How Can I Say

588 105 9
                                    

"How can i say, if you still look happy with me?"

Now playing : Day6 - How Can I Say

•••

"Kemana lagi? Makan?" Celia mengangguk senang dalam rangkulan Johnny.

Johnny hari ini sengaja meluangkan waktu kuliahnya untuk bersama dengan Celia. Semalam Celia bercerita panjang lebar tentang ketakutannya dalam ujian akhir ini yang menentukan nasib ke depannya seperti apa. Telah melewati masa-masa seperti itu, Johnny hanya diam menyimak dan sesekali memberikan masukan positif sama halnya dengan Celia yang menyemangatinya kala itu. Ketika seseorang dalam emosi yang buruk, hanya ada dua cara meredamnya. Mendengarkan atau pelukan. Jadi hari ini sebagai bentuk perhatiannya kepada Celia.

"Makan yang banyak, baby."

"Gak perlu diingatkan, sudah pasti!" Johnny tersenyum lebar melihat tingkah Celia yang terlihat menggemaskan di matanya.

Pandangan Johnny tidak lepas dari Celia yang sedang memotret dirinya sendiri dan sesekali meminta pendapat Johnny tentang hasil jepretannya.

"Cantik?"

Johnny menggeleng, "Kamu itu lebih ke lucu, manis, cute."

"Apa bedanya?"

"Lebih menyenangkan kalau dilihat dan lebih cocok denganmu."

"Ya ya ya, terserah. Celi anggap itu bentuk setuju kalau Celi post foto ini." balas Celia lalu kembali sibuk dengan handphonenya. Johnny mengacak rambutnya gemas.

Pesanan mereka akhirnya datang. Celia terlihat sangat antusias dengan makanan yang ada di hadapannya. Johnny sudah memulai makannya sedangkan Celia masih sibuk menjepret makanannya dan menjadikannya status di sosial medianya. Tidak lupa Celia menandai Johnny di dalamnya.

"Eat your food, honey." tegur Johnny karena Celia tidak kunjung makan. Padahal tadi dia terlihat antusias. Celia merengut tapi mulai memakan makanannya.

Sebenarnya ada maksud lain mengajak Celia pergi. Johnny tahu Celia mengetahui masalahnya dengan Nancy. Johnny yang hendak mengejutkan Celia justru menahan napasnya ketika Celia memeriksa aplikasi chatnya. Celia sempat terdiam sesaat ketika menemukan arsip chat Johnny. Celia masih tidak menyadari Johnny yang berdiri di belakangnya sampai Celia meletakkan kembali handphone Johnny dan menyandarkan punggungnya pada sofa.

Johnny hapal bagaimana karakter Celia yang tidak akan memulai sampai Johnny sendiri yang mengaku. Salah satu hal yang membuat Johnny jatuh hati dan bertahan dengan Celia, dia tidak pernah memaksa. Tidak seperti perempuan lain yang sering menyudutkan laki-laki dengan segala opini mereka sendiri.

Nancy
Ayo bertemu.

Johnny menghela napas dan sedikit menjauhkan handphonenya dari pandangan Celia ketika melihat notifikasi dari Nancy. Johnny mengetikkan balasan kepada Nancy dengan cepat lalu meletakkan kembali handphonenya dengan terbalik.

Kesalahan terbesarnya setelah tiga tahun bersama Celia, memiliki kekasih lain di belakangnya. Sebuah keputusan yang Johnny sendiri tidak tahu kenapa dia pilih.

"Kenapa?" tanya Celia menatap Johnny yang sedang melamun.

Johnny tersentak, "Nothing. Cuma mengamati ciptaan Tuhan."

Celia mengangkat alisnya bingung lalu berdecak, "Kak, stop! Celi merinding dengarnya." Johnny tergelak mendengar balasan Celia.

"Kak, makasih ya." Johnny tersenyum hangat sambil menatap Celia yang ada di hadapannya.

"Semoga kita baik-baik terus, Kak!"

Senyum Johnny memudar. Johnny tahu Celia menahannya dan selalu mengalihkan pikiran negatifnya. Tapi yang Johnny ingin Celia bertanya kepadanya tentang Nancy. Johnny ingin Celia tidak lagi mempertahankan hubungan mereka ini dan seharusnya Celia berhenti bersikap tidak apa-apa. Johnny ingin Celia menuntut penjelasannya bukan malah tersenyum seperti ini. Hal ini begitu menampar Johnny yang terlalu bodoh karena bermain di belakang Celia.

"Bagaimana aku bisa mengatakannya? Melihatmu bahagia bersamaku, apa aku tega membuatmu menangis?"

•••

(01.05.20)

20)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Me After You || Johnny✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang