Random Love

3 (Menghilang)

Januari 2014, Aku mengenal seorang pria lewat Fb. Namanya Andra, usianya lumayan jauh berbeda dariku.

Ya seperti pada umumnya kita dekat karna sering chat via fb, kemudian berlanjut tukar pesan singkat (SMS).

Beberapa kali dia menyatakan perasaan nya kepadaku, tapi tidak kunjung kuterima. Karna aku lebih senang dekat saja.

Meski tidak pacaran aku tidak memungkiri bahwa aku menyukainya.
Setiap pulang sekolah dia menungguku lalu menelponku, sikapnya yang hangat dan menyenangkan selalu bisa membuatku berdebar bahagia.

Jika aku telat pulang dia khawatir terkadang buat status galau mencariku.

Kemudian suatu hari dia ingin bertemu denganku, tapi aku menolak karna alasan malu. Dia mencoba mengerti.

Namun sekitar dua bulan kedekatan kita, ketika aku sedang merasa nyaman senyaman nyamannya. Dia menghilang tanpa alasan.

Aku berusaha chat dia lewat Fb, aku meminta maaf jika dia pergi karna ada kesalahan dariku. Banyak chat yang aku kirim tapi tak ada satupun yang dia balas.

Lantas aku berusaha untuk moveon darinya.

Namun tiba-tiba dia membalas chatku.
Dia bilang "I'm still love you! Aku pergi karna marah kamu tidak pernah mau diajak bertemu"

Seketika moveon ku gagal, kami dekat lagi dan aku berusaha untuk memenuhi keinginannya untuk bertemu.

Namun satu hari sebelum pertemuan kami, aku melihat ada seorang wanita yang menandai status kebersamaannya dengan Andra di Fb.

Aku stalking akun FB andra dan semua status yang dibuat untukku sudah dia hapus, di FB wanitanya juga terdapat foto kebersamaan mereka yang ternyata sudah berpacaran cukup lama.

Hari itu aku mengetahui fakta bahwa aku hanya pelampiasan saat dia memiliki masalah dengan kekasih aslinya.

Aku menghubungi Andra, aku memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengannya.

Tidak lama dari perpisahan kami, aku mendengar kabar bahwa Andra sudah menikah. Dan untungnya aku sudah berhasil melupakan nya.
.
.
.
.
.
.
.
"Tuhan itu baik, menunjukkan mana yang terbaik walau kadang dengan cara yang menyakitkan"