Chapter V

2K 310 52
                                    

Hari ini, aku buru buru pergi ke tempat kerjaku. Ya, karena aku harus menunjukkan Bukti baru kepada semuanya yang ada dikantor. Aku berlari sekencang Mungkin agar bisa sampai dahulu.

Tiba tiba saja, mobil Sedan hitam berhenti dan memanggil namaku

"Y/n" kata cowok Berambut hitam duduk didalam sambil memegang Kemudi Mobil.

" iya? Ah Kambe-San"kataku

" masuk cepat, agar kau tidak telat" kata Kambe

Aku hanya mengangguk, lalu masuk kedalam mobil. Namun dihentikan Oleh Kambe.

" kenapa kau duduk dibelakang, kalo depan masih kosong" kata kambe Dengan santai

"Tapi aku gak enak aja" kata ku

" udah duduk didepan aja" kata kambe dengan wajah datar

Aku hanya Mengiyakan saja, lalu ku duduk didepan tepat kambe menyuruhku untuk duduk dibelakang. Kambe langsung menyalakan mobil dengan kecepatan tinggi.

Kami hanya diam disepanjang perjalanan. Aku terdiam dan tidak tahu ingin berkata apa untuk kambe. Namun aku baru ingat, kalo kambe memberikan Sebuah kotak Musik Untukku.

"Ah iya aku baru inget, apa harus aku ngomong terima kasih ya? Ughh, ngomong aja lahh. Lagipula juga, dia kan teman kerjaku juga" -batin y/n

"Anu, aku mau mengucapkan terima kasih untuk kado yang kau berikan" kata Y/n Dengan nada malu

Kambe melirikku lalu kembali seperti semula

"Iya sama sama, lagipula aku juga udah Ngomong waktu itu kan" kata kambe santai

Aku hanya bisa meliriknya dia sebentar

Sesampai kantor, aku dan kambe menuju Ruangan Kerja kita. Kami mengetuk dan masuk ruang Kerja kita, yaps aku langsung memberitahu kepada kambe, haru dan Kamei beserta semua para pekerja.

" aku dapet telpon dari seseorang" kataku sambil mengambil Laptopku

" hah iya kah?" Kata saeki sambil memakan permen yang berbentuk Ikan.

Aku mengeluarkan laptop, lalu aku mencari file bukti tentang telpon Kemarin.

Lalu aku menekan play pada File bersuara yang ku taruh di laptopku

"Halo nona, bagaimana? Dengan permainanku selama ini? Sangat menyusahkan kan"

Lalu terhenti.

" ah sial, kenapa dia menelponmu, Y/n-chan?" Kata kamei serius

"entahlah, kamei-san. Tiba tiba saja, aku ditelpon oleh Seorang yang tidak dikenal" kataku sambil menutup Laptopku

" aku yakin, itu pasti Penjahat itu. Dia berusaha  buat kode supaya kita akan akan lebih masuk kedalam permainannya" kata haru serius

" itu memang benar, Penjahat itu membuat kode supaya kita akan masuk kedalam perangkap mereka, aku tahu. Sejak penyelidikan kemarin, ada sebuah surat yang menyatakan kalo permainan akan segera dimulai" jelas kambe

"Sepertinya kita harus lebih serius lagi. Karena Kepala divisi juga udah meminta kita untuk menangkap penjahat itu" kata pak yukihiro sambil membenarkan kacamatanya

" sepertinya, kita harus memgatur strategi dari sekarang" kata Saeki

Kita semuapun setuju dengan hal Itu.

Sudah jam makan siang, Aku pergi ke rooftop untuk menghirup udara. Namun ketika aku membuka pegangan pintu, aku melihat Haru Sedang duduk sambil meminum semacam minuman soda.

" hey haru" panggilku

Dia menengok dan membalas panggilku

" yo? Kau kesini ingin ngapain?" Kata haru sambil memegang minumannya

Aku menghampiri Haru dan duduk disebelahnya.

" mencari udara segar? Kau?"

" aku juga ingin menghirup udara segar"

Haru menyerahkan sekaleng  soda. Dan aku menerimanya

" arigatou buat kaleng sodanya" kata ku sambil membuka kaleng soda

Kami sama sama melihat awan dan langit disiang hari. Sangat indah namun rasanya hening sekali. Karena kami sama sama Terdiam. Aku mengajak Haru buat mengobrol supaya keheningan ini menghilang

" Haru-San?"

" hm?"

"  boleh tanya tidak?"

"Boleh saja"

" katanya kamu jago masak ya?" Kataku

" hmm aku bisa, aku hanya mengirit uang ku saja" kata Haru

"Sokka, Dann kau Tinggal sendiri?" Tanyaku

" iya, aku Tinggal sendiri. Makanya aku setiap dirumah masak sendiri. Gak pernah beli" kata haru sambil meminum sekalenh soda

Aku hanya mengangguk Iya. Lalu Haru berbalik Tanya kepadaku

" kau hidup sendiri?" Tanyanya

" yeah, aku hidup yatim piatu. Karena orang tuaku meninggal karena penyanderaan aku dan penjahatnya meminta uang 11 juta yen" jelas ku

" lalu, kau bisa sekolah dapat uang darimana?" Kata haru Bingung

" ketika kejadian Itu, aku hidup bersama paman dan bibiku. Cuman, mereka menyiksaku. Sampai akhirnya, aku belajar mencari Informasi dan waktu itu diadakan Lomba Gitu. Karena aku ingin mencoba saja. Tapi yang kulakukan membuatku bisa sekolah dengan jalur beasiswa. Dan karena aku juga merasa entah kenapa aku jadi sepintar ini"

Dia menatapku dengan dekat. Aku heran kenapa dengan diriku sampai Haru menatapku seperti itu. Mata coklatnya melihat diriku.

" anu, aku salah kah?" Kataku sambil berpikir

Dia memalingkan wajahnya

" ahh maaf aku menatap mu seperti itu" kata haru

" ah tidak apa apa" cengirku

Haru pun bangkit dan pergi begitu saja.

Aku sedikit heran kenapa haru menatapku seperti itu

Haru P.O.V

" kenapa dia sedikit Manis sampai ku melihat dia seperti itu" Kataku

" Kau ngapain saja disana" kata kambe yang sedang bersandar di di tembok

" bukan urusanmu" kataku jengkel

" kau bersama Y/n tadi" kata kambe dan menghampiri diriku

" Dia hanya ingin mencari Udara segar saja dengan Itupun kami mengobrol bersama" jelasku dengan nada kesal

" Lalu, kenapa kau menatapnya dengan serius?" Katanya

Tanganku mengepal dan rasanya aku ingin menghajarnya. aku menarik Kerah bajunya

"Kenapa kau selalu saja Ingin tahu tentang kehidupan ku huh? Semenjak kau hadir disini. Dan bekerja disini..kau tahu tentang diriku.. itu membuat ku makin kesal dengan mu" Kataku dengan nada kesal

Lalu melepas Kerah Bajunya, dan aku pergi meninggalkan Kambe.

Aku menuruni tangga. Tiba tiba saja, sebuah Nomor yang tidak dikenal menelponku. Aku mengangkat Telpon itu

" halo? Dengan siapa ini" kataku

" haru kato, Kau semakin naif saja lama lama semenjak kau diturunkan dari divisi pertama ke divisi kedua "

" Tch, siapa kau sebenarnya"

Tuttt...

" halo? Halo? Ahh sial dimatikan"

Aku berusaha menelpon Orang itu dan tetap tak bisa. Ku coba berulang Ulang.

Hasilnya Nihil, tak ada satupun Telpon yang ia angkat.

"Ah sial,siapa sebenarnya dia?"


Girls Informan In the Agent✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang