You Were Beautiful

513 96 7
                                    

"Segala hal sudah berlalu, tapi kau masih sangat cantik."

Now playing : Day6 - You Were Beautiful

•••

Tepat dua bulan lalu Celia memutuskan hubungan dengan Johnny. Walaupun terkesan sepihak, namun Celia tidak memikirkannya. Yang ia tahu, dirinya dan Johnny sudah berakhir. Rasanya sia-sia jika mengingat betapa banyaknya kenangan yang mereka buat selama tiga tahun. Tapi siapa sangka, seberapa lama hubungan tidak menjamin dia akan menjadi yang terakhir.

Celia sekarang mulai memasuki masa-masa baru di hidupnya. Menjadi mahasiswi baru di sebuah universitas ternama. Beruntung Celia masih bisa memfokuskan kembali niatnya dan melalui ujian dengan nilai terbaik. Mungkin itu juga alasan mengapa Celia harus lepas dari Johnny, agar ia lebih fokus dengan tujuannya tanpa terbebani pikiran lain.

"Mau diantar, Cel?" Celia menggeleng menolak tawaran Taeyong yang sudah kesekian kalinya di pagi ini.

"Sama siapa nanti?"

"Kak Seulgi! Kampus kita kan beda, Kak. Kasian bolak-balik jadinya, mana jauh lagi."

Taeyong menghela napas, "Oke, tapi tunggu kalian berdua berangkat, baru Kakak pergi juga."

Celia mengendikkan bahu, "Terserah aja sih, Kak."

Celi diterima di universitas yang sama dengan Seulgi. Celia berhasil masuk melalui jalur undangan dan tanpa tes satu pun. Seulgi yang mengetahui Celia berada satu kampus dengan Celia sangat antusias sampai di hari pertamanya dia mau mengantar Celia mengikuti ospek.

"Kak Seulgi udah pas jadi istri-able." celetuk Celia membuat Seulgi tertawa.

"Kalau ada apa-apa bilang aja ke panita ya. Kayaknya aku ngurus absensi gitu di depan." Celia mengangguk paham.

Sebenarnya Celia paling anti dengan masa perkenalan awal seperti ini. Celia trauma karena pada saat sekolah menengah pertama dulu, dirinya dikerjain habis-habisan oleh panitia namun Celia tetap mengikuti kegiatan sampai akhir walaupun dengan emosi yang tidak baik.

Di hari pertamanya tidak banyak yang dilakukan. Memakai atribut yang ditentukan panitia dan melakukan perkenalan biasa. Celia yang dasarnya mudah bergaul mulai bisa menyesuaikan dengan lingkungan barunya dan mendapat teman baru. Sheila, namanya.

"Cel, liat kating yang di sana? Eh, panitia ospek dong! Itu, yang bawa papan nama?" Sheila menunjuk kumpulan kating yang berada tidak jauh dari mereka.

Celia menghela napas, "Kak Johnny." gumamnya. Kenapa di saat seperti ini Celia justru bertemu dengan Johnny? Ah, Celia lupa kalau dirinya diterima di fakultas yang sama dengan Johnny dan juga Johnny bertugas sebagai ketua BEM yang otomatis akan selalu mengawasi kegiatan ini.

"Kok bisa lupa sih, Cel?" geram Celia.

Tanpa Celia sadari, sejak awal dia masuk ke wilayah kampus ini Johnny sudah memperhatikannya. Selalu mengawasi bagaimana kondisi pacar, ralat, mantan yang belum sepenuhnya ia terima sebagai mantan itu sekarang.

"Cantik." Johnny tersenyum ketika dirinya tidak sengaja bertatapan dengan Celia. Debaran itu masih ada dan nyata. Johnny tidak akan pernah bisa melupakan Celia.

"John, urus maba yang di sana ya. Gue mau ngurus yang di depan." titah Doyoung kepada Johnny lalu berlari ke gedung depan. Bertepatan sekali, kelompok maba yang ditunjuk Doyoung terdapat Celia. Johnny tersenyum mengingat nama Celia.

Dengan wajah dinginnya, Johnny berjalan
menuju kelompok yang ditunjuk Doyoung. "Saya Johnny, menggantikan Doyoung. Tolong keluarkan sticky note kalian dan isi data diri kalian dengan menarik." ucap Johnny.

Johnny melihat Celia yang sedikit ribet dengan rambutnya yang menjuntai. Sesekali Celia menyampirkan rambutnya di belakang telinga dan hal itu membuat Johnny ingin membantu Celia. Andaikan mereka belum berpisah. Andaikan saja.

Johnny berdeham di sebelah Celia yang belum menyadari kehadirannya, "Kalau rambutnya menganggu, lain kali diikat saja."

Celia mendongak dan menatap Johnny lalu tersenyum, "Baik, Kak."

Johnny meringis. Mereka benar-benar asing. Kebodohan Johnny dan penyesalan yang terlambat. Celianya berubah namun perasaannya tidak.

"Kamu cantik, Celia."

•••

(04.05.20)

20)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Me After You || Johnny✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang