Bulan dengan Sean sedang bermain PS di ruang keluarga.Terlihat mereka sangat serius.Tentu sangat serius karena camilan di kulkas sebagai taruhannya.Siapa yang menang camilan itu akan diberikan kepada sang pemenang.
"Apasih bang,senggol senggol mulu,curang tuh"ucap Bulan yang nampak kesal kepada Sean.
"Udahlah dek,Lo bakalan kalah,nyerah aja kali"ucap Sean
"No no no,camilan itu akan menjadi milikku hahaha" Ucap Bulan dan tawanya menggelegar.Seorang Bulan Berwajah cantik tertawa lebar?Seharusnya dia tertawa seperti princess di film animasi.Tapi Bulan Tetaplah Bulan.Bodo amat yang penting kenyang katanya:v wkwkwk
"Bulan"! Teriak Sarah dari dapur
"Iya ma"! Jawab Bulan tapi matanya masih menatap ke depan."Bantu mama masak sini"!
"Ma,aku sama bang Sean lagi taruhan nih""Gadis gadis itu harusnya tau masak bukan main yang gituan,sini cepat!"
"Iya ma".Bulan hanya pasrah dan merelakan camilan nya walau hati tidak ikhlas.
"Tenang dek,semua camilan itu buat Lo aja" ucap Sean merangkul Bulan.Melihat Wajah Bulan Begitu Ngak Tega Rasanya.
"Seriusan bang"?"Yang penting Lo senang" ucap Sean sambil mengajak rambut adiknya.
"Thanks bang,bang Sean the best lah" ucap Bulan memeluk Arka.
"Jika ada maunya" ucap Sean melepas pelukannya dan Bukan Hanya menyengir tak berdosa.
***
"Ada apasih ma masak banyak banyak gini"?"Ngak apa apa sih" ucap Sarah
"Aneh"batin Bulan
Semuanya sudah duduk di meja makan.Dan ayah juga sudah ada disana.tapi satu hal yang kurang.Bang Arka belum datang.
"Bang,bang Arka mana?
"Mana gue tau,emang gue dukun" jawab Sean sambil mengacuhkan bahunya.
"Sialan Lo bang,gue kan nanya baik baik" ucap Bulan.Baru tadi mereka berdamai dan sekarang malah berantam lagi.
"Nahh itu bang Arka datang"ucap Sarah.
Bulan menoleh kearah pintu.Bang Arka sudah datang.Dan siapa wanita itu?
"Silahkan duduk calon mantu gausah malu malu anggap rumah sendiri aja" ucap Sarah.
"Apasih ma,Abang mandi dulu"ucap Arka.
"Omegat!bang Arka bawa calon kakak ipar?bagus tuh.Gasabar deh gendong ponakan yang lucu lucu."batin Bulan
"Kok gue merinding ya,kenapa yang disamping gue senyum senyum gitu"? Ucap Sean mengusap lehernya.
Bulan yang tersadar pun maksud dari Sean itu untuknya,menatap nya sinis.
"Pengen ditabok bang"? Tanya Bulan mengepalkan tangannya.
"Sudah sudah,dimana mana kalian selalu berantam,Sean jangan jahilin adikmu" ucap Ayah menperingatkan.
"Iya pa" ucap Sean
Karena merasa senang dibela oleh Ayahnya,Bulan memeletkan lidahnya ke Sean.Semuanya terkekeh melihat nya.
Dan malam itu,makan malam sangat harmonis.sesekali Sarah menanyakan kapan menikah,itu membuat bang Arka dan calon Kakak ipar tersedak.wkwk sempurna rasanya malam itu.
"Harta yang paling berharga bukan uang melainkan keluarga.keluarga yang harmonis.
*Bulan Clandes Bratama*
Jangan lupa vote ya teman teman semua.bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Dan Bulan
Novela JuvenilWulan Clandes Bratama,Seorang gadis yang periang dan selalu tersenyum.Dia sangat peduli dengan sekitarnya.Dan Juga Pemberani.seorang gadis yang akan mengubah seorang Bintang Mahendra.Si Dingin.