"Lo nonton apaan?" Tanyanya melihat sekretaris nya Sibuk dengan ponselnya sambil tersenyum senyum sendiri
"Saya Nonton wajah Calon suami Pak," jawab Noe pada Tae
"Heh?" Tae tidak mengerti apa yang di maksud oleh Noe
"Nih." Noe memperlihatkan layar ponselnya pada Tae.
Di sana terlihat Wajah beberapa Idol Korea Selatan yang sedang perfoam di atas stage
"Guanteng banget kan Pak," lanjutnya tersenyum senang
"Gue nggak perduli sih dia ganteng apa enggak." Tae mengibaskan tangannya dan duduk di kursi kebesaran miliknya
"Eh, pak kalau saya pikir pikir wajahnya Bapak mirip deh sama Taehyung Bangtan boys," ucap Noe tiba tiba
"Eh! Dari kapan gue Nikah sama Emak lo dan jadi Bapak lo!" Tae menunjuk nujuk Noe yang berada di sofa dengan jari telunjuknya
"Lah, gue harus gimana kan lo Atasan gue di sini." Noe mematikan ponselnya menatap Sang Pimpinan
"Perlu gue ingetin? Lo sama gue itu seumuran dan dengan muka gue yang mempesona ini agaknya nggak pantes kalo gue di panggil bapak bapak," ucap Tae dengan percaya diri
"Lo juga kan keterima kerja di sini perkara lo temen gue sedari kuliah,"
"Lah, teroos?" Noe menatap Tae dengan geram
"Gimana ya, biar nggak Bapak bapak tapi juga kan gue berpengaruh buat uang gaji lo,"
"Aaah ... gimana kalo ... panggil Bos aja?" Usul Noe tak ambil pusing
"Yaudah deh daripada Bapak,"
"Eh, btw Boleh nggak gue Foto sekali sama lo!" Noe berjalan mendekati Meja Tae
"Buat apa lo minta foto gue?"
"Gue kepingin pamer sama Fangirl lain kalo bisa Foto sama Kim Taehyung The most Handsome! Uwuuu!!"
"Gue Bukan suami halusinasi lo itu!" Sahutnya menyandarkan Bahu pada kursi Empuknya
"Sekali aja deh!!!!" Noe memohon dengan wajah memelas
"Apa untungnya buat gue?" Tanya Tae dengan smirk di wajahnya
"Apapun yang lo minta gue turutin deh hari ini!! APAPUN!"
"Apapun?" Tanyanya dengan memandang jahil Noe
"Oke. Deal!"
"Yeah!!"
Cklik
"Oke, deh. Lo baik banget deh Tae! Lo emang temen gue terbaik!!"
Tae tersenyum senyum sendiri melihat teman kuliahnya yang sekarang menjadi Sekretarisnya.
"Gue Mau pulang, lo bilang mau nurutin apapun keinginan gue kan? Nanti ada orang ke sini. Nah dia bawa keinginan gue,"
"Oke deh, nanti gue anterin ke rumah lo,"
Tae terkikik dalam hati, iapun bergegas meninggalkan Noe yang sedang asik membaca komentar di Fotonya itu.
Tarendra Canopus
Sama seperti namanya Tarendra yang artinya Pangeran Bintang seperti itulah kehidupan Tae
Kalau kalian bingung kenapa dia bisa di panggil Tae, karena dimasa kecil dia tidak bisa mengucapkan huruf 'r' dengan benar alhasil namanya yang awalnya Tarendra menjadi 'Talendla' maka dari itu ia tidak pernah menyebutkan nama lengkapnya di masa kecil dan itu berkelanjutan hingga sekarang.
Tae memiliki dua adik laki laki yang wajahnya mirip dengannya. Kata tetangganya dulu mungkin mereka itu hasil cetakan yang sempurna. Haha!
Di masa muda Tae sudah memegang perusahaan Orang tuanya. Tadinya dia mau di posisikan sebagai Direktur utama perusahaan. Namun, dengan sifat tae yang seenak jidatnya sendiri alhasil Tae di beri tugas sebagai CEO perusahaan. Itupun dia masih melakukan hal hal aneh yang tidak akan di duga siapapun.Jadi hampir 80% pekerjaan di selesaikan oleh Noe
Tae menyandarkan badannya di kursi Mobil. Iapun pulang bersama sopir
Ponselnya berdering nyaring Tae menempelkan benda pipih itu di telinganya
"Yes, with Tae. there is nothing I can help," sapaannya seperti biasa
" JANCOK!! WHAT IS THIS?!! YOU BLACKMAIL ME!!!"
Refleks Tae sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga, ia cekikikan mendengar makian dari Noe
"Jare mau nuruti keinginanku pie toh?" (Katanya mau memenuhi keinginanku gimana to?)
"Matamu!"
"Lek ngene duit gajiku telung sasi ra nyukupi! Tegomen koen!" (Kalau begini uang gajiku tiga bulan nggak mencukupi! Tega banget kamu!)
"Pokoknya itu urusan lo,"
"WEDHUS!" Makinya
Tae menutup telpon dengan sepihak. Ia tertawa terbahak bahak, mengerjai orang itu sangat menyenangkan.
Sedangkan sopirnya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Pasalnya ia sudah tidak kaget dengan kelakuan Bos besarnya itu.
Bener saat kemudian Tae telah memasuki pekarangan rumahnya. Bahkan Rumah keluarganya telah menyaingi Istana Inggris luas dan mewah.
Sesampainya di Ruang tamu ia di sambut oleh Noe yang terlihat Frustasi.
Dan di sisi kursi yang lain terdapat Wajah Takjub Le yang memandang Box box besar yang bertumpuk di depannya.
"Thank you sekretaris ku," ucapya tersenyum gembira
Noe memandangnya dengan pandangan miris. Ia menghabiskan berpuluh-puluh Juta untuk membayar semua Hamburger dan Japchae yang di pesan khusus oleh Tae dari sebuah Restoran ternama di Indonesia
Japchae adalah makanan Korea berupa sohun (dang myeon) yang dicampur dengan berbagai jenis sayuran dan daging sapi. Makanan ini termasuk salah satu banchan, dan dimakan sebagai lauk, terutama dalam pesta dan kesempatan khusus
Ingin sekali Noe menculik Tae untuk di benturkan pada Monas agar dia tersadar dari kegilaannya itu.
Dan Le memandangi takjub pada Kakak tertuanya yang membuka bungkus hamburger dengan wajah berbinar.
"Waaaaah.. Hamburger!!!"
"Sebenernya dulu Mami ngidam apa sih waktu Hamil lo Bang," Ucap Le melihat kelakuan super Gila kakaknya
Bagaimana tidak? Tae memesan banyak sekali Hamburger dan Japchae bahkan ini bisa untuk makan seluruh Orang di Kompleksnya
Le masih menatap Abangnya dengan satu tangan menyangga wajahnya
¥
Nanti kita ketemu lagi di partnya Jun yaa:)
Jangan lupa tekan icon Bintang dan tinggalkan komentar di sini:)
Terimakasih:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian ; Lost Face (Wajah yang Hilang)
FanficNote : Jika karya kalian ingin di hargai tinggalkan jejak pada cerita yang kalian baca. "Hidupmu akan selalu tersiksa, jiwamu tidak akan tenang sebelum kau menebus kesalahanmu dan kau hanya akan mengingat semua yang mengerikan selama hidupmu." Bagai...