Part 5

23K 213 4
                                    


Stephani terduduk di atas ranjang. Sementara, satu tangannya masih terborgol, ia tak menyadari kapan bryan melepas borgol di tangan satunya. Di hadapannya ada makanan seperti biasa, sebuah burger, kentang goreng dan segelas minuman bersoda.

Stephani menatap makanan itu, rambut nya awut-awutan, sementara di ujung bibir nya, terdapat luka lebam. Pikirannya melayang, ia teringat ibunya. Kalau saja ia waktu itu menuruti apa yg di katakan ibunya, mungkin ini semua tidak akan terjadi.

Stephani mulai menangis mengingat ibu nya. Ibunya adalah seorang orang tua tunggal yang setiap hari tanpa lelah, bekerja untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Hampir setiap hari, ia dan ibu nya berselisih pendapat. Ia merasa tidak suka terhadap ibunya, karena ia pikir ibunya hanya bisa mengatur tanpa pernah memperdulikan apa yg menjadi keinginannya.

Stephani mulai mengingat suatu kejadian, dimana ia sengaja merusak handphone nya sendiri hanya karena merasa handphone yg dia pakai sudah terlalu jadul untuk nya. Saat itu ia langsung meminta ibunya membelikan handphone baru yg sedang ngetrend di kalangan anak muda. Ia mengancam dengan cara tidak mau makan apabila ibunya tidak segera membelikan dia handphone baru itu.

Dan keesokan hari nya, ibu nya datang membawa handphone yg Stephani mau. Ibunya hanya tersenyum bahagia melihat anak nya bahagia.

Mengingat kejadian itu, Stephani sadar selama ini ia telah memperlakukan ibunya dengan sangat buruk. Kali ini ia sangat merindukan ibunya, ia sangat merindukan omelan ibunya dan senyuman khas yg di miliki ibunya.

Tanpa sadar, air mata Stephani mengalir membasahi pipinya. Tubuhnya melemas, ia membaringkan diri sambil menangis.

" mom... Help me hikssss..... "

Tanpa sadar, Stephani pun mulai tertidur.

****

Saat Stephani tertidur, bryan masuk ke dalam kamar. Ia datang membawakan makanan, sejenak ia melihat Stephani yg tengah tertidur, lalu ia menunjukan senyuman dingin khas nya.

Ia membawa keluar makanan lama yg tidak di makan oleh Stephani dan menggantinya dengan makanan baru yg ia bawa.

*****

Stepani terbangun, perut nya terasa lapar. Ia segera melihat ke arah meja dimana makanan di taruh di sana. Ia melihat ada makanan disana, dan dia segera menggambil makanan itu dan memakan nya.

" ini sepertinya makanan baru " fikir nya.

Ia pun melanjut kan menghabis kan makanan itu.

*****

Bryan kembali masuk ke dalam kamar dan melihat makanan yg ia sajikan telah habis. Sementara itu, Stephani berbaring pura-pura tidur. Bryan membereskan bekas wadah makanan dan menyiapkan lagi makanan baru, sejenak ia kembali memandangi Stephani yg tengah pura-pura tidur. Terlihat Stephani tertidur menyamping, menutupi payudara yg sudah tidak memakai lagi penutup. Hanya tersisa celana dalam yg Stephani kenakan.

Bryan lalu pergi meninggalkan kamar itu, terdengar suara pintu di kunci dari luar. Dan Stephani bangun dari pura-pura tidur nya dan melihat ke arah meja, sudah tersedia makanan disana. Dia melihat ke arah pintu dan berteriak.

" keluarkan aku iblis !!!! "

Ia berusaha menggerakan tangan nya yg terborgol berharap borgol itu akan lepas.

*****

TOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang