Chapter XII

2.1K 226 47
                                    

"Mungkin ini adalah akhir hidup ku bersama kambe"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aku terbaring diatas Rerumputan hijau. Aku melihat bintangnya sangat indah.

Aku melihat Kedua Orang tua ku tersenyum

"Ehh papa mama" kataku

"Akhirnya kau berhasil juga nakk" kata mamaku sambil tersenyum

Aku melihat Aku memakai Gaun putih. Dan bertanya kepada mereka

"Aku dimana? Dan tempat apa ini? Sangat indah"

Mereka tersenyum dan berkata

"Seharusnya kau tidak ada disini nak. Kau lebih pantas bersama nya" kata papa

"Bersama nya? Siapa itu?" Kataku

"Orang yang selama Ini bersama mu"

Aku berpikir, aku memikirkan Siapa orang itu. Dan aku baru Ingat. Selama menjalankan misi ini, kambe selalu ada untukku.

" dan akhirnya kau membuat kami bahagia disini dan mimpimu sudah terbayarkan" kata mamaku

"Kamu pergilah, bersama orang yang kamu cintai selama ini" kata papaku

Aku merasakan angin kencang, lalu semuanya Putih semua. Aku tidak melihat apa apa.

Aku membukakan Mataku sedikit. Mataku silau sekali karena lampu Putih yang menyinari mataku. Lalu aku melihat tangan kiriku diinfus. Dan aku berada diatas tempat tidur. Dan aku melihat tangan kanan ku sudah dipegang oleh Kambe. Aku tersenyum sedikit

"Dia tampak lucu kalau tidur"

Lalu aku mengelus rambut hitamnya. Ia terbangun, dan melihatku

"Kau sudah siuman? Yokkata" katanya sambil menghela nafas

Aku tersenyum sedikit, aku melihat Haru masuk kedalam

"Kau sudah siuman?" Kata haru

" yah begitu. Ehh berapa hari aku disini sih?" Kataku

"Hampir dua minggu. Karena kau koma dan mengambil pendarahan" kata haru

Aku hanya mengangguk iya

"Btw yang bawa aku kesini siapa?" Kataku

"Kambe membawamu kerumah sakit dalam keadaan kau kritis y/n. Sedangkan aku mengurus penjahat itu beserta Anak buahnya" kata Haru

"Dan bagaimana 3 berlian langka itu?"

"Itu sudah dikembalikan" kata haru sambil tersenyum

Aku menghela nafas lega. Dan melihat kambe tersenyum

"Kenapa?" Kataku

"Kau lucu saat dirumah sakit ya" kata kambe tertawa Kecil

Aku hanya bisa Memberantakin rambutnya dia. Aku bersyukur bisa Dihidupkan kembali.

3 hari kemudian

Aku bersama kambe keluar dari rumah sakit. Kambe membawa mobil Sedan hitam dan aku berada disampingnya. Aku melihat kota sudah tenang.

"Kambe, aku mau ke Pemakaman dulu dong" kataku

"Mau ngapain emangnya?" Kata kambe bingung

"Ada deh" kataku

Sesampai Pemakaman, aku menuju tempat Orang tuaku dimakamkan. Aku menaruh Bunga Itu didekat nisannya dan berdoa

"Papa, mama. Semoga kalian tenang disana. Dan tak perlu khawatir lagi. Karena apa yang kalian Maksud sudah berada disisiku. Semoga kalian bahagia disana"

Girls Informan In the Agent✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang