu Johnny melepaskannya.
"Makanya jangan gemesin gitu. Minum susu biar tinggi." Celia memutar bola matanya jengah mendengar ledekkan Johnny.
"Iya maaf. Jangan cemberut gitu, Kakak gak mau tanggung jawab."
Celia tidak menanggapi ucapan Johnny dan tetap fokus memindahkan masakannya.
"Huh! Gemes banget sih!" Johnny berdiri lalu menekan kedua pipi Celia lalu segera berlari menuju kamarnya meninggalkan Celia yang kini menahan umpatannya.
•••
"Kak, Day6 mau comeback!"
"Iya, Kakak tau. Telat kamu infonya."
Celia berdecih lalu kembali memainkan handphonenya sedangkan Johnny sibuk dengan tugasnya.
"Kak, gak libur?" Celia mendekat ke Johnny dan duduk di sebelahnya.
"Libur, tapi tugas gak pernah libur, baby." balas Johnny tanpa memalingkan perhatiannya dari laptop.
"Sebentar, Kakak mau ke toilet." Johnny mengacak rambut Celia sebelum beranjak menuju toilet.
Bosan, Celia mengambil handphone Johnny dan memainkan beberapa game yang ada. Johnny tidak pernah menggunakan pengaman layar handphone yang memudahkan Celia memakai handphonenya. Pernah Celia bertanya mengapa Johnny tidak memberi privacy pada handphonenya dan Johnny menjelaskan bahwa percuma dirinya mengatur seperti itu sedangkan di handphonenya juga tidak ada hal yang penting.
Celia iseng membuka aplikasi chat Johnny. Tidak ada yang penting, namun dirinya menemukan ada satu pesan yang diarsipkan.
"Nancy?"
Celia ragu untuk membukanya, tapi rasa penasarannya lebih besar.
"Balikan?" Celia menatap tidak percaya pesan terakhir yang Johnny kirimkan kepada Nancy. Celia melemas, dirinya tidak percaya Johnny seperti ini setelah tiga tahun bersamanya. Dulu mereka pernah bertengkar namun Johnny tidak pernah melampiaskan kepada perempuan lain. Tapi sekarang? Balikan? Sebenarnya Nancy siapa?
Celia tidak mau gegabah, dia masih harus menunggu penjelasan Johnny dan berharap ini hanya kesalahpahaman. Walau pun benar, Celia siap pergi dari kehidupan Johnny.
•••
[30.04.20]
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You || Johnny✓
Fanfiction"Kak? Kakak pernah dengar kalau apa yang sering kita lakukan itu bisa mesugesti?" Johnny mengangguk. "Kakak percaya?" Celia mendongak menatap Johnny yang kini menatapnya sambil menggenggam tangannya erat. Johnny berdesis, "Mungkin? Kenapa, kamu hab...