Delapan

662 18 3
                                    

•───────•°•❀•°•───────•

Jalanan ibu kota yang sudah mulai sepi
Langit yang segera menghitam
Dan angin sore yang sepoi sepoi
Arkan melajukan motor ninja nya dengan kecepatan stabil
Rambut Vany yang terurai panjang,terkena hembusan angin
Ia sangat menyukai senja saat itu
Senyum nya mengembang saat melihat awan berwarna orange campur kuning sangat indah baginya.

"Rumah lo dimana?"

"Apa?ga kedengeran"
Vany memajukan sedikit badan nya

Arkan yang mengetahui badan Vany melekat di punggung nya ia pun mengambil kesempatan ini

"Vany jelek"
Arkan terkekeh kecil setelah mengucapkan kalimat tersebut

"Apa sih ga kedengeran?"

Arkan menoleh ke pundak sebelah kanan nya
Muncul kepala Vany di pundak nya

"Lo jelek" Arkan menekankan kalimat itu

"Gapapa yang penting banyak yang suka"
Jawab Vany dengan Nada sinis
Vany menjauhi punggung Arkan dan kembali dengan posisi biasa nya
Vany sebenarnya ingin naik pitam tetapi ia sudah sangat lelah

"Rumah lo dimana?"
Arkan mengulang pertanyaan yang belum dijawab Vany

Vany mengarahkan Arkan menuju ke istana nya.

"Turun cepet"

"Iya sabar" ia kesusahan untuk turun

Motor Arkan bergoyang goyang karena Vany mencoba untuk turun
Kakinya tidak sampai

"Makasih" ucap Vany seadanya,ia membalikan tubuh nya dan di hadapan nya terdapat seorang pria paruh baya memakai seragam satpam berwarna hitam
Itu Pak Agus.

"Loh non Vany baru pulang jam segini?dicariin papah mamah non" Pa Agus satpam di rumah Vany
Menatap Vany sebentar dan memalingkan matanya ke arah Arkan dari atas sampai bawah
Dalam batin nya ia berkata

"sudah berapa banyak non Vany membawa teman sekolah cowonya kesini,itu juga ditolak oleh Pa Revandi"

"Iya mang,Vany ada urusan maaf kalau menunggu lama" Vany tersenyum simpul,sambil mengenggam tali tas yang ia rangkul

Vany mebalikkan badanya

"Makasih,udah sana pulang" Vany mengedikkan dagunya bermaksud menyuruh Arkan tuk segera pulang

Sebagai respons Arkan hanya menekan tombol klakson saja,dan menghilang.

*****
"Mamah papah"

"Vany kamu kemana aja? Tanya Seorang wanita paruh baya

Ibu Vany namanya Natasha
Didampingi suaminya yakni ayah Vany,Revandi
Natasha yang sedang menunggu Vany dengan muka resah
Meraba lengan tangan Vany memastikan Vany baik baik saja
Tidak seperti biasanya Vany pulang kesorean seperti ini,ini semua terjadi karena Arkan.

"Aku gapapa mah,tadi aku ada urusan sebentar yaudah vany mau bersih bersih dulu"
Vany tersenyum,meyakinkan dirinya baik baik saja Ibu nya begitu khawatir akan keadaan anak kesayangan nya ini.

"Kamu dianterin sama siapa tadi?"

Tanya Revandi yang sudah menyesap kopi hangat miliknya
Revandi tidak suka ada lelaki yang mengancam atau bahkan menyentuh putri nya ini selain dirinya.
Revandi sangat posesif dan was was terhadap gerak gerik anaknya,apalagi Vany.
Untuk mendapatkan Vany harus melangkahkan ayah nya yang super killer ini.

Vany gugup,tetapi ia tetap memaksa dirinya untuk biasa saja
Untuk apa ia takut?
"Sama temen aku pah"
"Cowo namanya Arkan" Lanjut Vany

"Kenapa ga naik angkutan umum?lain kali hati hati"

Cool Boy Vs Jutek Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang