Pagi yang teduh untuk hari yang lumayan menghangatkan. Sudah 3 bulan saat kepindahanya ke sekolah barunya. Sekolahnya masih 1 kabupaten dengan sekolahnya yang dulu. Ia pindah sekolah karna dia akan tinggal bersama Papahnya sekarang, setelah sekian lama ia tinggal bersama Mamanya.
Orang tuanya sudah bercerai saat Andira memasuki kelas 2 Sekolah Dasar semester 2. Andira dan kakanya Alea tinggal bersama Mamanya, dirumah neneknya. Sedangkan Papanya? Mereka lost contact hingga akhirnya mereka bertemu dan mendapatkan kejutan, Mama baru.
Hingga saat ini Mamanya Mempunyai 4 orang anak perempuan, 1 kaka kandungnya dan 2 adik seibu. Dan Papanya sekarang memiliki 1 orang anak laki laki, dan membuat Andira mempunyai 3 orang adik.
Setelah sekian lama tinggal bersama Mamanya, kini Andira tinggal bersama Papanya, bukan karna alasan berat. Akan tetapi Andira ingin di urus oleh Papanya sekarang, hanya Andira. Sedangkan kakanya, kini sedang berada diBandung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Teman teman barunya pun sangat asik, mereka sangat mendungkung satu sama lain. Tidak heran jika Andira betah berteman dengan mereka.
Humor Andira yang receh, membuat mereka selalu tertawa karna mereka juga sama recehnya, enaknya berteman dengan orang yang satu spesies recehnya. Mereka tidak perlu susah susah untuk membuat candaan, humornya yang receh membuat mereka terlihat bahagia di mata orang orang yang melihatnya.
"Ayo kantin ih laper pisan." Kalimat yang di ucapkan Yerin, di angguki oleh ketiganya.
{Pisan : Banget}
"Balap yu, yang terakhir ke kantin harus dikasi dare." Dare lagi dare lagi yang di keluarkan oleh mulut Sarah, pasalnya dare yang di kasih teman temannya sangatlah aneh dan tidak masuk akal, dan sialnya dare itu selalu memilih Andira. Entah dare yang terlalu suka kepada Andira atau Andira yang sangan malas untuk berlari menuju kantin.
"1..2.. Lariii." Licik, belum juga Andira mengabil ancang ancang. Teman temannya sudah berlari kencang keluar dari kelas.
"Woe anak anak dugong gue belum siap." Sial sepertinya ia yang akan mendapatkan dare aneh dari teman temannya lagi, nyebelin!.
Benar dugaanya, ketiganya sudah sampai lebih dulu dari pada dirinya yang malas untuk berlari. Membuang buang tenaga hanya untuk pergi ke kantin.
Kini matanya nya mulai menjelajah menelusuri iai kantin, mereka akan makan di mana jika meja kantin semuanya penuh dengan siswa yang sedang menggunakan istirahat pertama untuk mengisi perut mereka.
"Lah ajig, kita telat." Ucap Andira dengan wajah menganga.
"Bukan kita, tapi lo yang telat." Toyoran berhasil mendarat di kepala Andira karna Leni yang melakukannya.
"Kenapa ga langsung cari tempat duduk kalo gitu?" Pertanyaan yang sungguh tepat diajukan saat situasi begini.
"Kan mejanya penuh." Kenapa Andira mempunyai teman seperti ini?
"Ya berarti kita yang telat goblok." akhirnya Yerin membantu memojokan Leni yang otaknya kurang ⅓ itu.
"Lah iya ya."
"Iyalah goblok."
"Ra jangan lupa darenya abis istirahat ya." Mampus kenapa harus di ingatkan oleh Sarah? Terlalu berbahaya jika Sarah yang membuatkan dare itu.
"Bungkus ajalah makan di kelas yo." Mereka ber-empat berjalan berpencar memesan makanan yang akan akan mereka makan.
Satu jus mangga dan sepuluh ribu gorengan dengan saus kacang yang di jual Om Doni. Gorengan yang tidak tertandingi enaknya di Sekolah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
honest
Ficção Adolescente{Mengandung kata kata kasar di dalamnya dan beberapa bahasa daerah.} Gadis yang beberapa bulan menempati sekolah baru, kini harus berpindah sekolah lagi dan jauh dari ke dua orang tua kandungnya. Gadis itu kini tinggal bersama kedua orang tua angka...