Part 4

24.1K 259 0
                                    


Kini stephani sadar dan telah mengingat semuanya. Tapi dimana hanry ?

Saat ia tertidur dalam mobil, ia tak mengingat apa lagi yg terjadi. Ia hanya tersadar mendapati dirinya setengah bugil dan tangannya terborgol satu dan berada di dalam kamar sialan ini.

Lagi pula, siapa laki-laki latin yg kemarin masuk ke kamar itu dan melakukan perbuatan seenak nya terhadapnya ? Berbagai pertanyaan dan spekulasi muncul di benak stephani, mungkin saja ia di jual oleh hanry atau skenario terburuknya adalah laki-laki kemarin itu telah membunuh hanry dan membawa nya ke kamar ini menjadikan ia mainan nya.

Berbagai kemungkinan di fikiran Stephani membuat nya pusing sendiri dan ia melemparkan bekas minuman soda ke arah pintu kamar itu.

" keluarkan aku sialan !!! " teriak nya.

Namun tidak ada jawaban apa-apa, hingga stephani merasa lelah dan membaringkan tubuhnya di kasur.

Terdengar suara pintu terbuka, terlihat si pria latin kemarin memasuki kamar ini. Stephani menatap nya penuh amarah dan ketakutan. Tapi laki-laki itu berjalan tenang dan tersenyum dingin ke arah stephani. Stephani membuang muka dan laki-laki itu masuk ke dalam kamar mandi.

Terdengar suara gemericik air menandakan laki-laki itu tengah mandi. Stephani berusaha melepaskan borgol tapi seperti biasa itu hanya sia-sia.

Laki-laki itu keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk berwarna putih. Terlihat bulu-bulu menghiasi dadanya. Ia kini terlihat lebih rapi karena telah mencukur jambangnya. Badannya besar, athletis dan sixpack. Kulitnya bersih tidak terlalu putih. Memancarkan kesan seksi dan manly. Tapi, bagi stephani, laki-laki itu adalah sosok iblis menakutkan yg bersembunyi di balik keindahan tubuh dan wajah nya.

****

Laki-laki itu mendekati Stephani, stephani merasa ketakutan dan berusaha menjauh, tapi laki-laki itu terus mendekat. Laki-laki itu berdiri tepat di hadapan Stephani, ia mulai bicara terhadap Stephani.

" aku bryan larry, dan kamu adalah mainan miliku !"

" kau gila !! Aku manusia, bukan mainan mu !! "

Bryan mengangkat dagu Stephani sehingga kini mereka saling berhadapan. Tiba-tiba bryan mencium bibir Stephani. Stephani mencoba berontak dan tapi tetap ia kalah tenaga, bryan terus melumat bibir Stephani tanpa ampun. Lalu stephani menggigit bibir bryan dengan sekuat tenaga, bryan merasa kesakitan dan menjambak rambut Stephani. Gigitan Stephani terlepas, lalu bryan membalikan badan Stephani dan memeluknya dari belakang.

Penis bryan mulai menegak, tubuh kekar nya memeluk erat tubuh stephani yg tetap berontak.

Bryan memeluk Stephani berusaha mengendalikan dia, bryan juga mulai menjilati leher dan telinga Stephani. Stephani merasakan ketakutan yg luar biasa. Ia menjerit dan mencoba berontak, tapi semua itu sia-sia.

Kini bryan membantingkan tubuh stephani ke arah kasur. Stephani merasa kesakitan karena tangan yg terborgol nya tertarik paksa.

" kau iblis !! Lepaskan aku !! "

Kini terlihat handuk yg di pakai bryan telah terlepas, terlihat penis yg berukuran besar tegak berdiri.

Bryan membuka salah satu laci dan ternyata mengambil borgol lagi.

Stephani berusaha menyembunyikan tangan satu nya, tapi ia kalah tenanga. Kini kedua tangan Stephani terborgol, bryan berusaha menindih Stephani. Stephani berusaha menghimpitkan kaki nya untuk melindungi area vagina nya, tapi ternyata sasaran bryan adalah payudara Stephani. Bryan membuka paksa bra yg menutupi payudara Stephani. Kini terlihat payudara Stephani yg tidak terlalu besar, tapi masih terlihat menawan. Stephani makin ketakutan dan berteriak.

" lepaskan aku iblis !!! "

Brya mulai menjilati payudara Stephani, sementara Stephani berusaha berontak tp semua sia-sia karena kedua tangan nya terborgol.

Seluruh sudut payudaya Stephani bryan lumat dengan penuh nafsu, sesekali ia menggigit puting Stephani. Sementara Stephani kini merasakan sensasi yg baru ia rasakan, ia menikmati setiap jilatan dan hisapan yg di lakukan bryan, tapi di satu sisi, ia merasa jijik dan takut.

Setelah puas menjilati payudara Stephani, kini bryan menaruh penis nya di antara dua buah payudara Stephani, kedua tangannya memegang dan menghimpitkan payudara Stephani ke arah penisnya lalu ia menggerakan penis nya maju mundur. Desahan nafas bryan terdengar jelas seperti begitu menikmati, sementara Stephani, tak tahu sensasi apa yg dia rasakan saat ini.

Penis bryan mengeras, ia mulai mengerang dan mengocok penis besar berurat nya di hadapan wajah Stephani, dan dari penis bryan keluar semburan cairan berwarna putih yg menyembur ke wajah Stephani, Stephani menutup wajah nya dan terlihat air mata mengalir dr ekor matanya.

TOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang