Teror

33 6 2
                                    

"Beneran kak"
"i..y..a"Atlas menunduk
"Oke" Atlas tidak menunduk lagi ia menatap mantap eli
"Jadi kita pacaran"
Eli mengangguk
"Yesss"
"kakak kita panggil aku kamu aja"
"oke sayang"

-------------
1 bulan telah berlalu begitupun dengan hubungan atlas dan eli..
Setiap hari atlas mengantar jemput doi ke sekolah
"Kak hantu alice ngak pernah barbar lagi akhir akhir ini ! "
"Tapi dia sering datang ? "
"Sering sih tapi ngak setiap hari"
"Kayaknya dia ngak seberbahaya yang kita kira"
"Sepertinya kak"
"panggil aku sayang dong"
"haha iya sayang"
"Gitu dong hehe"
"Kalo gitu aku masuk kerumah dulu yah sayang"
"gawat eli gawattt"
"iyaa..iya...kenapa sayang"Panik eli
"Gawat aku belum dicium"Senyum atlas
Wajah eli memerah sedangkan atlas tersenyum terus
"ih..bawell"
"cium dong"
Cupppp
Sebuah ciuman mendarat dipipi atlas
"disini" Altas menunjuk bibirnya
Cuppp
Mereka ciuman gays
.
.
Awalnya hanya menempelkan bibir saja tapi tak berapa lama atlas mulai melumat bibir eli dan elipun membalasnya terjadilah ciuman mengairahkan anjay
-------------
Tok tok tok(suara ketokan pintu)
"Eh ngak kekunci"
Eli melangkahkan kakinya memasuki rumah
"Lisa...kamu taukan nak hantu Alice....
Dia selalu meneror ayah apa kamu baik baik aja nak"
"Ck saat ngak diteror hantu kau ngak ingat kami.
Kau hanya memutuskan membuangku dengan mama"
"Maafkan papa nak tapi papa ngak bermaksud begitu"
"Bodoh amat....Pergi ngak dari rumahku"
Pak angga menunduk
"Maaf"
Eli membokongi ayahnya ia menangis
"Pergi"Teriaknya
Ayahnya pun pergi dari rumahnya
Brakkk(pintu tertutup)
"Hahahahahaha(ketawa jahad)" Eli menatap pintu dia tersenyum
"Angga" eli berjalan keluar rumahnya

Self MirorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang