3

355 66 5
                                    


Terimakasih untuk 100++ readsnya (〃ω〃)

Warn : Book ini mengandung unsur tidak jelas !


Hari masih menunjukkan pukul setengah 5 pagi tetapi Donghyun sudah sibuk berkutat didapur sakral ibunya. Donghyun kali ini membuat bihun goreng dilengkapi dengan bakso dan sedikit wortel sebagai pelengkap.

Donghyun tuh, suamiable banget sih T~T

"Pagi-pagi udah sibuk aja, Keum" Seseorang muncul didapur dan membuka lemari pendingin untuk mengambil sekotak susu dingin.

Donghyun menoleh dan menyengir ke arah Yunseong, kakak sepupunya yang tinggal dirumah orang tua Donghyun. "Lagi membuat sesuatu untuk yayang tercinta"

Yunseong menoyor pelan adik sepupunya tersebut sambil meminum susu kotak coklat dingin yang diambilnya tadi. "Kayak punya yayang aja lo. Mana ada yang mau sama kutu kupret kayak lo"

"Sirik aja lo, sunggokong. Sana tidur aja lagi, ganggu gue aja lo bisanya"

Bersamaan dengan perginya Yunseong, masakan Donghyun pun telah matang. Diambilnya bekal berwarna biru dengan gambar pororo yang mirip dengan Dongpyo. Diletakkannya masakkannya kedalamnya dan membukanya sebentar menunggu makanan sedikit lebih hangat.

Donghyun menopang dagunya dan tersenyum menatap bekal biru tersebut.

"Kak Dongpyo pasti suka"




U(ㅇㅅㅇ❀)U




"Selamat pagi kak Dongpyo, pangeran datang lagi nih!" 

Dongpyo langsung sakit kepala mendengarnya. INI MASIH PAGI DAN BOCAH INI SUDAH MEMBUAT KERIBUTAN. Dongpyo tidak habis pikir dengan semangat Donghyun yang menggebu-gebu.

"Pagi juga, dek Keum. Hari ini bawa bekal lagi, ya? Perhatian banget sih sama kakak. Tau aja belum sarapan" Minhee tersenyum lebar menyapa Donghyun dan memajukan tangannya untuk menerima bekal dari Donghyun.

Donghyun menggeser kedua tangannya ke samping, menyembunyikan bekal birunya di samping tubuhnya. 

"Ini bukan buat kak Mini the Pooh, ini buat kakak manis yang lagi cemberut sambil megang handphone" ujar Donghyun sambil menunjuk Dongpyo dengan dagunya.

Donghyun berjalan ke arah Dongpyo dan meletakkan bekal biru tersebut didepan Dongpyo. 

"Aku bikinin bekal lagi nih, kak. Buatnya pakai hati yang berbunga-bunga, apalagi bunganya cantik dan harum kayak kak Dongpyo" 

"CUih, cantik dan harum gile, WKWKWKWK" Hyungjun tertawa mendengar gombalan Donghyun. Tak habis pikir dengan gombalan murahan buatan Donghyun. Dongpyo tidak mempedulikan yang lainnya, tampilan instagram di layar perseginya lebih menarik.

"WKWKWK, duh ganteng sama kakak aja sini. Kakak juga cantik, lucu, gemesin dan wangi" Minhee berujar dengan kepercayaan diri tinggi.

"Gak mau, yang ada kak Yunseong bunuh aku"

"Yunseong lagi, Yunseong lagi. Dibilangin juga udah putus" 

"Aku gak peduli ya, kak. Kak Dongpyo lebih penting"

"Kak Pyo, kok aku dikacangin sih daritadi. Aku udah bikin sepenuh hati loh"

"Bodo amat, pergi sana"

"Ambil dulu dong, kak"

"Gue gak mau"

"Ambil aja kali, Pyo. Gak baik buang-buang makanan" Eunsang yang sedaritadi diam kini membuka suaranya.

Donghyun tersenyum lalu menunjuk Eunsang. "Tuh kak. Sahabat karib kakak bilang gak baik buang-buang makanan"

"Dek Keum gak mau dengerin kakak sih, sini sama kakak aja. Kakak terima dengan lapang dada" Minhee menatap Donghyun lalu mengedipkan satu matanya genit.

"Ye! Dasar fak gerl lo"

"Sirik aja lo, kribo. Gue kirim ke bang Hangyul lo, biar dipedofilin" 

"Bangsat"

Lupakan kedua manusia ini, mari kembali fokus pada Dongpyo-Donghyun.

"Lo bisa ga sih berhenti ganggu gue?"

"HARUS BERAPA KALI? Harus berapa kali gue bilang untuk berhenti ganggu gue!"

"Pergi"

Wajah Dongpyo memerah, satu kata tersebut cukup membuat satu kelas terdiam. Hyungjun, Minhee, Eunsang dan Donghyun pun ikut terdiam.

"PERGI GAK LO ?!" teriak Dongpyo sambil mendorong Donghyun dari mejanya.

Tidak akan ada yang sadar bahwa Donghyun mengepalkan tangannya. Donghyun cukup sakit hati dengan usiran kasar Dongpyo. Donghyun mengesampingkan sakit hatinya, ia malah tersenyum manis dan menatap Dongpyo.

"Sabar dong, kak. Ini kan Keum juga mau pergi. Jangan didorong, nanti aku malah makin jatuh hati. HEHEHEHE" Donghyun berdiri lalu berjalan kelas Dongpyo namun sebelum keluar dari pintu ia berucap "Jangan lupa dimakan ya, kak. UMAK~"

Donghyun memberi flying kiss pada Dongpyo dan menghilang dibalik pintu. Eunsang mengarahkan tatapannya pada Dongpyo. 

"Gak seharusnya lo ngomong gitu, Pyo" ujar Eunsang tajam lalu kembali menghadap depan.

Dongpyo hanya menganggap ucapan Eunsang angin lalu. Ia gak merasa bersalah kok. Siapa suruh membuatnya emosi?









TBC


Selamat Dodo dan Hangyul yang bakal debut boygroup MBK (っ'▽`)っ

One it, Nia, MOODz, next wut?

Jangan lupa vommentnya, chinguQ

(・ω<)☆

Punya-Ku || KeumPyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang