~¤~
Udara siang hari menusuk kami berdua di memara astronomi akupun hanya menunggu kejelasan draco sabar
"Oke i know this is my fault tak mengabarimu apa yg sebenarnya terjadi padaku, but i have a reason listen me" ucapnya berusaha menjelaskan apa yg terjadi
"Oke so apa alasanmu?" Tanyaku menyilangkan tangan
"Uuhmm-" ucapnya ragu
"I'm still here mr malfoy!" Ucapku galak
"Oke but promise me you never mad with me" ucap draco memelas
"Tergantung" ucapku tegas dan draco hanya diam "oke i'm leave" lanjutku melangkah meninggalkan draco
"Oke oke but you still here," ucap draco menahan tanganku, akupun menunggu semua alasan draco
"Oke actually saat itu aku akan kembali padamu dan membawamu, but i lose my focus hingga membuat diriku kehilangan kesadaran,, sebenarnya saat kita melawan nagini aku tergigit dan kau tau bisa ular tersebut sangat kuat mungkin aku bertahan beberapa saat karna snape pernah memberikanku ramuan pelindung diri tapi tak cukup kuat untuk menahan racun ular tersebut sehingga membuat seluruh badanku lumpuh dan aku harus di rawat di rumah sakit pusat penyihir di rumania selama 2 minggu" ucap draco menjelaskan
"You!! why you never tell me? Ahh kau tega sekali mengapa- ... kau tau aku sangat mengkhawatirkanmu!" Marahku ketika mendengar draco terluka
"I know i know tapi aku sudah beri tahu prof McGonagall dan melarangnya memberitahumu sorry" ucapnya memohon padaku
"Haahh draco syukurlah kau baik baik saja sekarang" ucapku memeluk erat dirinya
"But i'm still mad, so gendong aku dan dudukan aku di sana" ucapku merentangkan tanganku menyuruh draco agar mendudukanku di pagar menara astronomi
"come on come on what you waiting for?" Suruhku tegas pada draco, yg kemudian menggendongku untuk mendudukanku di pagar menara astronomi
"Oke sekarang ceritakanlah semua setelah kau di rawat di rs itu" ucapku menunggu kejelasan lanjut
"Of course aku memulihkan diriku" ucapnya menjelaskan singkat
"Yes but how, how, how you never tell me if you sick" ucapku tak terima draco tega tak mengatakanya padaku
"I don't wanna you worry" ucapnya memeluku kemudian mencerukan wajahnya di pundaku
"Kau tau harapanku untuk sembuh adalah menemuimu setiap hari aku hanya merindukanmu, aku kangen baumu" ucap draco sendu aku hanya memeluknya dan mengusap usap kepalanya
"And your hand... i'm so sorry about your hand" ucap draco menyesal ketika melihat tanganku yg masih ada bekas luka bellatrix
"Don't worry bekasnya akan hilang jika aku terus mengoleskan salep dari prof McGongagall dia memberikannya padaku dan hermione" ucapku menenangkanya
"Sungguh aku menyesal, tulisan yg bellatrix berikan padamu membuatku sakit bukan hanya dirimu bahkan mungkin aku lebih terluka" ucapnya tertunduk
"Heyyy... no problem it's oke don't worry i'm fine, you just stay relax oke?" ucapku menatap serius draco beberapa saat, perlahan wajah kami mendekat bahkan nafas draco hangat dapat ku rasakan, ciuman singkat di siang hari itu cukup membuatku tak bisa melupakanya...
~¤~
Seminggu menuju kelulusan hogwarts, sebetulnya aku merasa bingung apa yg akan aku lakukan setelah lulus dari hogwarts ,haruskah aku ikut ibuku menjadi seorang ketua auror?atau ayahku seorang ketua ministry magic? Yg lebih ku khawatirkan akankah aku bisa bertemu draco sesering mungkin ntahlah aku bingung
"Yon... Yonaaa" ucap hermione membuyarkan lamunanku
"Yeah hermione?" Ucapku malas
"Kau akan lakukan apa setelah lulus?" Tanya hermione berbinar
"I don't know, menjadi seorang anak kuper? Maybe" ucapku datar memainkan minumanku
"What kuper? you are brilliant girls kau pintar bahkan hampir menyamaiku walau kau pemalas sekali kalo di suruh belajar, mengapa kau memilih jadi anak kuper?" Tanya hermione tak percaya apa yg ku katakan
"And you Ron,Harry?" Tanya hermione menoleh kpd mereka berdua
"I wanna be auror" ucap harry membuat ron mengangguk
"Wow excellent harry,you too ron?" Ucap hermione menanyai kejelasan
"Mmm aku akan jadi auror atau ikut mengelola toko weasley tokonya berkembang pesat" ucap ron mengangguk ngangguk
"Hermione and you?" Tanyaku
"Aku ingin menjadi kementrian pekerjaan aku sangat peduli terhadap peri rumah" ucap hermione yakin
"Wow that's good hermione... Yeah i know you can do it" ucapku ciut
"Heyy you too, ayolah Yona you must have dream" ucap hermione membujuku
"My dream ya? Hhmm my dream is... marry with draco," ucapku menggedikan badan lunglai tak peduli membuat mereka menatap ku kegelian
"Bolehkah aku yg pertama mengucapkan ewwwww" ucap ron bergidik
"Hey, jangan begitu ron apa kau tak ingin menikahi ku?" Tanya hermione membelaku pd ron
"No" Ron refleks
"What?" Ucap hermione tak percaya
"Yeah i mean yes i mean bukan seka-" terpotong oleh harry
"Shut up guys, kita bukan anak kecil lagi jangan berantem please" ucap harry datar membuatku mengangguk membenarkan ucapan harry tanda setuju
"Yona coba kau pikirkan kau mau jadi apa?" Tanya harry serius
"Hhmm maybe i will be Ministry of Magic? aku tak punya pilihan lain" ucapku datar menggedik tak peduli
"You must be Yona, aku senang kau memilih masuk ministry of magic kau harus punya impian seperti kami kita kan friend jadi harus bersama sama" ucap hermione mengedipkan mata manja yg jarang kami lihat dia berlaku so imut begitu, membuatku menatap harry dan ron bersamaan kemudian tertawa terbahak bahak bersama
"A-apa sih hermione your so funny" ucapku tertawa memukul mukul meja tak kuat dgn tingkah lucu hermione
"Inilah pertama kalinya sekian lama kulihat pacarku terlihat imut" Ucap ron menggeleng geleng tertawa kegelian, dan harry hanya tertawa renyah
"Okay... stop guys you all making me embarassed," ucap hermione dgn wajah kemerahan cemberut membuat kami semakin mengeraskan tertawa kami
~¤~
I am so sorry jika banyak typo
Dan makasih sudah mau baca <3
KAMU SEDANG MEMBACA
BESIDE YOU [Draco Malfoy × You]
FantasyBagaimana jadinya jika si menyebalkan dan si aneh bertemu? Antara benci dan cinta mana yg lebih unggul?? [End] !!!! Semua tokoh di sini adalah milik JK Rowling (beberapa ada tokoh tambahan dari ku hehe) FF INI hanyalah penghibur saya dgn kehaluan k...