"Seungri kau harus tepat waktu berobat, kanker bisa disembuhkan!"
Ucapan managernya tadi masih terngiang di telinga Seungri, dia berjalan pelan ke dorm BigBang dan mendapati semua hyungnya sedang menyiapkan hal yang dibutuhkan untuk ulang tahun Daesung besok.
"Seungri? Baru pulang?" Tanya Daesung dan Seungri hanya mengangguk.
"Kau pasti lelah kan? Kau pucat sekali?" Jiyong menyentuh pipi Seungri.
"Oh ani hyung... Aku harus bantu apa?" Ucap Seungri dan Jiyong pun memberikan piring kertas pada Seungri.
"Ini ditata ya..." Ucap Jiyong sambil meniup balon dengan pompa Seungri pun mengangguk tapi beberapa saat kemudian, dia merasakan pusing dan matanya berkunang-kunang saat dia menyentuh hidungnya banyak sekali darah di tangannya.
"Seungri? Kau kenapa?" Youngbae membuang benda yang dia pegang dan berlari pada Seungri yang tiba-tiba lemas.
"Astaga Ri!" Jiyong dan TOP juga begitu dan kemudian membawa Seungri ke kamar. Daesung hanya terdiam di tempatnya karena semua orang meninggalkannya.Sudah satu bulan ini Seungri mengeluh sakit di bagian perutnya tapi dia tidak bercerita dan baru tadi dia berani untuk pergi ke rumah sakit dan dia positive kanker hati stadium 1.
Seungri merasa baik setelah tertidur beberapa menit tadi. Dia terbangun dan semua hyungnya berada disampingnya kecuali Daesung.
"Hyung... kalian meninggalkan Daesung hyung..." Ucap Seungri lirih.
"Ya Tuhan iya... Ayo kita keluar Bae biarkan Jiyong disini..." Youngbae dan TOP pun keluar kamar dan Daesung sudah berduduk santai di meja makan.
"Emm... Dae maaf kami meninggalkanmu... Semuanya sudah selesai?" Youngbae mencoba bicara seasyik mungkin agar Daesung tidak marah.
"Sudah hyung." Daesung kemudian masuk ke kamarnya dan membanting pintunya keras.
"Kau sih Bae dia jadi marah!" Ucap TOP pada Youngbae yang masih tertegun ditempatnya.Malam harinya, Jiyong duduk disebelah Youngbae yang sedang melamun di balkon dorm mereka. Cuaca malam itu sangat nyaman dan bintang-bintang bertaburan sangat banyak.
"Kau sedang memikirkan apa?" Tanya Jiyong sambil menyodorkan teh yang dibuatnya untuk Youngbae.
"Ji... Apa kau tidak merasa jika Seungri dan Daesung kembali jauh? Rasanya kita terlalu memperhatikan Seungri dan membuat Daesung cemburu..."
"Daesung tidak mungkin seperti itu Bae..."
"Kita jarang melihat keduanya akur Ji... Terkadang mereka bertengkar sampai membuat salah satunya menangis?"
"Ada yang aneh pada diri Seungri Bae..." Jiyong mengalihkan pembicaraan.
"Apa Ji?"
"Seungri sering sakit akhir-akhir ini... Dia mudah lelah dan mimisan..."
"Maknae memang lemah Ji... Kau tidak perlu khawatir..."
"Hyung..." mereka mendengar suara Seungri dari kamar.Jiyong segera masuk dan mendapati Seungri yang memeluk tubuhnya sendiri.
"Seungri? Kau kenapa?"
"Sakit..." Seungri terlihat tidak nyaman dalam tidurnya, Jiyong menyentuh pipi Seungri dan terkejut karena sangat panas.
"Ri... Kau demam, minum obat ya Ri?"
"Hyung... obatku didalam tas..." lirih Seungri, Jiyong segera mengambilnya dan membantu Seungri untuk minum. Setelah meminum obatnya Seungri kembali berbaring Jiyong merasa curiga dengan keadaan Seungri yang sangat pucat dan sering demam.
"Maknae... Kau sakit?"
"Hyung... Hanya sakit biasa... Kau tidak perlu khawatir..."
"Tapi wajahmu sangat pucat dan-"
"Hyung... Aku tidak apa..."Keesokan harinya, setelah Seungri ke gedung YG untuk bertemu sajangnim setelah selesai dia pun pergi ke mall untuk membeli kado. Dia memilih hoodie dan dia sudah membayangkan bahwa Daesung akan pantas mengenakannya.
"Ayo hyung kita pulang" ucap Seungri pada managernya.
Saat dia sudah sampai, semua hyungnya sudah berada disana dan mungkin sudah mulai mabuk. Seungri duduk disebelah Daesung dan memeluk hyungnya itu erat.
"Selamat ulang tahun hyung..." Ucap Seungri dan Daesung tersenyum.
"Kau mau makan? Hyung ambilkan..."
"Tidak usah hyung, oh ayo kita berfoto hyung?"Setelah berfoto Seungri pun memberikan kadonya pada Daesung, semua hyungnya tertawa bahagia.
'semoga kalian selalu bahagia hyung...' ucap Seungri dalam hati. Kemudian dia merasakan sakit di perutnya dia menahannya dan kemudian dia terbatuk dan menutup mulutnya dengan tissue.
"Uhukk...uhuk.." saat Seungri membuka tissunya dia melihat darah kental disana.
"Seungri ayo makan tartnya!" TOP tiba-tiba merangkul pundak Seungri membuatnya terkejut dan segera ia menyembunyikan tissuenya kedalam saku celananya.
"Ah iya hyung..." tapi tiba-tiba tubuh Seungri lemas beruntung TOP segera menangkapnya dan kemudian Seungri tidak sadarkan diri, semua hyungnya termasuk managernya membawa Seungri kedalam kamar hanya Daesung yang masih sama ditempatnya.'Waktu aku pingsan, hanya TOP hyung yang menemaniku...' ucapnya dalam hati.
Seungri membuka matanya perlahan, cahaya lampu kamarnya membuat matanya sakit. Dia melihat managernya yang sedang sibuk menyiapkan obatnya dan Jiyong yang sedang tertidur disampingnya, Youngbae yang sedang memainkan ponselnya melihat Seungri yang berkedip segera menaruh ponselnya dan mengusap kepala Seungri lembut.
"Seungri?" Mendengar suara Youngbae, Jiyong pun terbangun dan menggenggam tangan Seungri erat.
"Ri? Bagaimana? Apa yang kau rasakan?" Jiyong terlihat panik.
"Hyung... Daesung hyung..." Seungri mencoba bangun dan berjalan keluar lalu menemui Daesung yang sedang duduk sendirian di kursi meja makan.
"Hyung?" Seungri duduk di sebelah Daesung. Daesung menoleh sebentar dan kembali menatap gelas didepannya.
"Hyung... Mian... Aku menghancurkan pestamu ya hyung?" Ucap Seungri tapi Daesung tersenyum pahit dan meninggalkan Seungri ke kamarnya.
"H-Hyung?" Panggil Seungri lagi tapi Daesung tidak menghiraukan dan mengunci pintu kamarnya.'Daesung hyung marah?' Ucap Seungri dalam hati dengan air mata yang jatuh ke pipinya.
Hi, next kah?