•Are you still draco?

10.5K 1.1K 53
                                    

             Setelah kejadian harry yg terus menerus di kejar kejar kementrian dan dementor, akhirnya kami tinggal dalam batas halaman The Burrow selama beberapa minggu berikutnya. hermione bahkan meng obliviate org tuanya sungguh hal besar sedang menunggu kami untuk perang.

"Apa kau mendengar tentang Florean Fortescue, Remus? Orang yang punya—" ucap bill di sodori anggur oleh fleur

"—toko es krim di Diagon Alley?" Harry menyela, dengan perasaan hampa, tak nyaman.

"Dia selalu memberiku dan hermione es krim. Apa yang terjadi padanya?"
tanyaku

"Dibawa dengan paksa, kalau melihat keadaan tokonya." Lanjut bill

"Kenapa?" tanya Ron,

           sementara Mrs Weasley menatap tajam Bill.

"Bicara soal Diagon Alley," kata Mr Weasley, "kelihatannya Ollivander juga telah
menghilang."

"Si pembuat tongkat sihir?" Tanyaku tentu saja kaget

"Betul. Tokonya kosong. Tak ada tanda-tanda perlawanan. Tak ada yang tahu apakah dia pergi dengan suka rela atau diculik." Ucap Lupin

"Tapi tongkat sihir—bagaimana kalau orang perlu tongkat sihir?"
ucap Ginny

"Mereka terpaksa mencari pembuat tongkat sihir yang lain," kata Lupin. "Namun Ollivander adalah yang terbaik, dan jika pihak lain mendapatkannya, ini tak begitu baik bagi kita."
lanjutnya

~¤~

           Hari berikut setelah perayaan ulang tahun yang suram ini, surat-surat beserta daftar buku
mereka tiba dari Hogwarts. Surat Harry ada kejutannya: dia diangkat menjadi kapten Quidditch.

"Wow itu memberimu jabatan prefek" ucapku

"Wow sekarang bisa menggunakan toilet milik prefek harry" ucap hermione

"Wow aku inget charlie memakai lencana ini" ucap ron

"Aku harap jika ron masuk tim Quidditch dia tak akan nyumpet di belakang seseorang" ledek hermione membuat kami tertawa bersama sama malam itu

~¤~

              Seorang remaja pria berwajah runcing, pucat, dan berambut pirang muncul dari balik rak memakai jubah keren hijau tua dengan jarum pentul berkilat-kilat di sekitar lipatan bawah dan ujung-ujung lengannya. Dia berjalan ke cermin dan memandangi bayangan dirinya. Baru beberapa saat kemudian dia melihatku Harry, Ron, dan Hermione yang terpantul di atas bahunya. Matanya yang kelabu pucat menyipit. Tiba tiba saja seorang perempuan muncul dari balik rak lemari

"Ada apa draco?" Tanya perempuan pucat kurus itu yg menurutku lebih cocok menjadi kakak draco

"No mom" jawab draco memandangku

"Wow lihat ada keluarga Viophile di sini sedang apa kau di sini nak?" Tanyanya padaku

"Ahh umm aku hanya sedang belanja jubah bersama teman temanku" jawabku ramah ternyata ibu draco tak seburuk yg ku pikirkan

"Oh kau pasti potter,dan weasley dan kau... pasti" ucap narcissa

"Granger" lurusku

"Oke... baiklah anak anak silahkan lanjutkan kami akan keluar" jawabnya memandang kami

          Draco dan ibunya pergi keluar sebelum keluar draco menggenggam tanganku erat

"Senang bertemu denganmu babe" bisiknya membuatku merah merona

"Kurasa ibunya tak terlalu buruk" ucap ron

"Yeah" ucap harry

~¤~

            Kami mengunjungi toko baru fred dan george di sana terdapat banyak sekali barang barang jahil menurutku menyenangkan

          Draco Malfoy berjalan bergegas sendirian. Ketika melewati Sihir Sakti Weasley, dia menoleh. Beberapa detik kemudian dia sudah bergerak di luar jangkauan jendela dan kami kehilangan dia.

"Di mana ibunya?" Tanya harry bergenyit

"Menyelinap kabur dari ibunya sepertinya" kata ron

"Tapi kenapa?" Tanya hermione

Semua menggeleng termasuk aku.

"Masuk sini" ucap harry menarik kami masuk jubah invisible nya dan menyelinap keluar mencari keberadaan draco namun dia menghilang begitu saja

"Shh! Lihat! Dia di dalam sana!" Hermione berbisik di telingaku

          Mereka sudah tiba di depan satu-satunya toko di Knockturn Alley yang pernah dikunjungi Harry. Borgin and Burkes, yang menjual berbagai jenis barang mengerikan. Di antara lemari-lemari yang penuh tengkorak dan botol botol, Draco Malfoy berdiri membelakangi kami, terlihat di balik lemari hitam besar yang pernah menjadi tempat persembunyian Harry untuk menghindari Malfoy dan ayahnya.  

            Dilihat dari gerakan tangannya, dia sedang bicara penuh semangat. Pemilik toko, Mr Borgin, seorang laki-laki bungkuk dengan rambut berminyak, berdiri di hadapan Malfoy. Ekspresi wajahnya campuran antara kesebalan dan ketakutan

          Kulihat malfoy berbincang bincang dgn Borgin sesekali menyeringai harry dan ron yg menguping menggunakan alat aneh george dan fred hanya fokus menguping, sesekali borgin telihat ketakutan beberapa lama berbincang akhirnya draco keluar dgn berpuas diri.

'Draco kau tidak begitu kan?'

~¤~

Jika banyak typo ya maap~~

BESIDE YOU [Draco Malfoy × You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang