Chapter III

3K 432 105
                                    

" heyy lepaskan aku! Aku ingin bertemu dengan orang tuaku"

" diamlah! Kau hanya anak kecil yang tidak tahu tentang diriku!"

"Y/N-Chann!!"

" mama, papa!"

" serahkan uangnya jika anak ini lepas!"

" aku bawa uang sesuai yang kau inginkan"

Duarr! Duarrr!

" MAMA, PAPA!"

"TIDAKK!"

Aku berteriak dan terbangun dari tidur. Aku bermimpi hal yang sama. Mimpi kematian Orang tuaku. Aku mengusap mataku dan Mukaku. Rasanya aku ingin menghilangkan Mimpi itu, namun tidak bisa ku lakukan. Aku hanya bisa meratapi nasib. Aku melihat jam, sudah pukul setengah 6 pagi

" ahh waktunya Ku siap siap, kalau tidak aku bisa kena marah dari pak yukihiro nanti" kataku

Aku bangkit dan langsung mengambil Handuk, lalu mandi. Setelah mandi, aku bersiap siap. Menyisir rambut hitamku, lalu Mempoles wajahku dengan bedak, dan memakai kacamata Bulat minusku. Sejak SMA, ku sudah minus karna terlalu sering bermain Komputer di ruangan komputer.

Lalu aku mengambil tas ranselku dan mengisikan sebuah Ramen, laptop, chager laptop, novel Kesukaan chika, Sebuah buku catatan dan Pulpen. Tak lupa dengan handphoneku,  dompet berisi uang dan Earphone biruku.

Aku mengunci rumahku, lalu pergi berjalan kaki. Aku berjalan seperti biasa. Menikmati suasana indahnya pagi, dengan lantunan musik menggunakan earphone yang terpasang ditelingaku.
Banyak orang lalu lalang, bekerja,sekolah dan Banyak Turis untuk melihat lihat Kota dijepang. Aku hanya melihat lihat toko toko yang terdapat disisi jalan

" ahh Rasanya aku ingin membeli makanan" kataku sambil memegang Perutku

Aku baru Ingat kalo aku tidak sarapan dari rumah.

Aku menghampiri sebuah Toko Roti. Aku mencium aroma roti yang baru saja dikeluarkan dari Oven. Saking aku terfokusnya. tiba tiba aku tak sengaja menabrak seseorang

Duagh

Bruk

"Haduh, hey kau. Kalo lagi jalan lihat li-

" y/n-chan, berumur 17 tahun. Baru saja lulusan SMA. Sebagai informan Badan pencegahan kejahatan modern" kata cowok berjas serba hitam dan kacamata Hitamnya

"Ehh kok dia tahu ya tentang ku" batinku

Tinggi cowok itu sekitar 173 dengan rambut Hitam dan berjas Hitam. Ia sambil memegang sebuah Roti. Dia pun menyerahkan tangannya untuk membangkitkan akunyang terjatuh.

" aku bisa sendiri" kataku jutek

" terserah, lagipun aku cuman menolong" katanya jutek kembali

Lalu ia pergi, dan menaiki Mobil hitamnya

"Tch,orang sombong" kataku dengan jutek

Setelah membeli roti, aku kembali berjalan dan sambil memakan roti.
Aku bersenandung sambil berjalan. Dan tiba tiba saja ada yang meng klaskson ku

Tetttt tettt tettt!!

" ahh berisik..kau.menganggu ku saja!! Hey kau orang tadi yang menabrakku" kataku sambil melihat pengemudinya yang ternyata ialah orang yang menabrakku di toko Roti

" cepat masuk, lagipula kau sudah telat" katanya

Aku melihat jam dan yaps aku telat. Aku sungguh panik ingin gimana. Mau gak mau aku harus naik mobil bersama orang jutek ini

Girls Informan In the Agent✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang