!!!Rinu x (???)!!!
.
.
.
Riinu berdiri dipinggir jembatan.Dia lelah.
Dia lelah dengan hidupnya. Dipukul, dicaci maki, bullyan sudah menjadi makanan pokoknya sehari-hari. Mungkin dengan mengakhiri hidupnya, penderitaan yang dialami juga akan berakhir, pikirnya.
Riinu melihat ke arah sungai yang ada dibawahnya. Batu-batu menjulang agak tinggi diatas permukaan dengan arus sungai yang deras. Dia bersiap untuk melompat, tetapi seseorang langsung menariknya ke belakang hingga jatuh ke sisi jembatan.
"Riinu! Apa yang kau lakukan!? Kau ingin bunuh diri hah!?"
"JIKA ITU MENGAKHIRI PENDERITAANKU MAKA IYA!!" Riinu menangis, air matanya mengalir dengan deras.
"Tapi itu bukan caranya!"
"LALU BAGAIMANA CARANYA!?"
Pria itu langsung merengkuh Riinu. Ia bisa melihat luka lebam dimana-mana, pipi tirus, kantung mata tebal, dan tubuh yang kurus. Padahal terakhir kali ia bertemu Riinu kondisinya tidak separah ini. Ia mengelus surai merah itu, berusaha menenangkan.
"Apa-kah aku berbuat salah? hiks.. Atau kehadiranku di-dunia hiks.. i-ni meru-pakan kesalahan?"
"Tenang lah, aku berjanji akan membantumu untuk keluar dari kotak kehidupanmu yang kelam ini."
Tangisan Riinu pecah seketika. Riinu menangis didada pria itu, sedangkan pria itu membiarkannya. Setidaknya itu bisa membuat Riinu tenang. Sudah sekitar 5 menit Riinu menangis, ia kembali bersuara.
"Apa kau bisa menepati janjimu itu?" Riinu kini sudah merasa tenang, walau begitu suaranya terdengar serak.
"Pasti. Tapi ada syaratnya. Jangan mencoba bunuh diri lagi. Ya?
Kembalilah seperti Riinu-kun yang aku kenal. Riinu yang periang, baik hati, selalu tegar, bukan Riinu yang seperti ini."
Pria itu meneteskan air mata, ia tak sanggup melihat sahabatnya seperti ini.
"Aku akan berusaha." Riinu tersenyum, walau terlihat dipaksakan.
"Bukan akan, tapi pasti. Riinu pasti bisa melewati ini semua." Pria itu kembali mengelus Riinu.
"... Arigatou, Satomi-kun." Riinu membalas rengkuhan Satomi.
"Jangan menyerah, aku selalu ada disampingmu."
"Ha'i."
Riinu kembali menangis. Sekarang tangisannya bukan karna kesedihan, melainkan tangisan kebahagiaan. Ia bersyukur memiliki sahabat yang benar-benar tulus padanya.
'Sepertinya, aku menemukan alasanku untuk terus hidup. Arigatou Kami-sama. Karna telah mempertemukan aku dengan orang setulus Satomi.'
Di malam itu, ditemani oleh bulan purnama dan ratusan bintang, dua insan berjanji akan selalu bersama. Selalu mendukung, membantu sama lain baik suka maupun duka.
Jangan pernah menyerah! Sesulit apapun itu, jalankan saja. Berdo'a lah kepada Tuhan, mintalah pertolongan dari-Nya. Sekarang memang diberi cobaan yang sulit, tapi percayalah. Suatu saat nanti, Tuhan pasti memberi balasannya.
____________________________
BWHAHAHAHAHAHA-- /digaplok/
Astagfirullah, gua nulis apa ini--
Gaje pars anjer wikwikwikwik..Bingung mau gimana cerita sebenernya, ya-- sejadinya ajalah.
Tadinya pen bikin RootRiinu, tapi kalo ama Root bukannya ditolongin malah didorong ntar jadinya. /Piso melayang/
Ya udah lah SatoRinu aja xixixixi..
(SatoColon tetep no 1 dihati. Ini cuma sampingan doang xixixixi..)
Beberapa pict SatoRinu uwu(Sumber: Pinterest)
Oh iya, yang paling penting malah dilupain.
Selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yang menjalankan~ /telat blokk/
BYE BY--
'Jahanam, udah ngilang 4 bulan, muncul tiba-tiba ngasih cerita picisan. Eh mau ngilang lagi.' -Eve
Nyelekit sekali kata-katamu itu jamur tiram ;-;
Jaa mata nee!
/Tanpa revisi wkwk/
KAMU SEDANG MEMBACA
Utaite Fanfiction One-Shots!
De Todo(DISCONTINUED) Setelah memikirkan banyak hal, akhirnya saya memutuskan untuk tidak melanjutkan book ini.