3.pingsan

646 27 1
                                    

Hari Senin memang tidak disenangi murid murid yang ada di sekolah.tapi mau gimana lagi jika tidak untuk menghormati perjuangan pahlawan mereka semua enggak akan mengikuti.

Murid murid berhamburan menuju ke lapangan sekolah meski ada anak yang bolos tidak mengikuti upacara.mereka semua langsung membentuk barisan.

Setelah 15 menit berdiri di tengah lapangan bersama terik nya matahari Ara tidak tahan dengan terik matahari memang Ara tidak tahan saat berdiri lama di bawah terik matahari.tak lama Ara langsung terjatuh pingsan.Iyan yang ada disamping barisan Ara langsung terkejut dan langsung membopong badan Ara ke UKS.

"Buu....." Teriak Iyan saat udah di depan pintu UKS

"Ini kenapa?" Tanya orang yang menjaga UKS

"Pingsan tadi saat upacara" ucap Iyan dengan menjelaskan.Iyan langsung membaringkan tubuhnya Ara ke tempat tidur yang di UKS

"Yaudah biar ibu periksa" sahut orang jaga UKS

"Ini hanya dia enggak tahan berlama-lama di bawah teriknya matahari" ucap orang penjaga uks dengan menjelaskan ke Iyan.

"Terus gimana agar di sadar?" Tanya Iyan ke orang penjaga uks

"Tunggu aja,mungkin beberapa menit lagi dia sadar" ucap orang penjaga uks

"Oya ibu lupa,ibu mau pergi karena ada urusan,nanti kalau udah sadar kamu kasih minum" pesan orang penjaga uks

"Iya bu" sahut Iyan

Orang penjaga uks langsung pergi meninggalkan mereka berdua.Iyan merasa lega karena Ara tidak kenapa-kenapa dan dia hanya menatap ponsel sambil menunggu Ara sadar dari pingsan.

******

Dilain tempat sahabatnya Ara kepikiran dengan keadaan Ara yang terjatuh pingsan.ia hanya menggerutu karena upacaranya tak selesai selesai.

"Bener saja Ara pingsan upacara aja lama gini" ucap Abel dengan nada rendah

"Huussstt" tegur Vira yang ada di belakang Abel

********

7 menit Iyan menunggu kesadaran Ara.tak lama akhirnya Ara sadar juga.

"Siapa lo?" Tanya Ara karena dia tak melihat jelas wajah itu dan kepalanya agak pusing dan masih buram.

"Akhirnya Lo sadar juga" sahut Iyan

"Siapa elo?" Tanya Ara yang belum dibalas sama Iyan

"Gue Iyan,lo kenapa enggak ngenalin gue?" Tanya Iyan

"Mata gue burem nih" Sahut Ara

"Pasti kepala lo masih pusing ya... maka nya mata lo burem" sahut Iyan

Ara menganggukan kepalanya

"Nih minum dulu" suruh Iyan dengan menyodorkan segelas minuman

Tak lama sahabatnya tiba tiba datang dan langsung berbicara tidak jelas dan tidak ada hentinya.

"Eh Ra mendingan lo pulang wajah lo pucat banget tuh" ucap Angga dengan wajah prihatin ke Ara

"Enggak usah Ara enggak apa-apa kok" sahut Ara

"Yaudah kalau gitu Ara berbaring di sini dulu sampai Ara sembuh" ucap Abel

"Iya Ra biar si Iyan yang nungguin lo" sahut Andi

"Eh kok jadi gue si" sahut Iyan dengan kesel

"Terus yang bawah ke sini lo kan jadi ya lo lah yang nemenin dia" Sahut Andi

"Lagian kita haus yan dari tadi kita berdiri di lapangan kita mau ke Kantin terus ke kelas" Sahut Angga

"Nanti gue izinin ke Bu Mirna lo enggak ikut pelajarannya" Sahut Andi

cowok cuek VS cewek cuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang