"Jaket lo nanti gue cuci dulu kak,makasih"Ucap Novi saat Reyhan menurunkannya di depan pos satpam. Dan seperti biasa, laki-laki yang mengantarkannya tidak mengatakan sepatah katapun dan langsung pergi begitu saja. "Sabar Nov,mungkin aja tuh orang lagi sariawan mulutnya"ucap Novi pada dirinya sendiri.
"Tumben jam segini kamu baru pulang,Nov"ucap ibunya saat Novi baru memasuki rumah. "Novi tadi di ajak nemenin temen bu"teman?Novi sendiri sebenarnya tidak mau menyebut Reyhan sebagai teman.
"Itu kamu pake jaket siapa?"ibunya ini memang sangat khawatir jika menyangkut dirinya,maklum lah Novi ini anak gadis satu-satunya. "Oh ini..tadi pas di kantin seragam Novi ketumpahan minuman bu"
"Si ijal belum pulang bu?"tanya Novi karna tidak melihat kehadiran adiknya itu.
"Belum. Palingan ademu itu main ke rumah temennya. Pusing ibu mah bilangin dia mulu"
"Yaudah Novi mau mandi dulu bu"Novi memang sudah membersihkan dirinya di sekolah tadi,hanya saja kepalanya yang tadi di siram jus masih agak lengket.••••
Jam sebenarnya sudah menunjukkan pukul 06.45 yang artinya gerbang sekolah sebentar lagi akan di tutup. Novi saat ini masih ada di pinggir jalan menuju angkot. Bukan karna dia telat bangun tapi adiknya itu yang belum bangun,dari pada menunggu adiknya selesai bersiap siap yang artinya akan memakan waktu lagi,Novi memutuskan berangkat sekolah menggunakan angkot saja.
Saat sedang menunggu tiba-tiba sebuah motor berhenti di hadapan Novi. "Butuh tumpangan gak?"tanya organ itu saat membuka helmnya. Reyhan. Dari sekian banyaknya murid di sekolahnya kenapa harus Reyhan yang selalu muncul di jadapannya?.
"Gak usah kak"tolak Novi sehalhs mungkin. "Gerbang udah mau di tutup nanti lo telat" lihatlah kemarin dia jarang sekali berbicara dengan Novi saat di tanya,tapi ada apa dengan sikap Reyhan saat ini?. Akhirnya Novi menyetujui ajakan Reyhan. Jika saat ini ada angkit yang lewat di depannya sudah pasti dia memilih naik angkot dari pada bersama Reyhan. Dan yang lebih sialnya lagi adalah jalanan saat ini di tutup karna ada kecelakaan besar di depan sana.
"Bolos aja,Nov"ucap Reyhan saat tidak ada satupun kendaraan yang bergerak dari tempatnya. "Yakali gue bolos,kak. Mana gue masih anak baru"ucap Novi yang tidak setuju dengan usulan Reyhan. "Ini udah jam setengah lapan. Percuma lo dateng ke sekolah,ujung-ujungnya juga lo di suruh balik sama guru bk" memang sih tapi masa iya harus menyerah gitu saja. Lagi pula Novi telat juga bukan karna dia kesiangan bangun,tapi karna ada kecelakaan lalu lintas.
••••
"Kak,lo ngajak gue ke rumah siapa ini"Novi akhirnya di ajakk bolos oleh Reyhan. Meski dengan sedikit paksaan dari Reyhan tentunya. Saat ini Novi di ajak ke sebuah rumah yang bisa di bilang sangat besar. Saat memasuki rumah itu,Novi lagi-lagi di buat kagum oleh isinya yang sudah pasti barang-barang asli dn harganya sangat mahal. Dan mata Novi mendapati sebuah foto keluarga yang sangat besar terpajang rapih di tengah ruang keluarga. Di sana ada sepasang suami istri dan satu orang yang wajahnya sudah tak asing di mata Novi. Jika di bandingkan dengan Reyhan,dirinya terlihat sangat kecil di hadapan Reyhan yang terlahir dengan sendok emas di mulutnya.
Tapi kenapa rumah sebesar ini sangat sepi?. Dering ponsel Reyhan mengalihkan perhatian Novi dari rasa kagumnya. "Lo duduk aja dulu di sono,gue ke atas dulu"ucap Reyhan sesaat setelah menerima panggilan telponnya. Sebenarnya Novi agak takut di bawa Reyhan ke rumah laki-laki itu. Bagaimana tidak takut di rumah sebesar ini hanya ada dia berdua,jika Novi di apa-apain Reyhan sudah pasti suaranya tidak akan sampain ke luar.
Tak lama terdengar suara langkah kaki dari arah tangga. Di lihatnya Reyhan yang sudah berganti pakaian rumahan. Novi tak bisa mengelak ketampanan Reyhan saat ini apa lagi sekarang laki-laki itu hanya memakai celana levis pendek dan di padukan kaos hitam polosnya.
"Lo kalo mau minum tinggal ambil aja di dapur"ucap Reyhan yang sudah membaringkan tubuhnya di sofa depan Novi. "Kak,mama kakak di mana"tanya Novi. "Gak ada"
"Kemana?"
"Meninggal"jawaban Reyhan sukses membuat Novi menjadi tidak enak sudah menanyakan hal itu. "Sorry"dan hanya di balas dengan anggukkan kepala oleh Reyhan."Reyy kenapa si manggil-manggil mba udah ta..ehh ada temenya Reyhan"ucap seorang wanita yang baru masuk ke dalam rumah sembari menggendong anak kecil. Novi hanya membalas dengan senyuman saat wanita itu menatap ke arahnya. "Reni kakanya Reyhan. Kirain kenapa manggil mba ke sini tau-taunya ada temennya"ucap Reni saat sudah duduk di samping Novi. "Novi kak"ucap Novi saat Reni menanyakan namanya. "Lagian gak pernah loh Reyhan bawa temen ceweknya ke rumah. Oh atau kamu pacarnya?"
"Iya"belum sempat Novi menjawab pertanyaan itu,namun sudah di jawab duluan oleh Reyhan. Kenapa laki-laki itu mengaku Novi adalah pacarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyNov
Teen FictionNovi Putriani,kehidupannya sebenarnya tenang-tenang saja selama di sekolahnya sampai saat ini. Tapi,tidak dengan detik berikutnya,karna kehidupannya yang tenang itu sudah hilang sejak ia terbawa ke dalam kehidupan seorang Reyhan Bagaskoro.