Bagian Dua

46 20 36
                                    

Ketiga Adik kakak itu kembali dari rutinitas masing masing dengan wajah yang berbeda beda.

Le yang terlihat merutuki nasibnya karena Lusa akan ada Ujian IPA, Le tidak suka pelajaran IPA. Karena menurutnya lebih baik belajar Matematika saja ketimbang harus ribet memikirkan segala teori model gembok ataupun apalah itu, ia tidak mahir ia tidak perduli jika enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi, bekerja secara khusus, bahkan dapat bekerja secara bolak balik (reversibel) ngapain bolak balik juga? Kan jadi ribet! Otaknya bisa Meletup jika terus terusan belajar tentang reversibel dan irreversibel.

Sedangkan Abangnya yang kedua terlihat senyam senyum sendiri seperti orang gila atau memang sudah gila!

Namun Le tidak mengerti kalau Abangnya itu sedang berada di mana Doraemon sedang memenuhi permintaannya.

Jun berkirim pesan dengan Maba yang membuat dirinya serasa terbang di atas awan dengan baling baling bambu.

JunaAksara
say hello to me

ElKiss
Siapa?

Jun sengaja menamai Kontak El seperti itu, rasanya El itu terlalu membosankan dan Kisa itu terdengar manis dan entahlah iapun tidak bisa mengungkapkan apa yang ia pikirkan. entah mengapa rasanya hati Jun sedang di tebari bunga bunga yang harum mewangi.

Iapun tersenyum senyum memandang pesannya terbalas oleh Kisa. Tanpa menunggu Jun membalas

JunaAksara
Gue Juna, yang tadi nerima Formulir lo

ElKiss
Oh, ada apa kak?

JunaAksara
Nggak papa, mau mastiin sih lo nggak kangen gue

Read

Hanya di baca. Iapun cepat cepat mengklarifikasi agar tidak aneh

JunaAksara
Hehe Bercanda, jangan di seriusin

JunaAksara
Tapi kalau adek mau serius Abang juga nggak nolak kok:)

ElKiss
Saya anggap memang bercanda

ElKiss
Saya nggak lihat kalimat yang berakhir ya

Aaaaaaaaa!!!!!!!! Benar benar rasanya melintasi waktu dan menemukan hal menakjubkan yang sangat sangat baru.

JunaAksara
Oke deh, see you the next day Kiss

ElKiss
El kak, kalau panggil nama tengah yang lengkap

JunaAksara
Emang kenapa

Elkiss
Ambigu

JunaAksara
Oke no problem:)

Baru kali ini hanya berkirim pesan membuat jantungnya berdendang tak karuan. Jun tersenyum, ia memeluk ponselnya sendiri dengan wajah sumringah.

"Bang? Kalo gila jangan di depan orang kek," gerutu Le

"Lo ganggu aja gue berfantasi,"

"Berfantasi sih boleh boleh aja Bang, tapi inget ada orang di sini. Untung ini aku kalau orang lain udah di cap sinting, walau sebenarnya abang udah sinting sih," ucap Le santai

Jun tidak marah ia malah terkekeh ringan mendengar tutur kata adiknya itu. Hingga sesaat setelah dua orang bertubuh tegap memasuki Rumah.

Le dan Jun bisa melihat Tae dengan wajah yang datar, di depannya ada Papi yang berjalan dengan segala wibawanya.

Guardian ; Lost Face (Wajah yang Hilang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang