10.Nyasar

394 26 1
                                    

Iyan membuat api agar tidak ada binatang buas yang mendekat.Sedangkan Ara hanya duduk dan melihat Iyan yang membuat api.Setelah pembuatan api selesai Iyan duduk disebelah Ara.

"Kaki lo masih pegel?" Tanya Iyan namun hanya dijawab dengan anggukan kepala.Ya... begitulah seorang Ara yang tak mau boros kata.

"Mending kita istirahat aja dibawah pohon ini sampai besok mungkin kaki lo udah mendingan besok" 

"Yaudah,tapi awas jangan macem-macem"

"Idiih... Jijik"

Angin malam yang mulai dingin dapat membuat Ara kedinginan meski sudah ada api didepan Ara.Iyan yang melihat Ara kedinginan gak tega dan langsung memakaikan jangketnya ke tubuh Ara.Ara terkejut dengan tingkah Iyan yang ia baru caci maki tadi pagi malah masih baik ke dirinya.

"Lo gak kedinginan?" Tanya Ara

"Gak udah biasa"

"Masih dingin gak?" Tanya Iyan

"Masih"

"Dasar cewek"

"Lo ngomong apa barusan"

"Siniin tangan lo"

"Gak"

"Udah sini" Ujar Iyan dengan menarik tangan Ara

Lagi lagi Ara dibuat terkejut dengan tingkah Iyan yang memegang tangannya dan meniupnya agar tangannya menjadi hangat.

"Mendingan gak dinginnya?" Tanya Iyan dengan meniup tangan Ara

"Hm"

"Yaudah lo tidur aja"

"Hm"

"Nih cewek keturunan sabyan apa Hm,Hm terus"batin Iyan

Ara memejamkan matanya dan menyender ke bahu Iyan.Hati Iyan tidak normal dan merasa detak jantungnya tidak teratur.Apakah ini yang dinamakan cinta?ah gue gak tau.

"Lo orang yang pertama membuat hati gue berwarna" batin Iyan

Emang Ara cinta pertamanya Iyan.Baru kali ini Iyan merasa ada rasa dengan seorang cewek.Meski Iyan selalu di idamkan kaum hawa namun Iyan tidak menggubris nya.Setelah itu Iyan memejamkan mata dan tertidur.

*******

Mentari pagi yang muncul membuat mereka berdua terbangun dari tidurnya.Meski mentari sudah menyinarinya namun Ara belum juga terbangun.ya... sudah kebiasaan Ara emang kalau tidur susah untuk bangun.

"Nih anak kok masih tidur aja meski matahari sudah menyinari nya" Ucap Iyan yang menatap Ara dan matahari

Iyan tak tega membangunkan Ara tapi kalau dia tidak bangun mereka akan tersesat lagi dan tidur ditengah hutan lagi "Ra bangun udah pagi" Tutur kata lembut Iyan keluar dengan menepuk pelan pipi Ara

"Abang ganggu mulu" jawab Ara yang langsung berjalan sempoyongan

"Abang?" Batin Iyan

"WOY MAU KEMANA?YASAR LAGI MAU?" Teriak Iyan dari belakang Ara yang berjalan tak tau mau kemana

Seketika Ara terkejut dan memelototkan matanya untuk melihat sekelilingnya "aduh.... Gue lupa,gue kan masih dihutan sama Iyan" Batin Ara dengan menepuk jidatnya.Ara kalau udah tidur udah tak tau dia berada ditempat apa.

"Mau kemana?" Tanya Iyan yang sudah berada didepan nya dan mengangkat alisnya

"Eh... Mau ke..." Jawab Ara gugup.Namun Iyan masih mengangkat alisnya

"Aduh... Kemana ya...?" Batin Ara.

"Maksudnya nyari jalan keluar dari sini" ngeles Ara dengan meringis

cowok cuek VS cewek cuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang