Ibu menyuruhku ke supermarket untuk membeli sesuatu untungnya dekat dengan rumah sakit.Aku memakai kaos hitam dan jaket hitam ku tidak lupa memakai topi Entah mengapa aku menyukai warna hitam.
Supermarket aku melihat gadis yang pernah kita tak di koridor sekolah.Nampak gadis itu sedang memilih camilannya."imut juga ya,Ahh tidak tidak dia jelek.apa apaan ini dia hanya orang asing yang menggangu ku"batinku.Enyah mengapa ada daya tarik tersendiri dari diriku melihat gadis itu Ahh tidak itu hanya firasat saja.Menyadari kehadiranku gadis itu menghampiriku.
"Lo yang nabrak gue tadi kan?ngaku Lo bukannya minta maaf"ucap gadis itu.Aku hanya diam malas meladeni cewek cerewet seperti dia
"Ohh maaf" hanya itu yang kukatakan.Aku langsung pergi.Bisa bisa terjadi perang dunia ke tiga di dalam Indomaret hanya karena gadis cerewet.
***
Besok paginya Bintang bangun lebih awal dari biasanya.Oh iya Indah sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.Bintang bersiap siap dan menuju meja makan.Ternyata indah sudah menunggu kehadiran putra semata wayangnya.Bau harum dari masakan indah membuat Bintang lapar."Ibu yang masak ini semua?" Ucap bintang
"Untuk anak kesayangan ibu"jawab indah sambil tersenyum.
Sampai disekolah Bintang memarkirkan motor ninja ya diparkiran.Semua tatapan beralih ke Bintang.Ya maklum wajah Bintang sangat tampan bagai bak dewa.
"Itu kak Bintang ya,wah ganteng banget"
"Kak Bintang mau nggak jadi pacar aku?"
" I love you kak Bintang"
Begitulah bisikan bisikan setiap harinya di dengar oleh bintang.Karena sikat dingin yang sudah melekat pada Bintang,Bintang hanya mengacuhkannya.
Bintang tidak langsung ke kelasnya,Bintang pergi ke rooftop.Disinilah tempat yang paling jarang di hampiri siswa.Bintang segera mengeluarkan sebatang rokoknya,dan merokok disana.Pikiran Bintang bercampur aduk.Rokok yang dapat menenangkan pikirannya."Woi bro Lo disini ternyata,gue cariin Sampe selokan ga ketemu nih onta" ucap Gilang.
"Capek adek bang"ucap ArkaYa Gilang dan Arka Adalah sahabatnya Bintang.Hanya mereka orang yang dipercaya Bintang soal keluarganya yang hancur.
"Lo pikirin bokap Lo lagi ya?" Tanya Arka.Arka tau dari wajah Bintang
"Hmm" jawab Bintang
"Udah kita bantu Lo cari bokap Lo,tapi janjiya bagaimanapun dia tetap bokap Lo walaupun ngak Lo anggap" ucap Arka
"Betul tuh bos" Gilang ikut menimpali.Bintang mempunyai geng namanya "dark".Bintang adalah ketuanya.Tapi jangan pikir negatif dulu,geng dark tidak mau keroyokan jika tidak ada yang menggangu mereka.Bintang juga jago dalam balapan karena selalu menang setiap balapan sehingga banyak musuh musuhnya.
***
Pulang sekolah"Bintang gue boleh mintol nggak?" Tanya Arka.
"Hmm apa" tanya Bintang
"Lo anterin Bulan ya,tuh yang di parkiran"tunjuk Arka.
Bintang menoleh kearah parkiran.Terlihat gadis cerewet yang pernah Bintang tabrak di koridor sekolah."ohh namanya Bulan,apakah pacar Arka?bodo amat ga peduli gue"batin Bintang
"Hmm" jawab Bintang.Singkat padat dan jelas!.
"Woi cepat naik"ucap Bintang pada gadis itu
"....."
"Lo budeg ya,naik bego,gue disuruh Arka"ucap Bintang menahan emosi karena melihat gadis itu hanya diam mematung.
"Iya" jawabnya
Dikerjakan sesekali Bintang melihat dari kaca spion tampak gadis itu mengkerut kan keningnya."memikirkan apa dia?hei sejak kapan Bintang peduli pada orang asing?dan cerewet seperti gadis itu"batin Bintang
Kita dipertemukan tanpa sengaja dan diciptakan untuk bersama.Entah daya magnet apa sehingga aku tertarik padamu.
Hallo reader,seru nggak ceritanya?
Hmm maaf ya kalau masih ada yang kurang.Vote terus supaya aku semangat buat ceritanya.hehehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Dan Bulan
Teen FictionWulan Clandes Bratama,Seorang gadis yang periang dan selalu tersenyum.Dia sangat peduli dengan sekitarnya.Dan Juga Pemberani.seorang gadis yang akan mengubah seorang Bintang Mahendra.Si Dingin.