1

66.5K 3.8K 556
                                    

jangan membenci seseorang terlalu dalam jika tidak ingin terkena karma.

the rival - nomin

———————————————————

"kukira aku telah kehilangan milikku, tapi ternyata dari awal kau memang bukan milikku"

"ayo kita membuat cerita kembali di masa depan dengan penuh kebahagiaan"

"jika aku mati, tempat kan kuburanku disebelahnya"

The Rival

"akh!" jeno terbangun dengan keringat di seluruh tubuhnya, dadanya naik turun entah kenapa ia kelihatan terengah engah, seperti habis berlari.

lagi lagi, mimpi itu terulang, mimpi yang sama seperti yang sering di mimpikan jeno, selalu sama tidak ada yang berubah dan suara didalam mimpinya adalah suaranya yang entah berbicara dengan siapa.

jeno melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya.

jam 05.30

waktunya jeno bangun dan membersihkan diri untuk berangkat ke sekolah.

"oh my god, mimpi yang sama lagi" jeno menghela napas pelan lalu beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

The Rival•

brugh!

jeno yang sedang berjalan, tidak sengaja menabrak seseorang, ia pun mengulurkan tangan untuk membantu orang yang ia tabrak untuk berdiri.

"sorry, gue gak lihat lo"

"gak usah, terima kasih" orang itu berdiri sambil menepuk nepuk pantatnya yang sedikit kotor.

"dih, yaudah kalo gak mau di bantuin, gak rugi juga!" seketika nada bicara jeno berubah, yang tadinya ramah menjadi meninggi setelah tau siapa yang ia tabrak.

"situ juga lihat pake mata bukan pake dengkul!" ucap orang itu.

"gue kan gak lihat!!"

"tapi lo juga ngapain jalan sambil nunduk!!"

"suka suka gue dong, kenapa situ sewot!!?"

"lo kira ini lorong nenek moyang lo ha!? jalan seenaknya!!"

"nye nye nye"

siswa yang kebetulan lewat pun hanya menggeleng kepala, mereka sudah tau kalau dua orang ini sangat hobi bertengkar dan teriak teriak, mereka di sebut.

the rival

mereka itu saling membenci, bahkan hampir setiap hari bertengkar, mereka tidak pernah absen untuk tidak bertengkar dan sekali bertengkar tidak ada yang mau mengalah.

jika tidak bertengkar, itu tandanya salah satu dari mereka tidak masuk sekolah.

salah satu teman yang tadi di tabrak jeno menghampiri mereka berdua.

"jaem, udah jangan bertengkar pliss, ini masih pagi!" ujar orang itu dengan nada kesal.

"dia dulu yang mulai!!"

"kau dulu ya!!"

"kau!"

"kau!"

"ka—

grep

orang itu membekap mulut lelaki itu supaya tidak mengomel terus dan mengganggu siswa siswi lainnya.

The Rival [ Nomin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang