Seungri membuka matanya dan mendapati Jiyong sedang menyeduh kopinya disamping ranjangnya. Seungri berusaha bangun tapi tiba-tiba darah menetes dari hidungnya.
"Hyung... tissue..." Ucap Seungri lirih tapi dapat didengar oleh Jiyong.
"Astaga!" Jiyong meraih beberapa lembar tissue dan membantu Seungri membersihkan darahnya.
"Aku pusing sekali hyung..." Seungri terlihat sangat lemah.
"Kau kenapa sering mimisan?"
"Hyung... Aku hanya kelelahan..."
"Ri... ini tidak mungkin! Kita harus kerumah sakit!"
"Hyuung..."
"Seungri... Aku khawatir..."
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan hyung... Aku baik-baik saja..."
"Ya sudah... istirahatlah Ri... Kau perlu itu..."
"Hyung... Kau harus minta maaf pada Daesung hyung..."
"Iya nanti ya..."Seungri terbangun di tengah malam, dia merasakan perutnya sangat sakit tapi saat melihat Jiyong tertidur pulas dia jadi tidak tega membangunkannya. Seungri menggulung tubuhnya sebentar setelah dirasa sedikit membaik dia mengambil obatnya dan berjalan kedapur untuk mengambil air minum. Disana ada Daesung yang sedang makan di meja makan, Seungri tersenyum walaupun Daesung tidak melihatnya.
Tapi tangan Seungri bergetar sehingga dia tidak kuat menuangkan air dari teko ke gelasnya. Daesung yang melihat Seungri kesulitan ingin menolong Seungri tapi sudah didahului oleh TOP yang akan ke toilet.
"Maknae? Kau kenapa? Kau tidak enak badan? Kau berkeringat sekali?" TOP membantu Seungri menyobek bungkus obat Seungri dan menyuapkan obatnya ke mulut Seungri.
"Ha-hanya sakit perut..." TOP hanya menjawab 'Oh...' dan kemudian pergi meninggalkan Daesung dan Seungri. Daesung yang merasa diperhatikan Seungri pun menjadi risih.
"Ada apa?" Tanya Daesung.
"Hyung... Ayo kita menonton film besok?"
"Lain kali saja..."
"Hyung... Bagaimana jika aku tidak punya waktu lagi?" Mendengar ucapan Seungri, Daesung segera menoleh.
"Ya sudah, tidak usah menonton film!" Daesung pergi dari situ, Seungri memejamkan matanya erat dan meremat dadanya yang sesak.'Hyung... Aku perlu kau mencintaiku walaupun tidak lama... Aku merindukanmu... Kau berbeda hyung... Sebentar lagi kau akan bebas dan kau akan menjadi maknae...' ucap Seungri dalam hati.
Keesokan harinya, saat Seungri bangun dari tidurnya di dorm sangat sepi dan dia baru ingat bahwa TOP harus ke Jepang, Youngbae ke Paris, Daesung syuting di hutan dan Jiyong yang ada pemotretan walau di Seoul tapi besok malam Jiyong harus menyusul Youngbae ke Paris hanya dirinya yang tidak ada jadwal. Dia pun menelepon Jiyong.
'Hi Ri? Ada apa?' Ucap Jiyong diseberang sana.
"Hyung aku boleh ketempatmu?"
'Tentu saja, kemarilah pukul 1 aku sudah keluar nanti kita makan bersama bagaimana?'
"Ne hyung kalau begitu aku bersiap dulu..."
Setelah bersiap, pandangan Seungri tertuju pada obatnya di meja dia mengambilnya tapi menaruhnya lagi ke kotak obat. Dia tidak meminumnya.
Setelah sampai di tempat pemotretan Jiyong, Seungri melihat seorang penjual ice cream dia pun mendatangi orang itu dan membeli satu ice cream. Karena ramai, Seungri pun menunggu gilirannya tapi dia merasa kepalanya berputar dan lagi-lagi hidungnya mengeluarkan darah.
"Seungri!" Panggil Jiyong yang sedang tersenyum tapi senyuman itu luntur ketika melihat Seungri sangat pucat dan tubuhnya lemas. Belum sempat Jiyong datang Seungri terjatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri.
"SEUNGRI!!!" Teriak Jiyong lalu berlari ke arah Seungri semua orang melihat kearah Seungri dan sebagian dari mereka mendatangi Seungri dan mencoba memanggil ambulance.Saat Dirumah sakit Jiyong menunggu dokter yang sedang memeriksa Seungri tapi seorang dokter lain juga masuk memeriksa Seungri. Jiyong mengintip dari balik tirai yang menutupi mereka, Jiyong sangat khawatir karena mereka memberikan Seungri infus dan oxygen mask dihidung Seungri.