1 (Pergi Bersama)

11 2 0
                                    

Ini terjadi sebelum aku dan Jun berpacaran.

Di kampungku dengan Jun ada sebuah perkumpulan dimana aku dan dia ada dalam bagiannya, suatu hari perkumpulan kami berencana mengadakan acara pergi bersama ke tempat wisata alam air terjun kawasan Cimahi.

Esoknya pada malam hari setelah aku pulang dari tempat kumpul aku melewati rumah Jun, saat itu dia sedang melihat saudara nya bermain karambol karna saat itu dia tidak ikut kumpul karna hidungnya masih belum sembuh bekas terjatuh saat mengejarku.

Aku melewatinya begitu saja, tak kusangka dia memanggilku dan bertanya.

"Neng besok ikut pergi ga?" Tanya Jun.

"InsyaAllah" Ucapku seraya berlalu sambil tersenyum bahagia karna Jun menanyai aku, sungguh manis sikapnya kala itu.

Hari acarapun tiba, aku dan Jun juga teman-teman lainnya pergi ke tempat wisata menggunakan bus.

Di perjalanan dia duduk satu baris lebih depan di barisan yang bersebrangan denganku di dalam bus, entah mengapa aku rasa dia kali ini terlihat begitu tampan dengan baju kemeja bergaris putih dan topi putih yang senada.

Sesekali mataku memergoki dia yang tengah meliriku sehingga membuatku tersipu malu.

Sesampainya di tempat wisata dia turun lebih dulu dariku, akupun turun dan berjalan melewati dia.

"Kanca!" Seru lia temanku.

"Tau ga lu, si Jun waktu lu lewat matanya sampe ga beralih!"ucap Lia.

"Ga beralih gimana sih maksud lu?" Jawabkubdengan sedikit kepo.

"Ituloh matanya diem tapi lirikannya berjalan sesuai gerakan lu!" Timbal Lia lagi.

"Haha!!" Aku tertawa lucu mendengar nya.

Kegiatan pun dimulai dengan cukup menyenangkan bermain di air terjun, berfoto dan lain sebagainya.

Sesekali ada kalanya aku dan dia harus duduk berhadapan dalam acara itu untuk mengikuti permainan, terkadang aku mendengar dia berbicara menggunakan bahasa Sunda yang halus banget. Pikirku ini cowok ga cuman cakep tapi tutur nya perlu diacungi jempol dan suaranya indah banget. Gua beneran jatuh cinta kala itu!

Acarapun selesai, semua bersiap untuk pulang.

Di perjalanan menuju bus aku membeli minum di warung yang ada disana bersama temanku. Ketika aku melihat kebelakang Jun berdiri sembari melihatku. Mungkin dia juga ingin membeli sesuatu, aku sedikit bergeser memberi jalan agar dia bisa masuk ke warung karna warungnya memang cukup kecil.

Tapi dia malah tersenyum sembari berkata.

"Duluan aja gapapa!" Ucap Jun sembari tersenyum manis.

Ya Tuhan ini orang bisa ga sih gausah sambil senyum manis banget bikin meleleh aja, ucapku dalam hati.

Setelah selesai kami naik bus dan kembali pulang dengan perasaan yang tak bisa di jelaskan, aku bahagia dan makin jatuh cinta kala itu.

Random Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang