Sesampainya di rumah,Novi langsung masuk ke dalam kamarnya untuk ganti baju. Karna badannya yang terasa sangat menggigil dan juga pala nya yang sangat sakit,Novi bahkan tidak sempat mengucapkan terimakasih kepada Reyhan.
Novi keluar kamar saat ia sudah selesai mengeringkan rambut dan juga mengganti pakaian. "Bu,Reyhannya udah pulang?"tanya Novi pada ibunya yang sedang membuat minuman hangat. "Belum. Ibu suruh ganti baju dulu dia,lagipula di depan masih hujan"Novi yang mendengar itu hanga mengangguk tanda mengerti.
"Tante,saya pamit pulang yah"ucap Reyhan yang merasa sudah merepotkan ibunya Novi. "Di minum dulu ini teh nya,Nak"sedangkan Novi hanya memperhatikan interaksi antara ibu dan Reyhan saja. Sebenarnya Novi bingung akan sikap Reyhan yang seperti ini,bagaimana bisa Reyhan yang cuek di sekolah sekarang sangat ramah terhadap keluarga Novi?
•••••
Hari ini Reyhan sama sekali tidak melihat kehadiran Novi di sekolah. Biasanya Novi akan duduk di kantin bersama teman yang biasa Reyhan lihat selalu bersamanya. Tapi sekarang yang di lihat hanya temannya saja tidak ada kehadiran Novi.
"Novi mana?"Reyhan akhirnya menghampiri salah satu teman Novi. "Eh,Novi gak masuk sekolah kak"jawab Anjani. "Kenapa?"
"Kata ibunya si dia sakit"Saat sudah mendapat jawaban yang di dinginkan,Reyhan pergi tanpa mengucapkan terimakasih. Kebiasaan memang."Nath,nanti ambil berkas di restoran gue terus anterin ke gue"Ucap Reyhan pada Nathan. "Lah katanya lo mau ke Sono sendiri?"tanya Bayu. "Gue ada urusan laen"
•••••
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11. Tapi Novi masih ada di dalam kamarnya. Hari ini Novi memang tidak berangkat sekolah. Ibunya tadi sudah menghubungi Anjani memberi tahu kalau Novi tidak sekolah.
Sebenarnya Novi lapar tapi ia malas harus ke dapur. Ibunya hari ini juga tidak ada di rumah karna harus menyusul ayahnya yang sedang di luar kota. Saat baru saja ingin bangun,handphone Novi berdering. Reyhan menelpon nya?
"Hallo"ucap Novi.
"Lo di mana?"
"Di rumah,kak. Kenapa?"
"Gue di depan rumah lo. Bukain pintu" Novi tentu saja terkejut dengan kedatangan Reyhan ke rumahnya. Apa lagi sekarang belum saatnya pulang sekolah.
"Sorry,Nov. Gara-gara gue lu jadi sakit" ucap Reyhan saat sudah di ruang tamu. "Gak papa,Kak"
"Lo udah makan?"tanya Reyhan. "Belum"jawab Novi. Saat Novi hendak berdiri,tiba-tiba tangannya di cekal oleh Reyhan. "Mau kemana?"tanya Reyhan. "Mau bikin minum buat lo"jawab Novi sembari memandang Reyhan. "Gak usah biar gue aja nanti yang ambil"selanjutnya Reyhan mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Beliin gue bubur sekarang. Sekalian ambil berkas di restoran nanti alamatnya gue kirim"setelah selesai mengucapkan itu Reyhan langsung menutup telpon tanpa mau menunggu jawaban orang di sebrang telpon.
"Ibu lo kemana?"tanya Reyhan yang memang dari tadi tidak melihat keberadaan orang tua Novi. "Keluar kota nyusul ayah"setelah itu hanya ada keheningan di antara mereka.
"Assalamualaikum. Reyhannn"saat tahu siapa yang datang,Reyhan segera menuju ke depan. "Berisik bego. Rumah orang ini"ucap Reyhan saat sudah membuka gerbang rumah Novi. Padahal Reyhan hanya menyuruh Nathan saja tapi Bayu dan Farel ikut bersama Nathan.
"Makan dulu,Nov"ucap Reyhan seraya menaruh kantung plastik di depan Novi. "Makasih kak"ucap Novi dan langsung memakan bubur itu. "Oh di rumah pacaranya. Kirain rumah siapa"ucap Farel. "Seh orangnya lima masa lo bawain minuman segelas doang si,Rey"protes Bayu saat Reyhan membawakan minuman dari dapur.
"Bukan buat lo"ucap Reyhan tanpa memperdulikan teman-teman nya. "Mau kemana?"tanya Reyhan saat melihat Novi bangkit dari duduknya. "Mau ngambilin minum buat temen kakak"jawab Novi. "Gak usah abis ini juga balik,Nov"ucap Nathan. "Udah sono lo ah pada balik. Nih sekalian buat beli aer"usir Reyhan sambil mengeluarkan uang dua ribu dari dompetnya. "Seh maen ngusir-ngusir aja lo. Bilang aja pen beduaan sama Novi. Ini juga dua rebu mana cukup lagi"perotes Bayu pada Reyhan.
"Kaga enak ama tetangga bego. Orang tuanya ga ada di rumah"
"Ya malah bagus dong ada kita kita dari pada lo bedua doang nanti di kira macem-macem sma tetangganya"
"Bacot ah"Novi yang melihat pertengkaran antara Reyhan dan temannya hanya mengulas senyum tipis.
Sudah tiga hari Novi tidak sekolah dengan alasan yang masih sama. Sudah dua hari ini Reyhan tidak ke rumahnya,tapi sebagai gantinya adalah laki-laki itu akan terus meneror Novi dengan telpon dan chat darinya. Aneh memang. Katanya Reyhan itu orang yang cuek?tapi jika dengan Novi kenapa dia jadi cerewet sekali?.
"Lo udah makan?"
"Orang mah assalamualaikum dulu kek kalo nelpon"jawab Novi saat mengangkat telepon dari Reyhan.
"Iya. Assalamualaikum. Lo udah makan?"
"Ini lagi makan makanan yang lo kirim ke rumah gue"ya memang Reyhan dari kemarin selalu mengirimkan makanan ke rumah Novi.
"Ya udah. Besok lo sekolah kan?gue jemput besok"
"Iya kak iya astaga"
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyNov
Teen FictionNovi Putriani,kehidupannya sebenarnya tenang-tenang saja selama di sekolahnya sampai saat ini. Tapi,tidak dengan detik berikutnya,karna kehidupannya yang tenang itu sudah hilang sejak ia terbawa ke dalam kehidupan seorang Reyhan Bagaskoro.