33 8 2
                                    

Tok..tok..tok(suara ketukan pintu)
Krekkk...
"Eh non eli." Eli hanya membalas senyuman pelayan itu.
"Masuk non masnya juga hehe"
Merekapun masuk ke dalam kediaman mewah pak angga.
"Ayah saya mana?"
"Beliau ada dikamar."
"Ayah ngak kerja?"
"Iya non tuan katanya lagi sakit."
Eli dan atlas saling memandang
Merekapun masuk ke kamar pak angga.

"Ada apa?" Seru pak angga dingin.
"Kami kemari baik baik pak, cuma mau tanya beberapa pertanyaan"
Pak angga menatap atlas datar
"Hantu itu semalam merasuki lisa dan hampir membunuhku itu yang mau kau tanyakan?"
Eli menatap tajam ayahnya
"Ibumu tidak menjagamu sampai sampai kau berkeliaran dimalam hari"
"Jangan salahkan ibuku Dia sangat sibuk kalo bukan karna hantu terkutuk ini aku tak akan kelayapan dimalam hari!"jawab eli emosi
Atlas memegang bahu eli
"Saya akan menikah denganya. Jadi saya berjanji akan menjaga dia sepenuh hati saya." Eli menatap atlas tak percaya
"Kamu beneran mau nikah sama anak saya?"
"Saya benar benar mau"
"Haha kamukan masih SMA"
"Nikah sambil SMA ngakpapa selama eli gak hamil"

Deg...deg..

"Kalo kamu serius mau nikah sama anak saya. Kamu akan jadi pewaris diperusahaan saya dan saya akan berikan tanah dan rumah mewah kepada kamu." atlas tersenyum

"Ngak usah pak saya ikhlas mau menikahi anak bapak karna saya sayang sama dia dan saya sangat takut kehilanganya" pak angga tersenyum

"Dasar anak muda"
Atlas menatap eli dengan tatapan sayu menenangkan

"Maukah kamu menikah denganku menjadi pendamping dihidupku
Dan menjadi istri yang baik buatku"
Oh sungguh eli sangat malu

"Kak menikah denganmu adalah salah satu impian yang paling aku inginkan aku bersedia menjadi istrimu yang baik" Sambil tersenyum lembut.

Self MirorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang