Chapter dua | ShakaRadiva

46 8 12
                                    

Selamat membaca kisah ShakaRadiva

"kamu itu sama seperti air.
Sama - sama sulit digenggam."

******

Penghuni kelas 11 IPS-2 masih berkutat dengan buku chatatan sejarah mereka. Padahal bel istirahat sudah berbunyi dari lima menit yang lalu tetapi guru tua yang dijuluki sebagai zombie itu masih saja betah memberikan materi yang tidak jelas. Mengapa tidak jelas?karena materi itu tidak ada dibuku paket dan tidak ada sangkut pautnya dengan pelajaran mereka.

Para murid dikelas 11 IPS-2 jengah melihat guru yang tidak berhenti berbicara, apalagi guru yang dijuluki sebagai zombie itu, jika berbicara pasti menggunakan nada yang membuat para siswa pegal mendengarnya.

"Bu udah bel. Masa kita nggak istirahat sih,yang lain udah pada istirahat bu." protes totong yang sudah jengah melihat Bu Umsiyah- atau yang dijuluki sebagai zombie itu tidak berhenti berbicara.

"Iya nih bu, cacing diperut saya udah pada demo nih bu" ujar Rehan sambil memegang perutnya dan menampilkan ekspresi yang dibuat - buat.

"Oke, pertemuan kita sampai disini saja. Oiya, Hafsah sama Fanni karena kalian bendahara jangan lupa habis istirahat ke ruang guru temui saya." ucap Bu Umsiah yang dibalas anggukan kepala oleh Hasfah dan Fanni. Guru itu pun pergi meninggalkan kelas. Oh jangan lupakan Bu Umsiyah adalah wali kelas mereka, sungguh mimpi buruk bagi kelas 11 IPS-2.

"Anjir sumpah ya tuh guru bikin kepala gue tujuh keliling." ucap Febri sambil memegangkan kepalanya. Lebay.

"Iya anjir gua pegel banget denger tuh guru ngomong." balas Aletta sambil memasukan bukunya kedalam tas.

"Udah ayo ke kantin, gue udah laper banget nih, dari tadi dengerin tuh zombie ngomong." ajak Diva kepada dua sahabatnya.

****

Suasana kantin hari ini sangat ramai karena para penghuni sekolah pasti lebih memilih menghabiskan waktu istirahatnya ditempat ini. Karena apa? Selain untuk mengisi perutnya yang sudah demo, mereka juga bisa mencuci mata disini.

"Kita duduk dimana nih?" ujar Aletta setelah mereka ber-tiga sampai. Divapun mengedarkan penglihatannya mencari tempat duduk yang kosong.

"Di situ aja yu." ajak Diva kepada dua sahabatnya.

"Lo pada mau mesen apa? Biar sekalian nih." tawar febri setelah sampai ditempat duduknya yang berada dipojok.

"gue somay sama es jeruk aja feb. Kalo lo mau mesen apa let?"

"gue samain aja deh." febri pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju stan yang menjual somay dan es jeruk.

Selang beberapa menit Febri pun datang membawa makanan yang mereka pesan tadi.

"uuuuuu, tangkyu sayangg." ucap Aleta sambil mencubit pipi Febri.

"jiji lett." ujar Febri dengan muka masamnya.

"ihhhhh maaf feb, kan gua cuma bercanda. Masa gitu aja marah si lo." maaf Aleta.

"dih siapa yang marah coba."

"lo lah. Muka lo kecut banget lagian."

ShakaRadiva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang