Malam minggu bagi kebanyakan orang pasti berada di luar rumah, entah itu bersama pacar atau teman. Tapi berbeda dengan Novi. Gadis itu lebih memilih berdiam diri di dalam kamarnya sembari nonton drama korea. Saat sedang asik asiknya menonton,Rizal masuk ke kamarnya. "Ada yang nyariin lo noh"ucap Rizal sembari membaringkan tubuhnya di samping Novi. "Siapa?"jawab Novi tanpa mengalihkan tatapannya dari laptop. "Pacar lo"
"Apaan si gue ga punya pacar. Kalo mau ngegangguin gue sono ah,Jal"ucap Novi sembari menendang adiknya pelan. "Beneran Noh ada di depan lagi sama ayah di liatin aja dari tadi"Novi yang merasa penasaran akhirnya keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang tamu. Sesampainya di ruang keluaga Novi membulatkan matanya saat di lihat siapa yang datang ke rumahnya. Reyhan.
"Kak,lo ngapain ke rumah gue"ucap Novi. "Ngajak kamu jalan lah,Nov kan malem minggu ini"astaga ada apa lagi dengan laki-laki ini?kenapa dia bicara aku-kamu dengan Novi?dan apa apa dengan sikapnya itu kenapa dia banyak senyum kepada Novi?Novi di buat takut dengan Reyhan apa dia punya masalah kepribadian?
"Cepet kamu ganti baju sana. Nanti kita kemaleman"lihatlah bahkan Novi seperti berhadapan dengan orang lain saat ini. "Cepet ganti baju sana,Nov"ucap ibunya seraya meletakkan minuman untuk Reyhan. "Ihh mau ngapain si bu?"tanya Novi jengkel akan ibunya. "Di ajak jalan itu sama pacar kamu"
"Kak Reyhan bukan pacar Novi bu"
"Kok kamu ngomong kaya gitu si sama pacar kamu sendiri. Udah cepetan ganti baju sana biar cakep"ucap ibunya sambil memelototi Novi. Dan dengan terpaksa Novi masuk ke kamarnya untuk ganti baju."Maafin Novi yah nak Reyhan. Novi emang gitu kalo di rumah doang pakaiannya"ucap ibunya saat Novi menghampiri Reyhan dengan baju tidurnya. "Gak papa tante"jawab Reyhan di selingi dengan senyuman. Wajah Reyhan yang sudah tampan itu jika di hiasi dengan senyuman memang semakin membuat dirinya tampan. "Reyhan izin bawa Novi ya tante"pamit Reyhan saat Novi sudah siap.
"Iya jangan kemaleman yah pulangnya"••••
Setelah menempuh perjalanan 20 menit dari rumah Novi,motor yang di kendarai Reyhan berhenti di salah satu mall yang ada di Bandung. Malam ini cukup banyak orang-orang yang memenuhi mall tersebut.
Tapi dari sekian banyaknya pengunjung laki-laki di sana,kenapa hanya Reyhan yang menjadi pusat perhatian para gadis?. Novi bukannya cemburu,hanya saja dia tidak suka menjadi pusat perhatian. Terlebih lagi Novi berjalan di samping laki-laki itu.
Novi yang semakin lelah dengan semua tatapan di sekitarnya,terutama tatapan perempuan yang ada di sana akhirnya Novi memberanikan menggandeng tangan Reyhan. Reyhan yang terkejut dengan tindakan Novi yang secara tiba-tiba menggandeng tangganya lantas menoleh ke arah Novi dan yang dia dapatkan dari gadis di sebelahnya adalah senyuman yang sangat manis dari Novi. Dan sialnya senyuman itu membuat jantung Reyhan berdetak tak karuan.
Novi bisa saja meninggalkan Reyhan dan berjalan mendahuluinya. Tapi sialnya pemikiran itu muncul saat Novi sudah menggandeng tangan Reyhan. Dan secara mengejutkan,Reyhan mengeratkan tautan tangannya.
"Sorry kak"ucap Novi saat mereka berdua sudah duduk di salah satu restoran yang ada di mall tersebut. "Kenapa"tanya Reyhan yang merasa binggung kenapa Novi meminta maaf padanya. "Yang tadi gue gandeng tangan lo."
"Santai sih. Lagipula gue yang ngajak lo jalan"jawab Reyhan seolah-olah itu bukan apa-apa. "Lo mau pesen apa?"ini kenapa Reyhan jadi baik dengan Novi?pikir Novi yang tidak mengerti kenapa sikap laki-laki itu berubah-ubah. "Samain aja kak sama lo."
••••
Cuaca memang tidak bisa di tebak,seperti saat ini. Langit yang tadinya cerah sekarang berubah menjadi mendung dan menyebabkan turun hujan deras. Dan akibat hujan deras itu Reyhan dan Novi yang tadinya ingin pulang terpaksa meneduh di pinggir ruko yang sudah tutup.
"Sorry,Nov gw ga bawa jas hujan"ucap Reyhan yang merasa bersalah karna tidak memulangkan Novi sesuai jam yang sudah di beri tahu orang tuanya. "Gak papa kak. Lagian gue udah ngabarin si ijal kalo gue kejebak hujan" dan setelah itu hanya ada kehenigan di antara mereka.
Hatchi
Ah tubuh Novi mulai lagi. Selalu begitu jika dia kedinginan. Daya tahan tubuh Novi memang agak lemah apa lagi jika dia sudah kehujanan. Dan yang lebih parahnya lagi saat ini Novi hanya memakai baju lengan pendek saja. Sat sedang mengusap-usap lengan agar memberikan sedikit kehangatan pada tubuhnya sendiri,tiba-tiba saja tubuhnya di tarik mendekat ke arah Reyhan.
Reyhan memeluk tubuh Novi agar gadis itu tidak kedinginan lagi. Sialnya itu mengakibatkan jantung Novi berdetak tidak karuan. "Kak,lepas ih"ucap Novi yang merasa tak nyaman dengan perlakuan Reyhan yang tiba-tiba itu.
"Lo kedinginan,Nov gue ga enak sma orang tua lo"Reyhan semakin Mengeratkan pelukannya saat angin yang berhembus semakin kencang. Hangat. Itu lah yang Novi rasakan saat ini.
Setengah jam sudah berlalu,tapi hujan tak kunjung reda juga apa lagi jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Di lihatnya tubuh Novi yang semakin menggigil. "Mau nerobos hujan aja?ini udah jam 10,lo juga udah mulai demam ini,Nov"ucap Reyhan saat di rasakan suhu badan Novi naik. "Yaudah deh,Kak."
"Pake hoodie gue nih."
•••••
"Maaf tante. Saya kemaleman ajak Novinya"ucap Reyhan saat tiba di rumah Novi. "Gak papa. Lagian kalian kan kehujanan"balas ibu Novi di iringi dengan senyumannya. "Baju kamu basah,ganti dulu sebelum pulang yah"
"Gak usah tante,Reyhan langsung pulang aja lagian ini udah malem"tolak Reyhan halus. "Ganti dulu,Nak. Lagipula masih hujan nanti malah kamu yang sakit"mau tak mau Reyhan menyetujui tawaran ibu Novi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyNov
Teen FictionNovi Putriani,kehidupannya sebenarnya tenang-tenang saja selama di sekolahnya sampai saat ini. Tapi,tidak dengan detik berikutnya,karna kehidupannya yang tenang itu sudah hilang sejak ia terbawa ke dalam kehidupan seorang Reyhan Bagaskoro.