Kembali Beraksi

366 59 19
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mas Taeyong! Giliran aku kapan sih?!"

"Sabar."

"Mas Taeyong! Rambut aku kok ditarik!"

"Iya maaf."

"MAS TAEYONG ...."

Yuta dan Hanbin hanya bisa melongo melihat Taeyong yang sudah seperti seorang Bapak yang kerepotan mengurusi anak kembarnya.

Niat hati ingin mengajak Taeyong pergi, Hanbin dan Yuta malah disuruh menunggu dan menontoni Taeyong yang sedang mengepangi rambut si kembar.

"Yong, kegiatan lo sehari-hari begini? Jadi babysitter? celetuk Yuta.

"Diem deh," sahut Taeyong lalu menggeser posisi duduknya. "Kamu mau dikepang kayak gimana, Dek? Samain aja?"

Sore itu mereka habiskan dengan bermain bersama si kembar. Yuta dan Hanbin yang awalnya bersungut-sungut karena acara nongkrong mereka tertunda, seakan lupa waktu setelah bermain dengan si kembar, sebelum akhirnya sang pawang si kembar alias Bunda menggiring kedua gadis cilik itu untuk naik dan masuk ke kamar.

Sedangkan ketiga laki-laki tadi seakan lupa dengan rencana awal untuk pergi ke luar, berubah menjadi duduk anteng di ruang tengah saling berbincang hal random.

Hanbin dan Taeyong asik bergelut dengan stick playstation di tangan masing-masing, dan Yuta bergoler di atas karpet berbulu asik dengan gawai.

Biasa, di antara ketiga laki-laki itu hanya Yuta yang sudah sold-out. Sedangkan Hanbin dan Taeyong masih dalam tahap pendekatan ke pujaan hati masing-masing.

Omong-omong bicara tentang pendekatan, sejauh ini perkembangan hubungan Taeyong dan Yerin masih berjalan di tempat. Yerin termasuk perempuan supel malah membuat Taeyong terkadang mati kutu, entah kenapa.

"Ya elah cupu bener," respon Hanbin kala Taeyong selesai mengeluarkan segala gundah gulananya perihal Yerin. "Jadi laki kayak Atuy dong, biar bisa sat set sat set tau-tau jadian sama cewek sekolah depan."

Oknum yang disanjung langsung besar kepala, membusungkan dada dengan ekspresi congkak yang ketara dibuat-buat.

"Ya emang selama ini gue bukan laki?!" balas Taeyong sewot. "Gue udah pendekatan dengan bener, emang si Yerinnya aja yang susah."

"Emang dah lo ajak jalan?" tanya Yuta.

"Belum."

"Lo nya yang kayak orang susah!"

Taeyong tak membalas, jadi asik merenung. Benar juga, mungkin belum ada perkembangan di hubungan Taeyong dan Yerin disebabkan oleh dirinya sendiri yang terlalu bergerak lambat.

"Kalau gue perhatiin sih, buat taklukin tipe cewek kayak Yerin tuh cukup pakai cara lama." Taeyong mengangkat alis mendengar ucapan Yuta. "Gampang, Yong. Tinggal lempar umpan, tarik kenceng-kenceng terus kalo dia udah masuk perangkap, lo ulur. Entar juga dia yang mendekat sendiri."

Jelajah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang