Part 6

21.5K 203 0
                                    


Stephani tengah terduduk di ranjang menekukan kakinya menyembunyikan payudara nya. Rambut nya berantakan menutupi tubuhnya yg mungil. Suara kunci pintu terdengar dan pintu pun di buka. Terlihat sosok pria tampan berkulit coklat, berjambang dan berbadan besar khas pria latin.

Laki-laki itu terlihat memiliki fisik yg sempurna, tapi bagi Stephani, ia adalah sosok iblis yg selalu menghantuinya.

Bryan menatap ke arah Stephani, ia lalu melonggarkan dasi nya dan berjalan mendekati Stephani. Sementara itu, Stephani masih berada di posisi nya. Bryan berdiri di samping Stephani dan berusaha membelai dan membetulkan rambut Stephani. Refleks, Stephani menghidar dan menatap bryan penuh amarah.

Bryan membalas nya dengan senyuman khas nya. Bagi Stephani, senyuman bryan adalah seringai yg teramat sangat menakutkan. Ia berusaha tetap berada di posisinya sambil memeluk erat kakinya. Bryan membuka laci dan mengeluarkan lagi satu borgol, Stephani sadar bahwa bryan akan melakukan lagi sesuatu terhadap nya. Ia memeluk kaki nya semakin erat, namun satu tarikan saja membuat pelukan erat Stephani terlepas. Bryan menarik tangan Stephani dan berusaha memasang lagi borgol di tangan lainnya.

" ibilis kau !! Apalagi yang akan kau lakukan "

Tak ada balasan yg keluar dari mulut bryan. Ia hanya menunjukan senyumannya.

Kini Stephani tertidur terlentang di mana dua tangan nya terborgol. Bryan mulai membuka bajunya dan menunjukan badan nya yg besar dan athletis.

Stephani berusaha melipatkan kaki nya melindungi area organ intim nya. Tapi, dengan kasar bryan membuka celana dalam yg tersisa melekat di tubuh Stephani.

" jangan lakukan itu !! Ku mohon !! " pinta Stephani.

Stephani berusaha melipat kan kakinya, tapi tanggan bryan sigap memegang kaki Stephani dan membuka nya lebar lebar. Terlihat vagina Stephani di tepat di depan mata bryan. Bryan lalu membenam kan wajah nya ke arah vagina Stephani. Tangan nya terus memegang kaki Stephani dan membuka nya lebar-lebar.

" stopp !!! Ku mohon !!! " teriak Stephani. Tapi tak di indahkan bryan.

Kini bryan telah terbakar nafsu. Ia melumat dan menjilati bagian organ intim dari Stephani. Sementara Stephani kembali merasakan sensasi tak karuan, satu sisi ia merasa menikmati nya, satu sisi ia merasa ketakutan sebab ia belum pernah melakukan nya.

Bryan terus menjilati tiap inch dr bagian organ intim Stephani. Sesekali ia mencoba memasukan lidah nya dan memainkan nya di dalam vagina Stephani. Perasaan Stephani tak karuan. Lalu bryan melepas celana nya, dan terlihat penis yg tengah berdiri tegak yg begitu besar membuat Stephani makin ketakutan.

" stop !! Jangan lakukan itu !! "

Bryan kembali memegang kaki Stephani dan membuka nya lebar-lebar. Ia kembali memainkan lidah nya di area pribadi Stephani. Lalu bryan mengangkat kaki Stephani dan mengarahkan penis nya ke arah lubang vagina Stephani. Stephani berusaha berontak tapi tenaga bryan lebih besar. Dan tanpa ampum bryan segera memasukan penis besar nya ke dalam vagina Stephani. Stephani menjerit kesakitan, darah segar terlihat keluar dari dalam vagina Stephani. Bryan tersenyum dan tanpa ampun ia segera menggerakan penis nya maju mundur dengan kasar. Stephani terus meronta, sementara bryan makin ganas memompa vagina Stephani.

Stephani merasa tidak berdaya. Ia hanya bisa pasrah sambil berlinang air mata, sementara bryan terus memompa dengan ganas hingga ia mengerang dan mencabut penis nya, lalu mengocoknya di depan wajah Stephani. Stephani menutup mata, dan cairan putih kembali menghujani wajah Stephani dan bercampur dengan air mata nya.

****

Bryan kembali memakai pakaian nya. Ia lalu membuka kedua borgol yg ada di tangan Stephani. Dalam keadaan lemas. Bryan menyeret Stephani ke arah kamar mandi. Ia memasukan Stephani kedalam kamar mandi dan menyalakan shower nya.

Stephani hanya meringkuk sambil menangis, sementara shower terus membasahi tubuh nya. Bryan menutup kamar mandi dan keluar dari kamar itu dan menguncinya dari luar.

*****

Di dalam kamar mandi Stephani menangis meringkuk di bawah shower yg tengah menyala. Vagina nya terasa perih. Dan ia mulai duduk memeluk kakinya dengan kedua tangannya.

Air matanya mengalir menyatu dengan air yg jatuh dari kran shower. Ia meraung dan memukul-mukul kepala nya sendiri.

******

TOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang