The Rival [ Nomin ]

9

jangan membenci seseorang terlalu dalam jika tidak ingin terkena karma.

the rival - nomin

———————————————————

Chapter ini khusus plesbek, kenapa jeno bisa trauma sama pecahan kaca

.

jeno kecil sedang duduk di bangku yang ada di taman kanak kanak, ia sedang menunggu orang tua untuk menjemputnya.

ia menunggu sambil menggoyang goyangkan kaki pendeknya, sampai sebuah tangan mungil berada didepannya.

ia menoleh, didepan nya terdapat anak kecil yang cantik tersenyum kepadanya.

"hai, boleh kenalan?" tanya anak kecil itu.

"hai namaku jeno, kamu?"

"aku yiren, kita boleh menjadi teman?"

jeno hanya menggangguk, yiren pun duduk di sebelah jeno, dan mereka pun berbincang kecil sampai yiren dipanggil oleh orang tuanya yang sudah sampai untuk menjemput nya.

"sampai jumpa, jeno" ucap yiren sambil melambaikan tangan, jeno hanya tersenyum.

mereka pun mulai akrab sejak perkenalan mereka, dan selalu berbincang sambil menunggu orang tua mereka menjemput nya.

sampai suatu hari yiren menangkap jeno berbincang dengan anak laki laki, mereka terlihat sangat akrab, yiren tidak suka jika jeno akrab dengan yang lain.

"jeno, apa kamu punya teman selain aku?" jeno menggangguk.

"jauhi dia jeno, aku tidak suka"

"kenapa?"

"pokoknya jauhi dia aku tidak suka"

"dia baik, kapan kapan aku kenalkan kamu sama dia"

kejadian itu kejadian yang membuat jeno kecil memiliki trauma, dan benci dengan anak perempuan.

"jeno, kapan dia datang? kenapa lama sekali?" tanya teman jeno, jaemin.

"tunggu sebentar na, sebentar lagi"

jaemin hanya mendengus kesal sambil memadang kaki pendek nya yang ia goyang goyangkan, sampai suara jeno terdengar ia pun mendongakkan kepala.

"itu dia!"

"kenapa dia membawa botol kaca?" tanya jaemin.

yiren pun sampai di depan jeno dan jaemin, ia memandang jaemin tidak suka.

"hai namaku jaemin, kamu?"

"yiren" jawab singkat yiren.

"jauhi jeno!"

"kenapa?"

"atau kau akan mati"

"yiren! apa apaan kamu ini!?"

prak!

"jAEMIN!!"

"aKKHH!!"

jaemin terjatuh dengan kepala yang penuh darah, suara panggilan nama jaemin tadi berasal dari orang tua jaemin dan pekikan tadi berasal dari jeno dengan tangan yang menutupi telinganya.

sedangkan yiren tertawa jahat, orang yang disana pun menahan tubuh yiren, sedangkan orang tua jaemin langsung membawa jaemin ke rumah sakit.

beberapa menit kemudian, orang tua jeno dan yiren datang, taeyong menghampiri jeno yang meringkuk sambil memegang telinganya.

"kaca, pecah, dia pembunuh" gumam jeno taeyong pun menggendong jeno, dan memeluknya erat.

sedangkan jaehyun sedikit berbincang dengan orang sekitar, ia pun kaget saat mendengar ceritanya.

"taeyong! ayo kita pulang!" ajak jaehyun, taeyong hanya mengangguk lalu berjalan ke mobil.

semenjak kejadian itu jeno trauma dengan pecahan kaca, dan ia lupa lupa ingat dengan anak yang dipukul dan memukul saat itu.

•The Rival•

sedangkan jaemin sedang ditangani oleh dokter, winwin sedari tadi mondar mandir, ia khawatir, didepan matanya sang anak di pukul kepala nya dengan botol kaca, tangannya sekarang penuh dengan darah sang anak.

beberapa menit kemudian dokter pun keluar dari ruangan, dengan wajah yang sedikit tidak mengenakan.

"bagaimana dokter, keadaan anak saya?"

"sebelumnya, ia masih bisa diselamatkan tapi sepertinya ia akan hilang ingatan" ucap sang dokter.

winwin dan yuta menghela napas lega, mereka tidak apa apa jika jaemin hilang ingatan, yang penting jaemin selamat.

"terima kasih dok" dokter mengangguk lalu pergi.

To Be Continued

Apakah sudah jelas? Jadi nomin dulu tuh temenan tapi karena jaemin hilang ingatan jadilah pas udah besar jadi gak inget terus pas ketemu malah jadi musuh.

Dan yiren kecil itu psikopat, pas udah besar ia pengen sekolah, dia pun satu sekolah dengan nomin, dia masih inget kejadian itu, dan yiren pun suka banget bertengkar sama jaemin sampek ngebuat jaemin benci banget sama yiren.

Ada alasannya sih jaemin benci banget sama yiren, jaemin pernah ngelihat yiren ngebunuh orang dari situ lah jaemin benci sama yiren. Dan nganggep yiren gila

Maaf kalo ada yang gak ngerti🙏🏻

See You Next Chapter