Seminggu telah berlalu,Bulan telah sekolah di SMA pratama.Bulan melewati sepanjang koridor sendirian ke kelasnya Sebenarnya Sean menawarkan untuk mengantarkan Bukan.Tapi Bulan menolak.
Tiba tiba ada seseorang yang menarik kerah seragam Bulan dari belakang.Bukan meringis karena tarikan itu terlalu kuat, Sehingga merah di sekitar lehernya.
"Aww"ringis Bulan memegang lehernya.
"Lo ngapain dekat dekat sama Sean hah?" Tanya si cewek dengan emosi.
"Bukan urusan Lo" jawab Bulan dengan Dingin.
"Sean itu milik gue,pacar gue.gausah keganjenan Lo" bentak si cewek sambil menunjuk wajah Bulan.
"Cih,Sean punya pacar kayak Lo?" Najis iuhh" jawab Bulan.
"Lo benar benar ya"!! Cewek itu hampir saja menampar wajah mulus Bulan Kalau jika tidak ada seseorang menahan tangan si cewek itu.Si cewek terkejut melihat tangannya yang ditahan oleh Sean .
"Bianca!Lo apa apa sih?kurang ajar banget Lo" bentak Sean menghempaskan dengan kasar tangan Bianca."Oh jadi namanya Bianca,ihh kayak upil komodo"batin Bulan.
"Sean,dia keganjenan banget sama Lo"tunjuk Bianca ke Bulan.
"Eh kok aku,wah betul betul nih nenek lampir"batin Bulan.
"Pergi lo dan jangan ganggu dia lagi" bentak Sean.Bianca langsung menciut melihat Sean sedang emosi, Bianca langsung pergi di ikutin dengan kacung kacungnya.
"Lo nggak apa apa kan dek"Sean khawatir.
"Ngak kok bang,bang tuh tadi cewek pacar Abang?ogah deh Bulan punya kakak ipar kayak dia.nenek lampir" ucap Bulan.
"Hahahaha,salah satu fans Abang dek.abang kan ganteng.Sungguh kegantengan ini menyiksa Abang"Sean mulai drama
"Pala Lo ganteng"Bulan menoyor kening Arka.
Tidak diketahui oleh mereka seseorang sedang melihat mereka dengan menahan emosi.
"Awas aja loh ya,Lo akan menderita,ikuti permainan nya"batin seseorang itu sambil senyum misterius."Bulan"! Teriak Ana
"Apasih Lo"Bulan menghindar
"Gini amat ya punya sahabat guenya nggak dianggap"Ana pura pura sedih .
"Hmm apa sahabatku"?
"Lo udah siap nggak tugas fisika"?
"Nih" Bukan langsung memberikan bukunya.
"The best lah engkau sahabatku"ucap Ana tersenyum.
"Gosah drama buruan kerjain,keburu bel" ucap Bukan menghentikan drama sahabat nya itu.
"Assiyyyapp" jawab Ana
"Bulan gue ikut ya hehehe"ucap Bayu.Bayu yang selalu kocak di kelas kadang gila,wkwkwk.
"Noh" tunjuk Bulan dengan Dagunya.
Pelajaran fisika hari ini sangat membosankan.apalagi gurunya terkenal guru killer.
*Pulang sekolah*
Kringgg kringgg
"Terimakasih ya Tuhanku engkau telah membebaskan hamba dari siksaan neraka ini" teriak Bayu.Sekelas hanya terkekeh melihat tingkah Bayu.
"Lan,Lo pulang bareng siapa?" Tanya Ana.
"Bareng bang Arka lah masa iya bareng monyet jalanan"
"Kan gue kan nanya Bagong! Nge gas lu,Yaudah gue duluan ya.bye!" Jawab Ana langsung pergi.
"Oke" Bulan membereskan tasnya dan langsung keluar menuju parkiran.
5 menit berlalu...
10 menit berlalu...
"Ish Abang mana sih lama banget,panas nih" Bulan Kesal.Ponsel Bulan berdering tanda ada pesan masuk.
Arka
Dek,Lo bareng teman Abang aja ya bentar lagi dia datang,Abang ada urusan nih"
Bulan
"Oke"Sebenarnya Bukan Kesal dengan Arka.Kalau Bukan tau bakalan kayak gini.lebih baik Bulan oulangy bareng Ana tadi.
"Woi buruan naik"! Ucap cowok yang datang dengan motor ninja nya"......."
"Lo budeg ya? Naik cepat bego,gue disuruh Arka"
"Iya" jawab Bulan
Bulan seperti tidak asing dengan cowok itu,seperti pernah melihatnya tapi Bulan lupa.ingin menanya tapi Ban urungkan.au Ahh yang penting Sampe rumah.
"Maka...."belum sempat Bulan menyelesaikan kalimatnya.Si cowok langsung melesat pergi.
"Sialan Lo,huh sial banget hari ini" batin Bulan.Dan langsung masuk kerumah.Mood nya hilang seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Dan Bulan
Teen FictionWulan Clandes Bratama,Seorang gadis yang periang dan selalu tersenyum.Dia sangat peduli dengan sekitarnya.Dan Juga Pemberani.seorang gadis yang akan mengubah seorang Bintang Mahendra.Si Dingin.