Jam pulang sekolah memang sudah lewat 30 menit yang lalu,tapi sekolah masih cukup ramai. Ada yang melaksanakan piket kelas,eskul,dan ada juga yang sekedar ngobrol-ngobrol di sekolah.
Saat ini Novi sedang menunggu Anjani yang sedang melaksanakan tugas mingguanya itu. Rencananya Novi dan Anjani akan pergi ke berdua ke toko buku sehabis pulang sekolah.
Saat Anjani sudah selesai dia menyuruh Novi tunggu di parkiran sekolah,karna katanya dia harus ke kamar mandi. Sedikit kesal memang kenapa tidak dari tadi dia ke kamar mandinya.
Saat baru saja menginjakan kakinya di parkiran di lihat ada Reyhan dan teman-teman nya dan juga seorang gadis yang setia berdiri di samping motor Reyhan. Sebenarnya Novi ragu karna kejadian di kantin tadi meski Novi di kenal jutek tetap saja dia menjaga sopan santunnya terhadap senior.
Dengan langkah yang sedikit pelan dia melewati teman-teman Reyhan dan..
"Lo sini"Novi sebenarnya ragu jika dirinya yang di tunjuk oleh Reyhan,tapi jika melihat sekeliling parkiran hanya dirinya yg melintas di depan gerombolan laki-laki itu..
Dengan takut-takut dia memberanikan bertanya. "Gue kak?"dan hanya di balas anggukan oleh Reyhan.
Dengan ragu Novi mendekati motor Reyhan. "Naik"perintah laki laki itu saat Novi sudah berdiri di samping gadis yang di ketahuinya bernama Cintiya."Hah?naek ke mana kak?gue mau pulang"balas Novi yang merasa bingung dengan ucapan kakak kelasnya itu. "Ya naik ke motor gue".
Belum sempat Novi menjawab perkataan Reyhan,tangannya sudah di tarik mendekat ke arahnya."Lo kan yang tadi di kantin udah numpahin minuman ke seragam gue. Dan pasti lo tau gimana gue kalo udah ga suka sama orang yang ngusik gue"bisik Reyhan yang sukses membuat tubuh Novi menegang. "Naek cepetan"ucapnya lagi.
Saat sudah naik ke atas motor Reyhan,tangan Novi tiba"di tarik oleh Reyhan sehingga tangannya melingkar di pinggangnya. "Gak usah di lepas"ucap Reyhan yang tahu akan niat Novi.
"Siapa si tuh cewe udah tau gue yang mau pulang sama Reyhan ngapa dia yang naek coba"ucap Cintiya yang sedari tadi memperhatikan interaksi antara Reyhan dan Novi.
"Mangkanya jadi cewe tuh jangan ganjen udah tau si Reyhan ga demen sama lu masih aja nemepel-nempel ke Reyhan"ucap Nathan yang memang mulutnya itu pedas jika sama Cintiya.
____
"Kak ini mau kemana si?temen gue nanti nyariin"ucap Novi yang tidak di hiraukan oleh Reyhan. Lelah karna ucapannya tidak di tanggapi oleh Reyhan,Novi akhirnya diam saja.
Tak lama motor Reyhan berhenti di sebuah Restoran yang tidak Novi kenali. Ini orang kalo mau makan ngapain ngajak-ngajak gue coba pikir novi di dalam hati saat dia sudah turun dari motor Reyhan.
"Ngapain berdiri di situ?ikut gue"Novi mengikuti Reyhan dari belakang tanpa di suruh dua kali oleh laki laki itu. "Lo duduk aja di mana kek,kalo mau makan pesen aja"ucapnya yang tiba-tiba berhenti,jika saja Novi tidak memper hati kan jalan sudah pasti dia akan menabrak punggung Reyhan.
Jika di lihat-lihat waktu baru memasuki restoran ini hampir semua karyawan yg bekerja di sana menundukkan kepalanya pada Reyhan. Mungkin dia anak pemilik restoran atau dia memiliki kenalan di sini pikir Novi.
Sudah satu jam novi menunggu kak kelasnya itu tapi sampai saat ini batang hidung lelaki sangar itu tidak juga kelihatan. Novi sudah mengabari Anjani tadi jika dirinya sudah pulang duluan tapi dia tidak menyebutkan alasan yang sebenarnya pada Anjani.
"Ayo balik"ucap Reyhan saat sudah di depan meja yang di duduki Novi. Novi yang memang sudah lelah menunggu laki-laki itu dari tadi hanya diam dan menurut saja.
"Rumah lo di mana?"ucap Reyhan yang sudah menjalankan motornya. "Perumahan Batu Indah kak,nanti turnin aja di pos satpam".
"Makasih kak"ucap Novi saat sudah sampai di komplek perumahan nya. Dan tanpa mengucap satu katapun Reyhan langsung meninggalkan Novi.
"Gajelas dasar untung lo ganteng" ucap Novi saat motor Reyhan sudah cukup jauh darinya.____
"Ishh..sono ah,Jal bau keringet juga lo"ucap Novi pada Rizal-adiknya. Memang Rizal itu suka sekali mengganggu kakanya. "Bikinin gue makan kek,kak laper gue dari tadi blm makan"
"Seh enak aja lo pulang-pulang minta makan sama gue. Gue aja dari tadi pengen makan nungguin Bunda pulang"balas Novi pada adiknya. Memang Bundanya hari ini sedang tidak ada di rumah,katanya si ke tempat temenya.
"Jutek amat lo jadi cewe. Ga ada yang mao nanti sama cewe jutek kaya lo"Novi yang mendengar ucapan adiknya hanya diam saja. Nanti juga kalo udah capek dia berenti sendiri pikir Novi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyNov
Teen FictionNovi Putriani,kehidupannya sebenarnya tenang-tenang saja selama di sekolahnya sampai saat ini. Tapi,tidak dengan detik berikutnya,karna kehidupannya yang tenang itu sudah hilang sejak ia terbawa ke dalam kehidupan seorang Reyhan Bagaskoro.