Sayang

39 6 1
                                    

"Kak"Eli terbagun dari tidurnya
"Eh..iya"Atlas menaruh kembali handphone eli
"Kakak nginap aja"
"Umm gue mau pulang "
"Kalo kakak ngak nginap aku sendiri lo dirumah"
"Emang emak lo kemana ? "
"mama lembur di kantor. biasanya dia gak pulang"
"Gue sih mau aja tpi kalo tetanggalo tau"
"Kakak ini selalu saja memikirkan tetangga..
Sedangkan tetangga aja belum tentu memikirkan kakak"
"Maksud gue bukan gitu....Yasudahlah"Atlas mengaruk kepalanya yang tak gatal
Eli tersenyum
"Kakak tidur disini"Eli menepuk kasurnya
"lo tidur dimana"
"Disini"
"Jadi kita tidur seranjang"Teriak atlas
"Kok kakak ngegas"
Dan akhirnya mereka tidur bareng
----------
01:57
Atlas tak bisa tidur entah apa yang ia fikirkan
Dia terus menatap mata eli yang tertutup
Dia tiba tiba membokongi eli
Wajahnya memerah dan jantungnya berdebar kencang
"Sayang" ia mengambil ponselnya di kantong celananya. Ia membuka aplikasi whats app dan mencari kontak yang bernama adek eli
Dia mengubah nama kontak itu menjadi Sayang
(aduh manisnya)
Atlas kembali berbalik badan dan menatap mata eli yang tertutup .
"Kayaknya gue punya perasaan sama lo"
------------
Pagi hari
Perut eli terasa berat seperti ada yang menekanya
Dia membuka matanya...
Seketika eli membatu ternyata atlas memeluknya
Cahaya dari balik gorden mengintip menyinari wajah atlas.....
Atlas terbagun dari tidurnya
"Kyaaakkk"Teriak atlas dan Eli
"Sorry gue gak segaja"Kata atlas
Eli tidak menjawab ia hanya menutup wajahnya dengan tanganya
"G..ue pulang dulu"Kata atlas terbata bata
Atlas mengambil kunci mobilnya
"Mandi dulu kak"
"Gue mandi di rumah aja"
Brakkk(suara khas pintu tertutup)

Self MirorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang