Chapter VI

2K 297 209
                                    

Haru P.O.V

"Sebentar sebentar, sebenarnya? Suaranya hampir sama yang tadi Y/n tunjuk. Suara sama. Dannn ketika menutup teleponnya sama"-batinku

Aku harus Memberitahu semuanya. Jika aku mendapatkan Pesan yang sama seperti y/n dapatkan

Lalu sampai di Ruangan, aku memangil semuanya. Terkecuali Y/n belum ada disini.

" Aku mendapatkan Pesan yang sama seperti Y/n" kataku

" Iyakah?" Kata kamei

" Iya kamei, Ini serius..setelah aku dari Rooftop, ditengah jalan ada yang menelpon dan ditengah Nelpon, Malahh dimatikan" jelasku.

" tapi Y/n belum ada disini" kata Saeki

" iya tadi dia Bersamaku di Rooftop untuk menghirup udara segar juga" Kataku

"Sokka" kata Saeki lalu sambil memakan Cemilan

"Entah kenapa aku jadi Kepikiran Y/n. Setelah Beberapa pesan yang dia kasih ke y/n dan aku. Aku semakin khawatir Dengan Y/n" batinku

Lalu aku melihat pintu terbuka, Y/n bersama Kambe. Kenapa Y/n selalu bersama Kambe.

" Kenapa ini? Apakah diantara kalian mendapat pesan misterius kah?" Kata Y/n

"Ada, Haru baru saja Mendapatkan Pesan misterius" kata Saeki

" Apakah benar, Haru-San?" Kata Y/n sambil melihat diriku

" Iya, namun suaranya sama Yang Kau kasih tunjuk tadi, Y/n" kataku

Aku melirik Kambe dengan mata sinis dan kambe melihatku namun hanya sebentar.

Reader P.O.V

"Aneh, kenapa Tatapan kalian begitu sih"-batinku

Aku melihat Jam, sudah Pukul 15.00.

" Aku harus Pergi Untuk Membeli sesuatu. Aku Mohon Ijin pak" kataku sambil membungkuk kan badan kepada Pak Yukihiro

" baiklah, hati hati Oke" kata Pak Yukihiro yang tengah sibuk Merakit kapal dengan ukuran sedang diatas mejanya.

Aku berterima kasih lalu pergi meninggalkan Ruangan itu. Aku berjalan dan aku mendengar suara Hentakan kaki. Aku menengok dan Aku melihat Haru dibelakang

" Kau sedang apa Mengikuti ku?" Kataku

" aku juga mau pergi bersama mu saja" kata haru dengan nada sedang

" aku ada urusan penting haru-san. Jangan lah mengangguku" kataku lalu pergi meninggalkan Haru ditengah Lorong.

Aku berjalan keluar gedung, dan aku mengambil sebuah Kertas. Kertas Itu adalah resep dokter. Aku harus ke Apotik untuk membeli Obat.

Sesampai Apotik, aku bertanya kepada penjaga Apotik

" Misi mbak?" Kataku

" iya? Oh Nona Y/n? Anda kesini untuk membeli Obat anti depresi kan?" Kata Penjaga Apotik

"Iyaa tentu, aku sudah membawa surat Resep Dokternya" kataku sambil menyerahkan Resep dokternya kepada penjaga Apotik.

" bentar ya saya ambilkan dulu obatnya" kata penjaga kasir itu"

Aku menunggu sambil melihat lihat Obat yang ditata di Rak tersebut.
Dan iseng iseng Mencoba timbangan berat badan. Dan tetap saja sama.

" Udah pendek, Berat badan Itu itu mulu,tch" kataku jengkel

Penjaga apotik itupun sudah datang dan aku menghampiri nya kembali.

" Ini obatnya ya, tolong sesuaikan dengan aturan resep dokter ya" kata Penjaga Apotik Itu sambil menyerahkan obatnya kepadaku

Girls Informan In the Agent✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang