Pagi ini seperti biasa saat sehabis sarapan Novi akan berangkat ke sekolah bersama adiknya itu. Kenapa tidak bawa kendaraan sendiri?atau tidak di antar dengan ayahnya?. Keluarga Novi ini bisa di bilang tidak terlalu kaya sehingga punya banyak kendaraan. Keluarganya hanya memiliki stu motor dan satu mobil itu juga mobil masih kredit. Novi tidak mau berangkat dengan ayahnya karna jalan ke kantor ayahnya dan Novi itu bisa di bilang cukup jauh.
Saat sedang memakai sepatu tiba-tiba ponsel yang ada di sampingnya berbunyi. Novi mengernyitkan alisnya saat di lihat nomor tidak di kenal menelfon nya.
"Gue tunggu di pos satpam kemaren gak pake lama" belum sempat Novi mengeluarkan kata-katanya,tapi lawan bicaranya main nyerocos aja. Novi berpikir siapa yang tahu rumahnya selain Anjani?jika Anjani mau menjemput Novi kenapa dia tidak langsung masuk saja ke rumahnya. Ahh Novi baru ingat satu laki-laki yang tahu rumahnya. Reyhan. Cepat-cepat Novi memakai sepatu dan pamit kepada orang tuanya.
"Jal. Gue berangkat duluan lo jalan aja sendiri"teriaknya saat keluar dari rumah.
Sangat mudah memang bagi Reyhan untuk mengetahui nomer ponsel Novi. Tapi ada apa dengannya hari ini?kenapa juga dia harus menjemput Novi untuk ke sekolah?hah dia sendiri bahkan tak tahu kenapa. Aneh memang.
"Sorry kak lama"ucap Novi saat sudah sampai di depan Reyhan. "Naik"oke sekali lagi Novi menurut dengan ucapan kakak kelasnya itu. Novi bertekad dalam dirinya bahwa ini adalah kali terakhir dia berurusan dengan Reyhan. Di sepanjang jalan menuju sekolah hanya ada keheningan yang mengisi keduanya hingga mereka tiba di sekolah.
"Makasih kak"ucap Novi dan langsung saja berlalu karna dia risih di tatap hampir semua pasang mata yang lewat. Memang cukup mengejutkan bagi warga sekolah melihat Reyhan yang datang ke sekolah dengan anak baru.
"Nov...gila ya ga nyangka gue sama lo"ucap Anjani saat Novi baru saja tiba di kursinya. "Kenapa si lo ah panas nih gue"
"Lo kemaren beneran pulang sama kak Reyhan,Nov?"seinggat Novi kemarin dia tidak memberi tahu alasan dia pulang duluan kepada Anjani,tapi kenapa dia bisa tahu.
"Kok lo tau?"
"Yailah siapa si yang ga tahu berita tentang kak Reyhan? Berita lo berangkat bareng aja udah kesebar kali"
"Siap siap aja lo nanti,Nov"ucap Anjani berniat menakut-nakuti Novi. Pantas saja saat dia menuju ke kelasnya bayak yang membicarakan tentangnya. Tekat dalam diri Novi semakin bulat bahwa dia tidak ingin berurusan dengan Reyhan lagi.
_____
Saat ini Novi dan Anjani sedang berada di kantin. Sedari tadi memang banyak yang membicarakan dirinya yang di antar jemput oleh Reyhan. Memang Novi tidak memperdulikan itu toh dia tidak punya hubungan apa-apa dengan laki-laki itu. Saat sedang menikmati makananya tiba-tiba saja ada yang menyiram kepalanya dengan jus alpukat. Novi dengan spontan langsung berdiri dan menatap siapa pelaku yang menyiramnya dengan jus alpukat itu.
"Jadi lo cewe kegatelan yang udah ngerebut Reyhan dari gue. Cantik si tapi muka cantik-cantik kok main ngerebut cowo orang"ucap seorang gadis yang menyiram Novi dengan jus. Cintiya ya dia orang yang menyiram kepala Novi dengan jus.
Novi yang tidak terima dengan ucapan kakak kelasnya itu berniat ingin membalas ucapan Cintiya tapi Anjani melarangnya. Ayolah ini yang disiram dari atas kepala jika hanya seragamnya saja Novi tidak akan sekesal ini dan dia di bilang merebut Reyhan dari dirinya.
"Maksud lo apaan kak. Emang gue punya salah apaan sama lo sampe lo ngiram gue kaya gini?"Novi memang mengabaikan ucapan orang-orang yang membicaraka dirinya dan Reyhan tapi tidak dengan tindakan yang seperti ini. Novi paling tidak suka di tuduh atas apa yang tidak dia perbuat.
"Lo masih nanya salah lo apa?bego emang lo!udah jelas jelas lo ngerebut Reyhan dari gue masih nanya lagi"
"Kata siapa gue ngerebut kak Reyhan?emang siapa lo ngelarang gue deket sama kak Reyhan?lo pacarnya?mantanya?oh atau lo calon istrinya? Kalo lo emang bukan pacarnya kenapa lo larang-larang orang yang mau deketin kak Reyhan?dan kalo lo mantannya kak Reyhan buat apa lo masih ngurusin hidup kak Reyhan? Calon istri?gue rasa si bukan buktinya aja kemaren kak Reyhan malah ngajak gue pulang sama dia dari pada lo. Lo emang senior gue kak tapi sebagai senior lo gak berhak nyiksa ade kelas lo sampe kaya gini. Ngaca kak!!lo siapanya kak Reyhan kalo lo bukan siapa-siapa nya jangan nempel aja di hidupnya kak Reyhan yang ngeliat aja males apa lagi kak Reyhan yang ngalaminnya!!"
Hah. Habis sudah kesabaran yang sedari pagi di tahan oleh Novi. Novi paling tidak suka orang seperti Cintiya itu. Dan Cintiya yang menerima semua perkataan Novi hanya bisa diam dan menatapnya tak percaya. Karna selama ini tidak ada yang berani dengan dirinya dan tiba-tiba saja murid baru berani berbicara seprti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ReyNov
Teen FictionNovi Putriani,kehidupannya sebenarnya tenang-tenang saja selama di sekolahnya sampai saat ini. Tapi,tidak dengan detik berikutnya,karna kehidupannya yang tenang itu sudah hilang sejak ia terbawa ke dalam kehidupan seorang Reyhan Bagaskoro.