Tiga

1K 26 0
                                    

Arkan segera turun dari mobil nya.
Arkan sudah sampai di rumah yang besar bercat putih dan coklat yaitu rumah Devan.
Arkan memijat bel yang terletak di dinding dekat lampu penerang rumah Devan
3× Arkan memencet bel tersebut,tetapi yang punya rumah tidak kunjung keluar.
Pencetan bel yang ke-4 baru lah Devan keluar dengan muka cengengesan tanpa rasa bersalah.

"Lama bgt anjing !"Ucap Arkan dengan muka tidak sabar.
"Ya sabar ar,lagi dandan biar macho ganteng gitu" Ucap Devan sambil terkekeh kecil.

Dan tanpa waktu lama mereka langsung menaiki mobil Arkan

"Ar,gw udh ganteng belum sih?" Tanya Devan kegeeran sambil memandangi kaca mobil

"Ganteng lah,kan lu cowo,kalo cantik ya cewe dong" Ucap Arkan sambil mengaitkan sabuk pengaman

"Lah bener juga ya?"

"Iya lah bego"

Di perjalanan pandangan mata Arkan tertuju pada jalanan,dan Devan melihat pemandangan di jalan.Akhirnya Devan memulai pembicaraan

"Ar,lu ko sampe skrg belom punya cewe sih?" Tanya devan penasaran.

"Au,tar juga kalo jodoh mah dtg sendiri"

"Bukan ga punya sih ya,lu itu dingin banget sama cewe sumpahdah kenapa si?lo homo ya?bahkan silvy ramadani yang cantiknya ga nahan lo tolak?" Devan memang suka gini sudah penasaran bawel pula.

"Bukan tipe gue van"
"Terus tipe lo kaya mana Arkan Devano Abraham?"
"Au ah,udah woy males gua bahas yg ga penting" Sahut Arkan.
"Iya iya lanjut"

************
"Ar-"
"Apalagi?" Arkan memotong pembicaraan Devan
"Lu kaga ngerjain tugas si Suwastini?"
"Gua udah pc lo,besok dtg pagi gua kerjain lo tinggal salin"
"Oh oke"

*************

Devan mengaktifkan handphone nya dan menunjukan jam 21:57 WIB.Tepat Arkan dan Devan sampai di tempat tujuan yakni Club.
Arkan memakirkan mobilnya dahulu.
Sesudahnya,mereka langsung masuk ke tempat tersebut.

"Oi Arkan kemana aj lo kaya nya ga pernah keliatan" Sapa David seorang barista di Club sana yang akrab dengan Arkan

"Haha sorry,vid gua minta minuman yang biasa 2 ya" sahut Arkan tanpa menjawab pertanyaan David

"OKE SIAP" sahut David semangat,karena sudah menjadi langganan,David langsung melayani Arkan dan mengabaikan pesanan orang lain.

Waktu itu mobil Arkan sempat di tahan juga rusak jadi Arkan tidak ada transportasi untuk kesini.

Drrrdrrrt

"Bunyi apaan?" Tanya arkan
"Handphone gua ar" Kata Devan
Arkan mengeluarkan sebatang rokok dan membakar ujungnya.Sambil menghembuskan asap rokok ia melihat sekitar club.Banyak wanita yang tertarik padanya tapi Arkan tak peduli.Sedangkan Devan memainkan ponsel nya

"Ark bes-" Perkataan Devan terpotong karena kedatangan David yang mengantarkan pesanan.

"Nih guys pesanan nya" -David
"Makasih Vid" Arka tersenyum tipis
Arka tidak menyadari jika Devan ingin berbicara kepadanya.
Kasian Devan hahaa.

"Eh ar lo kangen sekolah ga si?" Tanya Devan
"Ga,yang dikangenin di sekolah apa coba?" Sahut Arkan
"Kalo gua sih ,gua ga kangen sekolah tapi gua kangen orang yang ada di sekolah haha" Kata devan berkhayal dan meneguk minuman
Arkan hanya terkekeh ia belum tahu bagaimana rasanya jatuh cinta pada wanita.Hm entahlah

Sudah pukul 22:45 WIB saatnya Arkan dan Devan pulang.Ya,mereka pulang dengan keadaan mabuk untung saja mereka tidak kenapa kenapa.

********

Daniel menunggu adik nya pulang,sambil memandangi jam yang sudah menunjukan larut malam,ia sangat khawatir jika adiknya macam macam.Jika adiknya pulang ia akan memberikan seribu pertanyaan.

Arkan sudah sampai di rumah.Daniel menghentikan langkah adiknya yang seperti zombie.
"Lo abis ngapain?" Tanya Daniel
"Rumah temen." -Arkan
"Gua tau lo abis kemana" Nada bicara Daniel sudah mulai meninggi
"Ya sorry"
"Lu berhenti kaya gitu atau gw bilang ke nyokap?" -Daniel
"Up to you"
Berani Arkan bilang seperti itu.

Arkan berjalan tidak jelas ke kamarnya.Ia membanting tubuhnya ke kasur dan ia terlelap.













Cool Boy Vs Jutek Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang