Part 11

14.5K 140 0
                                    


Seorang gadis berambut pirang terlihat begitu berantakan di dalam sebuah kamar. Ia tengah melamun ntah memikirkan apa yg akan terjadi pada nya.

Terdengar suara seseorang membuka kunci pintu, gadis pirang itu tak memperdulikan nya.

Di depan pintu, terlihat pria latin bertubuh gagah dan berwajah tampan, dialah bryan larry. Bryan larry masuk ke kamar dan tersenyum ke arah gadis pirang itu. Bryan menepukan tangannya sebanyak tiga kali, dan dari balik pintu, masuklah 5 laki-laki bertubuh besar ke dalam kamar itu dan berdiri di belakang bryan larry.

Bryan larry menyeringai dan membalikan badan nya, ia memberikan isyarat sambil berkata

" ajari mainan baru ku tehnik lain bersenang-senang " perintah nya.

Suara gelak tawa bergemuruh di dalam kamar itu.

Gadis pirang itu menyadari bahwa saat ini ada banyak orang di dalam kamar itu, ia melihat ke arah 5 laki-laki bertubuh besar yg tengah berjalan mendekati nya.

" stop !! Jangan dekati aku !! Pergi kalian !!! " teriak gadis pirang itu,

Sementara bryan duduk di atas sopa.

Sementara itu, salah satu laki-laki mendekati si gadis pirang berusaha membelai rambut nya, tapi tangan gadis pirang itu menepis nya.

" wow, kamu terlalu agresif hahaha "

Di iringi gelak tawa laki-laki lainnya.

" mau apa kalian !! Pergi tinggalkan aku "

" kita akan bersenang-senang dengan mu hahahaha "

Salah satu laki-laki itu memeluk gadis pirang dari belakang, si gadis pirang berusaha berontak tapi, seorang laki-laki di depannya mulai meraba payu dara nya.

" lepaskan aku sialan !!"

Laki-laki yg tengah meraba payu dara nya kini mulai meremas dengan kasar, sementara laki2 yg memeluk nya dari belakang berusaha menjilati dan menciumi telinga si gadis pirang.

Terlihat dua laki-laki lainnya mulai membuka seluruh pakaian nya, menunjukan tubuh besar dan penis yg berdiri tegak.

Kedua laki-laki yg sudah bertelanjang itu menarik baju si gadis pirang sampai sobek, hingga terlihat payu dara nya tanpa penutup apapun. Dengan ganas kedua laki-laki itu menarik dan menidurkan si gadis pirang dan menjilati kedua payudara nya bersamaan.

Laki-laki yg tadi memeluk si gadis pirang membuka bajunya.

" hey kalian berdua pegang dulu kaki nya " perintah nya.

Seluruh pakaian laki laki itu telah terlepas, kini ia mendekati si gadis pirang.

" kau segera buka pakaian mu " perintah laki-laki itu pada dua laki-laki lainnya yg tengah memegangi kaki si gadis pirang.

Laki-lali itu segera mengarahkan penisnya ke arah lubang vagina si gadis pirang, ia terus meronta dan menjerit, tapi semua itu sia-sia.

Secara bergiliran, vagina si gadis pirang itu di hajar oleh ke lima laki-laki bertubuh besar hingga ia kehabisan tenaga untuk melawan. Kini ia hanya bisa pasrah dengan hujaman penis yg seolah tiada hentinya.

Sementara bryan hanya tersenyum menyaksikan nya sesekali ia menarik nafas dan memegangi penis nya yg menegang.

Kini kelima laki-laki itu berdiri mengelilingi si gadis pirang, sambil mengocok batang penis nya. Si gadis hanya bisa diam kelelahan dan air mata nya mengalir. Satu persatu, semburan air mani dari kelima laki-laki itu menyembur membasahi tubuh si gadis pirang. Erangan dari setiap laki-laki yg orgasme itu, bagi si gadis pirang bagai suara setan yg menakutkan.

****

Kelima laki-laki itu telah memakai kembali pakaian nya dan mereka berjalan keluar dari kamar.

Sementara bryan tertawa mendekati si gadis pirang itu.

" kau payah pirang " ucap nya.

Ia lalu meninggalkan si gadis pirang dan masuk ke kamar mandi. Bryan mengisi air bathup dan mulai melepaskan pakaian nya.

Lalu dia membenankan tubuh seksinya ke dalam bathub.

Si gadis pirang, membuka mata nya dan melihat ke arah pintu, terlihat kunci masih ada di sana.

Ia mulai berdiri dan berjalan mengendap mendekati pintu.

Bryan tengah asik berendam di dalam bathup dan sesekali ia memejam kan mata.

Gadis pirang itu berjalan mengendap ke arah pintu, ia mengambil anak kunci yg tergantung secara perlahan, kepala nya menengok ke sana kemari dan perlahan ia menarik gagang pintu dan pintu pun terbuka. Ia mengendap keluar dan secara tergesa ia mengunci pintu nya.

Suara kunci pintu rupanya terdengar bryan. Ia segera bangun dari bathup dan mengambil kimono mandi, mata nya tersirat amarah dan ia segera keluar dari kamar mandi.

Bryan melihat ke arah ranjang, tapi tidak ada lagi gadis pirang itu di sana.

" shitt "

Bryan berjalan kearah pintu dan berusaha membuka pintu, tapi pintu itu terkunci. Lalu ia mencari handphone nya dan menelpon seseorang.

****

TOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang