[1] Bertemu wanita Bar-Bar

21 3 2
                                    

000

Aku terbangun saat mendengar suara adzan subuh.Di kucek nya kedua mataku yg terasa enggan terbuka.Ku rapalkan doa 'setelah bangun tidur'.Setelahnya Aku segera beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk berwudhu dan mandi tentunya.Setelah selesai berwudhu dan memakai baju 'Koko' serta sarung tak lupa juga kopeah yg bertengger rapi di kepalaku.Ku gelar sejadah bermotif ka'bah milikku.Kubaca niat sholat subuh dan mengucap takbir.

Lima menit sudah berlalu untuk sholat subuh.Aku segera merapikan kembali sajadah dan Al-Qur'an yg sempat ku baca setelah sholat.Aku juga segera mengganti pakaianku dengan kaus putih dan kemeja biru dongker dipadu dengan jeans hitam serta sepatu hitam dengan gurat putih di bawahnya.Itulah selera fashion ku.Cukup pakaian simpel berwarna hitam-putih.

Namaku Nazar Firmansyah.Aku adalah mahasiswa teknik di salah satu universitas terkenal di Bandung.Umurku baru 22 tahun.Aku sudah berada di semester akhir.Kira-kira 8 bulanan lagi aku akan wisuda.

"Nazar,kamu udah bangun nak?" Suara Bunda terdengar di balik kamarku.Aku tersenyum.Bundaku itu memang sangat perhatian,setiap saat ia akan mengingatkanku akan hal-hal yg selalu ku lupakan.Aku ini memang pelupa.Saking pelupanya Bunda sering marah-marah padaku.Tapi anehnya,aku tidak akan pernah lupa pada sesuatu yg telah aku pelajari.Seperti Al-Qur'an.Aku mulai menghafal Al-Qur'an saat umurku 7 tahun,dan alhamdulillah,di umurku yg ke 15 tahun aku sudah hatam 30 juz.Aku sangat bersyukur bisa menghafal Al-Qur'an dalam ingatanku.

"Nazar?! Kamu udah bangun kan?" Bunda kembali berteriak di balik pintu kamar.

"Iya,Bun" Jawabku sambil berjalan membukakan pintu.Wajah Bunda langsung nampak jelas saat aku membuka pintu.

"Ayo cepetan,Bunda udah siapin sarapan buat kamu" Kata Bunda sambil menarik tanganku agar mengikuti langkahnya.

"Iya,Bun.Sabar dong" Kataku sambil terkekeh.

Di hadapanku sudah tersaji hidangan yg membuat siapa saja tergiur untuk segera menyantapnya.Nasi goreng,ayam goreng,mie instan favoritku,tempe goreng tak lupa telur mata sapi.Bagiku itu semua menggiurkan,tidak tahu kalo kalian?

"Bun,tumben masak banyak sarapannya.Kita kan cuma makan berdua,Bun" Kataku sambil duduk di salah satu kursi di meja makan.

"Ada tamu penting yg bakal dateng,jadi bunda siapin lebih banyak sarapan" Bunda ikut duduk di kursi meja makan.Ia duduk dihadapanku.

"Siapa Bun? Ayah bakalan pulang?" Tanyaku penasaran.

Ayahku adalah seorang pilot.Sudah 5 hari ayah belum pulang karena pekerjaannya itu.Aku sebenarnya khawatir,mengingat menjadi pilot itu resikonya sangat berbahaya.Tapi,aku menghargai keputusan ayah,begitupun dengan Bunda,kami hanya bisa berdoa agar ayah diberikan keselamatan selalu oleh 'Sang Maha Esa.

"Bukan,ini temen Bunda.Dia juga bakalan ngajak anaknya juga loh" Kata Bunda sambil mengerlingkan matanya padaku.

"Ya,terus?"

"Anaknya cewek,siapa tahu aja kamu terpikat.Dia cantik loh,Bunda pernah ketemu sama dia sekali" Kata Bunda dengan semangat.

Aku memilih tidak peduli.Ku alihkan fokusku pada makanan yg meraung-raung untuk ku santap.Kalo saja bisa dilihat seperti kartun yg biasa aku tonton,mungkin akan ada liur di sudut bibirku saat menatap makanan di depanku ini.

Seindah SaljuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang