Korban

44 7 1
                                    

Cuaca pagi hari yang cerah suara kicauan burung yang terdengar bumi basah karna telah usai hujan semalam...
Gadis yang tertidur dilantai kamarnya
Dia sesekali membuka matanya
Eli duduk dari rebahanya dia berjalan lemas menuju kamar mandinya....
ia menatap wajahnya dicermin
"D...a..rahh" eli mengecek badanya kini ia mendapati dirinya dilumuri darah yang sudah mengering
Eli lari ke kamarnya ia meraih ponselnya ia mencari kontak yang bernama sayang❤
"Sepertinya aku telah membunuh seseorang"
Eli lemas dia tepar dilantai
"hikk....hikss....Alice Brensek kau"
Ting...(suara notifikasi)
Pesan masuk dari sayang❤
"Kamu serius? Siapa yang kamu bunuh ? "
Brakkk(suara buka pintu)
"Eli..."suara serak bu astuti
"mama"
"k..enapa kau penuh darah ? "
"kenapa pakaian mama serba hitam ?"
"Eli cepat mandi kau bau sekali"
"Sebelum itu kenapa pakaian mama aneh"
"Mama mau melayat"
Eli melotot
"Siapa yang meninggal ? "
"Teman seangkatan mama"
"siapa ? "
Bu astuti menaikan satu alisnya
"Fadiah teman kelas papamu"
"Dimana ia ditemukan ? "
"Di sungai"
"Kenapa ? "
"kamu kok aneh eli"
"Jawab aku ma"Teriak eli
"Dia ditemukan dijembatan kira kira dia lompat yang kebetulan dibawahnya sungai tapi mengherankan kepalanya bonyok ada kemungkinan dia dibunuh"
Eli terlihat kaget
"Hiksss..hikss"Suara pecah tangisan eli
"Ma...mama"
Bu astuti yang melihat anaknya panik
"kamu kenapa eli ? "

Self MirorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang